Showing posts with label R'nB UNDIP. Show all posts
Showing posts with label R'nB UNDIP. Show all posts

[Catatan Petualang] Susahnya Pergi dari Sini ke Situ :D Memaknai Dewasa dan Pemaknaan Relasi ~,~

[Catatan Petualang]
Susahnya Pergi dari Sini ke Situ :D Memaknai Dewasa dan Pemaknaan Relasi ~,~


Bismillaah.
Assalaamu’alaykum :D Hi All? Hehehe *Menjawab salam dan serempak menjawab “Halloooo :D”*
Nah, kali ini penulis ingin sedikit berbagi pengalaman, sesuatu yang agak menyesakkan dada. Huahuahua, lebay haha. Biarin :P

Huft, sudah sekian lama penulis belajar di kampus Undip tercinta ini. #akuCintaUndip :D Sudah tiga tahun lamanya sejak negara api menyerang. Dan… eng ing eng, penulis lebih banyak kelayapan daripada belajar dengan sungguh-sungguh. :D Dasar bocah hahaha. Masa Kecil Kurang Berbahagia (MKKB) ya Bu? Haha. Maybe, abisnya pas kecil isinya belajar mulu dan karang main keluar, maklumlah gadis Jawa, anak pingitan, hahaha.

Ya gimana engga kelayapan mulu, semester satu tu tiga organisasi, yakni HMIF, DIGIT, dan R’nB. Semester dua penulis ikut DIGIT, BEM FSM, dan R’nB. Dan tahun ketiga kemaren penulis ikut R’nB, FLS(Future Leader Summit), dan Smartpreneur. Mulai Juni kemaren penulis mencoba mengikuti kegiatan Sekolah Alam Bengawan Solo (SABS). Apa sih SABS? :D SABS itu ialah sekolah berbasis alam yang terletak di Klaten, Jawa Tengah, di pinggir sungai Bengawan Solo. Penulis penasaran dengan sekolah itu karena keunikannya dan itu seperti khayalan anak kecil jaman penulis masih kecil, *teringat film-film yang menampilkan rumah pohon*.

Oya, di SABS penulis pernah mengikuti beberapa kegiatan, diantaranya ialah: Jelajah Solo dengan start Balekambang selama kurang lebih tujuh jam, Ramadhan Ceria bareng anak FT UNS (ini awal mula penulia bertemu dedek Hammam :D ), SABS Festival (Festival SABS bersama mahasiswa-mahasiswi KKN UNS hehe), dan Night Camp (Hiking dan Susur menyeberangi Sungai Bengawan Solo), ehmmm apa lagi ya? Hehehe.

Setelah itu, penulis digalaukan dengan makna dewasa, apasih makna dewasa sebenarnya? Siapa sih diri kita? Hehehe. Ini dia resume dari kakakku mas Itut, Dewasa:
1.       Ketika bisa nangis bareng, tidak hanya tertawa bersama.
2.       Ketika kita sudah mau terbuka, ngobrol bareng, memecahkan barrier yang ada, dan menurunkan ego kita.
3.       Apa lagi ya? Haha. Mungkin itu dulu. Silakan Manteman memaknainya sendiri-sendiri. J

Oya, tingkat tiga ini rasanya tinggal jalan-jalan. Kenapa? Karena isinya pencitraan dan menjaga link hehehe. Pencitraanya tuh di dalam dan di luar Undip. Penulis juga sering menghadiri kegiatan-kegiatan bisnis di hotel-hotel gitu, hehehe. Selain itu, penulis mencoba main ke Solo atau Jogja, membandingkan keilmiahan Solo dan Jogja itu bagaimana. Hehe. Dan, right, R’nB emang solutif, hehehe. Tinggal eksekusi-eksekusi di lapangan aja yang perlu dibenahi. Hehe.

Di usia yang tergolong tua untuk ukuran mahasiswa ini, penulis jadi lebih paham bagaimana harus bersikap dan memposisikan diri. Bersikap dalam artian bagaimana kita menerapkan segala ilmu yang sudah kita pelajari dalam ranah sikap/ adab/ etika ke siapapun, back to hirarki (tingkatan). Selain itu, penulis juga paham bagaimana harus memposisikan diri. Penulis lahir dari bawah, dalam artian memang memulai sesuatu dari nol, bahkan kadang minus.  Jadi paham bagaimana memposisikan diri sebagai adik, kakak, ibu, atau-pun bapak di suatu tempat itu (addaptable).

Oya, btw, tugas utama yang perlu saya lakukan sebagai mahasiswa jadi rada terlupakan. Apa? Ya belajar bersungguh-sungguh di Informatika, hehe. Sekarang saya ingin bangkit dan fokus untuk PKL dan TA1. Semoga lancar dan cepat kelar. :D 2015 lulus. Aamiin :D

Alhamdulillaah, serasa sudah menemukan siapa sih sebenarnya saya? Who am I sudah terjawab. J  Ini ceritaku dan pemaknaan diriku serta relasiku, bagimana ceritamu? J *Silakan berpendapat/ berekspresi*

Masdhiana Sukmawarni
Informatika Undip 2011
Tembalang, Semarang, pukul 3:13 AM tanggal 14 Oktober 2014
Readmore >>

TOOLS WAJIB BAGI KAWAN - KAWAN (UNTUK MENCERDASKAN KEHIDUPAN BANGSA!)

Bekal Perjalanan: :D 

1.       Know yourself. respect.
a.       Know yourself: mengetahui karakter-karakter dasar kita.
(1)    Buku: Personality Plus, penulis: Florence Litteature.
(2)    Mengetahui passion kita.
(3)    Introvert-ekstrovert, sensing-feeling, intuisi-naluri, judge-…
(4)    Dengan software DISC (silakan disearching).
(5)    Berdasarkan golongan darah.
(6)    Berdasarkan tulisan tangan (grafologi).
(7)    Berdasarkan wajah.
b.      Respect: menghormati atau menyayangi. Hierarki : paham tingkatan dan Korsa: kebersamaan.
2.       Bagaimana ber-relasi dengan lawan jenis. Buku: Mars and Venus, penulis: John Gray.
3.       Konsep Dialog: memahami à dipahami, tidak menyalahkan, tidak memojokkan, menggunakan hati-akal-pendengaran . Dari: Indonesian Youth Dialogue.
4.       Problem solver: utamakan basis, sesekali ke lapangan.
5.       Multiple intelligence. Teori dari: Howard G.
6.       Gaya belajar: audio, kinestetik, dan visual.
7.       Just do it now!
8.       Dewasa: ma(mp)u menertawai diri sendiri, buku: Kiss that Frog, penulis: Bryan Tracy. Dewasa: tidak hanya ma(mp)u tertawa bersama, namun sedih juga bersama.

Kesalahan adik adalah bukti kegagalan kakak dalam mengajari yang lebih baik.” (Doktrin Kaderisasi ITB)

Yosh! Right Solution to be the Bright Nation!
Mohon dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya tools ini. J Keep writing! Keep sharing!

Readmore >>

[Kaderisasi] Dualitas Fungsi R'nB: Fungsi Organisator & Fungsi Peningkatan Kapasitas Diri!

Bismillaah…

Adakah yang sudah paham mengenai hal ini? Jikalau sudah ya alhamdulillaah, namun bagi yang belum perlu membaca tulisan ini. J
Konsep itu sudah termaktub di Buku Putih R’nB pada halaman 113 dengan judul Konsep Kaderisasi R’nB. Dengan sub judul Prinsip Kaderisasi R’nB. Penjelasan mengenai Dualitas Fungi R’nB:

1.    Fungsi organisator. Fungsi ini merujuk pada Kaderisasi sebagai Kultur Gerakan.
a.     Pada prinsip ini lebih menekankan bagaimana kaderisasi itu merupakan budaya bersama, jadi bukan budaya segelintir orang (missal HRD saja, iya HRD ialah pengelola yang lebih concern, namun kita semua wajib bertanggung jawab atas kaderisasi di R’nB).  
b.     Pada prinsip ini pula kaderisasi R’nB ialah jiwa gerakan mengkader. Jiwa ini merupakan karakter dan mentaslitas dari setiap kader dengan feeling berbagi serta feeling untuk membina. Dan jiwa dan feeling ini perlu diterapkan untuk setiap kader, jadi bukan sekedar hak, beban, atau kewajiban.

2.    Fungi peningkatan kapasitas diri. Fungsi ini merujuk pada dua prinsip selanjutnya, yakni Kaderisasi Berorientasi pada Hasil dan Kaderisasi yang Komprehensif (Menyeluruh) dan Integral (sebagai Kesatuan).
a.     Kaderisasi Berorientasi pada Hasil. Kaderisasi di R’nB berorientasi pada output. Sedangkan output R’nB ialah SDM. Jadi kaderisasi berorientasi pada pencapaian kapasitas pribadi(SDM) yang unggul, tangguh, dan professional. Dengan orientasi minimal pencapaian IKK (Indeks Kompetensi Kader).
b.    Kaderisasi yang Komprehensif (Menyeluruh) dan Integral (sebagai Kesatuan). Dalam sub poin prinsip ini, ada beberapa breakdown darinya. Breakdown Kaderisasi yang Komprehensif dan Integral:
                                             i.            Kaderisasi menyangkut beragam aspek dengan mengembangkan beragam potensi dan kompetensi kader. Hal ini berkaitan dengan IKK R’nB. IKK tersebut bisa menjadi standar minimal kompetensi yang perlu dikembangkan R’nBers sesuai dengan potensi dirinya.
                           ii.             Kaderisasi adalah turunan langsung dari visi R’nB. Visi R’nB ialah melahirkan technopreneur yang profesional dan tangguh yang mampu berperan dalam membangun daya saing bangsa.
                                          iii.            Seluruh ragam aktivitas R’nB yang dilakukan oleh berbagai tingkat dan bagian organisasi R’nB merupakan pencapaian tujuan kaderisasi R’nB. Jadi seluruh aktivitas yang terselenggara, baik di tiap tingkatan (Basic, Middle, Expert) maupun tiap bagian (per divisi) merupakan pencapaian tujuan dari kaderisasi di R’nB(yakni mencetak Technopreneur).  
                                        iv.            Sehingga segala aktualisasi kader baik di intra atau pun ekstra organisasi adalah bagian dari proses kaderisasi R’nB. Hal ini bisa dikaitkan dengan pemenuhan IKK. IKK bisa dipenuhi dengan kegiatan dari luar R’nB, semisal mengenai leadership, R’nBers tidak harus mengadakan kegiatan semisal di R’nB, mereka bisa saja mengikuti LKMM PD, LKMM D, atau LKMM M yang sudah biasa terselenggara.  
                                                            
Begitu kawan-kawan. Kayak kuliah umum ya? Hahaha :Dv

Nah, apasih maksud penulis share mengenai hal di atas? Maksudnya ialah ketika kita sudah masuk menjadi (setidaknya) anggota R’nB maka kita perlu memerhatikan konsekuensi yang kita terima di belakangnya. Apa konsekuensinya? Konsekuensinya ialah bisa seimbang menjadi organisator dan kapasitas diri pun terupgrade.

Penulis akan mencoba share penyakit teman-teman aktivis yang perlu diperhatikan dan dihindari:
1.      Mahasiswa prestatif à individualis, egois, maunya menang sendiri, dan pelit informasi/ sharing.
2.      Mahasiswa aktivis organisasi/ kegiatan à aktif sana sini, kuliah/ pengkaryaan terbengkalai.

Kedua tipe mahasiswa itu bagus, namun konsekuensi di R’nB ialah bisa menyeimbangkan antara keduanya, menjadi aktivis yang juga prestatif(kapasitas diri ter-upgrade). Secara keorganisasian dan leadership dia bisa mengelola tim serta memiliki skill meng-organize dan secara keilmuan dia aktif belajar, berkarya, dan mengaplikasikan hasil belajar dan berkarnya itu di masyarakat. Namun, lebih baik aplikasi ke masyarakat itu diterapkan dengan sistem buttom up. Bagaimana maksudnya? Maksudnya ialah seseorang mencari permasalahan real yang ada di masyarakat, disurvei, diteliti, kemudian setelah ia mempelajarinya maka solusi akan muncul dari sana dan solusi itu ialah karya yang diaplikasikan di masyarakat. Dan jangan lupa, kalau di R’nB tidak hanya sebagai aplikasi di masyarakat, namun juga dikomersilkan. J Jadi kita sebagai mahasiswa benar-benar solutif di masyarakat, bukan malah buat-buat masalah (memaksakan ide kita di masyarakat dan mencari masalah di masyarakat sesuai ide kita). Hehehe.
Jadi, kita belum bisa disebut R’nB sejati jika kedua hal itu masih timpang. Perlu keseimbangan antara bisa meng-organize dan selalu meng-upgrade kapasitas diri kita(khususnya sesuai bidang keilmuan kita).    

Readmore >>

Air untuk Mandi & Sebuah Kesyukuran


Bismillaah

Sekitar dua pekan yang lalu, tanggal 4-10 Mei 2014 penulis dan beberapa kawan dari seluruh penjuru Indonesia mengikuti Pengabdian Masyarakat Realisasi Hasil Penelitian ILP2MI di Banten, tepatnya di Pulau Panjang.

Sebuah kesyukuran yang teramat sangat, bisa mandi dengan air segar nan melimpah di kostan. Kenapa bisa terlontar seperti itu? Karena saat di Pulau Panjang yang notabene di samping laut yang banyak airnya, kami merasa sedikit kesulitan air tawar. Hari pertama penulis dan beberapa kawan mandi di rumah pejabat desa yang tempat itu agak ekstrem (berlubang) dan air yang dipakai pun air asin. Pernahkah kau merasakan? Mandi dengan air asin, kalau badan ada yang luka pasti mandinya terasa sakit, hmm maksudnya air asin yang mengenai badan pasti rasanya sedikit menyakitkan.

Keesokan harinya kami mandi diantar panitia ke rumah ibu-ibu penjual pisang goreng (yang dihancurkan lalu digoreng). Di sana alhamdulillaah kami mandi dengan air tawar, air tawar yang dijual seharga 800-1000/ jeringen. Sore harinya kami mandi di rumah bapak tua yang kami tumpangi. Airnya ga asin, jadi tidak menyakitkan, tapi airnya tinggal sedikit dan kami musti berbagi bertiga.

Ya Allaah, ini pengalaman mengenaskan pertama penulis. Namun dari sini kesyukuran pun bermunculan. Dan dari hal ini penulis mengambil hikmah untuk suatu saat nanti penulis akan melatih anak untuk hidup susah, jadi ia tak banyak mengeluh dengan segala keadaan yang ada.

Mungkin ini yang bisa penulis bagi, semoga mengispirasi untuk selalu bersyukur dengan keadaan yang ada, barangkali orang lain lebih susah hidupnya daripada kita. 
Readmore >>

#6 Pengmas Realita IV ILP2MI : Antologi Cerita Pengmas Realita IV ILP2MI di Banten

Ini ada beberapa cerita mengenai Pengmas Realita 4, bisa berkunjung ke:
  1. Pulo Panjang dan Buku #1: https://www.facebook.com/notes/annisa-sofia-wardah/pulo-panjang-dan-buku-1/769638169735308
  2. Pulo Panjang dan Wanita Perindu #2: https://www.facebook.com/notes/annisa-sofia-wardah/pulo-panjang-dan-wanita-perindu-2/770366236329168
  3. Pulo Panjang dan Ibu Penginapan #3: https://www.facebook.com/notes/annisa-sofia-wardah/pulo-panjang-dan-ibu-penginapan-3/770807916285000
  4. KENANGAN PENGABDIAN MASYARAKAT (PENGMAS) REALITA IV BANTEN 4-10 MEI 2014: http://aslamanandarizal.wordpress.com/2014/05/11/kenangan-pengabdian-masyarakat-pengmas-realita-iv-banten-4-10-mei-2014/ atau di http://brita.indo.com/2014/05/kenangan-pengabdian-masyarakat-pengmas-realita-iv-banten-4-10-mei-2014-2/
  5. REALITA IV #1 : Sabtu, 3 Mei 2014: AWAL LUKISAN KISAH PENGABDIAN:https://www.facebook.com/notes/mekar-maratus-s/realita-iv-1-sabtu-3-mei-2014-awal-lukisan-kisah-pengabdian/243996822472378
  6. REALITA IV #2 : Minggu, 4 Mei 2014 : PERTEMUAN SAUDARA SEVISI:https://www.facebook.com/notes/mekar-maratus-s/realita-iv-2-minggu-4-mei-2014-pertemuan-saudara-sevisi/244138572458203
  7. #2 Pengmas Realita IV ILP2MI : Debus, Tiga Divisi, dan Mengolah Rasa ||http://asysya.blogspot.com/2014/05/2-pengmas-realita-iv-ilp2mi-debus-tiga.html
  8. #3 Pengmas Realita IV ILP2MI : Pendidik Muda beraksi, Pertengkaran Kecil, dan "Aksi" Anak SD || http://asysya.blogspot.com/2014/05/3-pengmas-realita-iv-ilp2mi-pendidik.html
  9. #4 Pengmas Realita IV ILP2MI : Game, Penampilan Seni, Tangis Perpisahan, Banten Lama, dan MITI Pusat  ||http://asysya.blogspot.com/2014/05/4-pengmas-realita-iv-ilp2mi-game.html
  10. #5 Pengmas Realita IV ILP2MI : Kebiasaan/ Adat/ Budaya, Potensi, Hambatan, dan Solusi untuk Pulo Panjang :http://asysya.blogspot.com/2014/05/5-pengmas-realita-iv-ilp2mi-kebiasaan.html
  11. #1 Pengmas Realita IV ILP2MI : Pra Acara, Diuji Bertubi-Tubi || http://asysya.blogspot.com/2014/05/1-pengmas-realita-iv-ilp2mi-pra-acara.html


:)

Semangat berkarya! 
Readmore >>

#5 Pengmas Realita IV ILP2MI : Kebiasaan/ Adat/ Budaya, Potensi, Hambatan, dan Solusi untuk Pulo Panjang

Kebiasaan/ Adat/ Budaya, Potensi, Hambatan, dan Solusi untuk Pulo Panjang


Setelah saya bercerita mengenai kronologis yang saya alami, kini saya ingin mengupas kebiasaan masyarakat Pulo Panjang. Over all menurut saya bagus, namun ada beberapa hal menggelitik juga sih J yuk check it out! Kebiasaan Masyarakat Pulo Panjang:
  1. - Mereka nyunnah! Bahkan anak-anak sudah memakai celak. Selain itu anak laki-laki membiasakan sholat di masjid.
  2. - Sebelum Subuh ada yang seperti membangunkan pas sahur Ramadhan gitu.
  3. - Jika ketemu guru di manapun, maka mereka akan menjabat tangan guru itu.
  4. - Setelah masuk SD, siangnya mereka masuk madrasah.
  5. - Anak SD bacaan alqur’annya bagus.
  6. - Jam 9 malam mereka sudah tidur.
  7. - Kalau anak-anak bertengkar, maka mereka akan all out. Yang laki tega nonjok yang perempuan. Bertengkarnya sampe narik-narik rambut atau mencakar. Bahkan saya pernah jadi sedikit korbannya, karena memisah mereka.
  8. - Kotoran kambing yang berceceran, bak choco chip di jalanan. Karena kambing di sana dibiarkan saja, tidak begitu jadi anak rumahan #eh kambing rumahan maksudnya hhe. Mungkin bisa kambingnya yang diteraturkan untuk buang kotoran(dibuatkan kandang) atau ada kerja bakti mengumpulkan kotoran kambing. Kotoran ibu bisa diolah menjadi pupuk. 


Nah, untuk Potensi Pulo Panjang, Hambatan, dan Usulan Programnya ialah:
  1. - Pemberian hibah alat penyulingan air asin menjadi air tawar. Karena hanya warga yang berpunya saja yang bisa membuat sumur bor dengan harga 8juta-10juta. Sedangkan untuk warga biasa, hanya bisa membeli air tawar satu jerigen berharga 800-1000.
  2.  - Lebih mengekspos pangan lokal. Setelah kami berbincang-bincang dengan ibu-ibu dan kawan lainnya, ada potensi pangan lokal yang perlu lebih diekspos, contohnya ialah Bacang, Dodol rumput laut, olahan pisang ditumbuk digoreng (lupa namanya hhe).
  3. - Support ibu-ibu PKK untuk berwirausaha (mengadakan pelatihan atau diskusi). Karena yang kami lihat ada seorang ibu yang hanya memutar produksi, tanpa mengadakan pembukuan.
  4. - Adanya motivasi untuk lanjut studi serta sosialisasi beasiswa, agar lebih ringan untuk melanjutkan studi.
  5. - Mendampingi anak-anak dalam kegiatan ekstrakuriuler, contohnya Pramuka.
  6. - Adanya kegiatan rutin di TBM (Taman Baca Masyarakat), contoh mendongeng/ story telling setiap pekan.  


Readmore >>

#4 Pengmas Realita IV ILP2MI : Game, Penampilan Seni, Tangis Perpisahan, Banten Lama, dan MITI Pusat :D

Jumat, 9 Mei 2014

Pada Jumat pagi kami bersiap untuk game dengan anak-anak. Kelas 1 dan 2 mengikuti lomba makan kerupuk dan kelas 3, 4, dan 5 mengikuti game per pos. game per pos itu ialah: pukul air, “menyebrangi sungai” dengan kardus, balap balon, pindah tepung, cerdas cermat, dan Tono Tini. Sebelum game dimulai kami masuk kelas mengisi waktu anak-anak dan bergantian sarapan.


Nah, saya, Mifta, Aul, Azmi, Yulia, dan beberapa kakak yang lain mengkondisikan untuk game makan krupuk. Ya seperti biasa, namanya anak belum begitu nalar. Sudah diatur berbaris rapi, satu barisan maju untuk game makan krupuk yang lain ikut maju menyerbu x_x Untuk mengatasinya kami membariskan mereka lagi dan mengajak mereka untuk gerak badan, salah satu contohnya ialah dengan senam otak C-O-C-O-N-U-T.



Setelah itu kami menutup kegiatan pada pagi itu. Pada siang harinya ada penampilan kesenian dari kedua SD. Dan sore itu kami sempat bermain ke dermaga, menikmati sisa waktu yang ada. Pada malam harinya, ada penampilan seni dari marawis, tilawah, puisi, tari, dan pantun serta ada penutupan acara. Dan kami melalui malam terakhir dengan bakar-bakar ikan hehehe.








Sabtu, 10 Mei 2014

Pagi hari kami berpamitan ke SDN Pulo Panjang. Bulir bening pun keluar dari mata-mata bening itu. Selain para siswa yang menangis, para pendidik muda pun ada yang menangis. Setelah itu kami ke dermaga untuk pulang. Namun, langit pun serasa tak mengizinkan kepergian kami, hujan turun pada pagi itu. Setelah hujan mereda, kami lihat anak-anak kecil itu menyusul kami ke dermaga, mereka pun menangis melihat kepergian kami.

Di perjalanan pulang itu, bulir bening keluar dari mata, karna kakak saya operasi di sebrang sana. Apatah yang bisa dilakukan selain berdoa dan mengusahakan yang terbaik (mendelegasikan adik-adik yang di Semarang untuk menemui bapak dan ibu). Setelah sampai di dermaga, kami menunggu bus sejenak dan kami menaikinya. Kami dibawa ke Banten Lama. Di sana kami melihat adanya masjid dan menara(dengan arsitektur Belanda, Tionghoa, dan satu lagi lupa hhe). Sebelum itu kami ke museum, di sana kami melihat benda-benda dan sejarah peninggalan Banten Lama, contohnya ialah sejarah Debus, mengenai penjernihan air, peralatan meriam, dan lain-lain.

Setelah itu kami dibawa ke Untirta. Di sanalah kami berpisah.
Pada malam harinya, delegasi dari R’nB Undip dan UKMP Unnes mengadakan kunjungan ke MITI Pusat yang terletak di Alam Sutra. J


Readmore >>

#3 Pengmas Realita IV ILP2MI : Pendidik Muda beraksi, Pertengkaran Kecil, dan "Aksi" Anak SD

Rabu, 7 Mei 2014

Pagi hari kami (Tim Pendidikan) mengajar di SD. Karena ini baru pertama kali kami mengajar di SDN Pulo Panjang, maka kami beramah tamah dengan para guru terlebih dahulu. Setelah itu mulailah kami mengajar. Materi pada hari itu ialah perkenalan dan mengenai mimpi. Nah, hari sebelumnya kami sudah memotongi kertas menjadi empat bentuk dan dengan kertas itu adik-adik bisa menuliskan mimpi-mimpinya.

Awalnya kami memperkenalkan diri masing-masing, dilanjutkan dengan mereka. Selanjutnya ialah materi mimpi. Kami menanyakan mimpi mereka terlebih dahulu. Selain menuliskan mimpinya di kertas yang kami berikan, mereka menuliskan mimpinya di papan tulis, sembari kami mengajari mereka untuk mengantri.


Setelah jam 10, pelajaran di kelas 1 selesai, dan ruang itu digunakan oleh siswa kelas dua, kami (pengajar kelas satu) membantu kelas yang lain untuk mengajar. Saya ke kelas lain dan mengajak bermain game konsentrasi (menunjuk bagian wajah, tepuk tunggal-ganda, dan game “ini, yang ini, kalo ini”). Kemudian saya ke kelas mas Hudi dan dik Nurma, di sana meriah sekali. Beberapa game yang diberikan di kelas itu ialah game pak dum, cerdas cermat, dan membuat karya. Game itu dilaksanakan oleh dua kelompok besar. Ada satu anak yang sangat lincah dan semangat di kelas ini, namanya Regaf.





Pada siang harinya kami melatih seni pada anak-anak. Saya sangat terkesima, karena anak-anak yang saya damping sudah pandai membaca alqur’an, padahal seumuran mereka.

Pada malam harinya ada evaluasi lagi. Kalau dari SD Kebalen, katanya, “Ada mahasiswa datang ke sini saja sudah senang.” Kemudian diskusi lebih mengenai penyelenggaraan festival. Karena forumnya sangat besar(meliputi tiga divisi), maka forum dipecah menjadi per divisi. Kami menyepakati festival diadakan di sekitar SD Pulo Panjang, sebelum festival anak-anak tampil dan setelah itu dipilih beberapa yang bagus dan memungkinkan untuk tampil. Kemudian kami menge-list kebutuhan untuk tampil. Malam sudah larut dan kami belum menyiapkan materi mengenai Pendidikan Karakter.

Kamis, 8 Mei 2014

Pagi hari sebelum kami sarapan, kami menge-list kebutuhan yang diperlukan untuk lomba pada hari Jumat. Setelah itu kami mengajar di kelas. Hari ini lebih super daripada sebelumnya. Kami berencana untuk tanya jawab cepat tepat. Namun, ya namanya anak-ana yang nalarnya belum begitu jalan(masih kelas 1 SD). Kami memberi pertanyaan. Kami sudah menjelaskan aturan mainnya kalau mau menjawab maka harus acungkan tangan kemudian kami tunjuk dan baru menjawab, kami sudah menjalaskan beberapa kali, namun mereka belum paham jua -_- Apa yang terjadi? Malah seperti aksi -_____- Saat kami beri pertanyaan, mereka mengacungkan tangan, karena banyak yang mengacung kami berpikir sejenak, belum usai kami berpikir, anak-anak maju ke depan menyerbu kami, mau menjawab -____- #gubrak. Dan kami kebingungan untuk menenangkan mereka :D akhirnya mereka mau mundur. #fyuh. Mereka seperti aksi dan cukup anarkis (lebay). Hari kedua kami mengajar ini akhirnya ada yang bertengkar dan menangis. Tidak hanya satu, tapi ada beberapa. Lumayan lah energy yang kami keluarkan pada hari ini. Setelah mengajar SD kelas 1 saya dan Gustaf mengajar Matematika kelas VI SD. Pada awalnya ada satu soal yang membuat kami kesulitan, namun alhamdulillaah ada mbah google, jadinya kami mencari rumus di google, hhe. Alhamdulillaah kami mendapatkan rumus itu. Kemudian kami menanyakan lagi soal-soal yang sulit untuk dibahas bersama. Ada satu lagi soal yang sulit, namun alhamdulillaah di google sudah ada penyelesaiannya. Selamatlah kami :D setelah menyelesaikan beberapa soal, kami mengajak pendidik yang lain untuk memperkenalkan diri dan menawarkan bantuan jika kesulitan. Dan pada siang itu kami makan es kelapa ½ muda bareng-bareng. :D


Siang harinya kami melatih seni. Saat saya memasuki kelas, anak-anak siap untuk marawis. Mereka sudah pintar-pintar dan masyaAllaah suara mereka merdu sekali. Kami melatih hingga sore hari.


Pada malam harinya kami mengadakan evaluasi lagi. 
Readmore >>

#2 Pengmas Realita IV ILP2MI : Debus, Tiga Divisi, dan Mengolah Rasa

Senin, 5 Mei 2014

Pagi itu kami sarapan di Masjid Untirta. Setelah itu kami ke kampus FT Untirta yang berada di cilegon. Di sana ada seminar, dengan dua materi, yakni mengenai Grand Design Pembangunan Kepemudaan dari Kemenpora dan Ekonomi Kerakyatan dari Walikota Cilegon.


Nah, jam 4an kita menyebrangi laut untuk ke Pulau Panjang. Jam 5an-6an kami berjalan dari dermaga menuju rumah warga, namun karena masih setengah perjalanan maka kami sholat terlebih dahulu, dilanjutkan perjalanan lagi dan sekitar jam 7 kami sampai di rumah warga.

Qodarullaah, ternyata yang rumah warga untuk putri dicancel, jadinya panitia harus mencari lagi tempat penginapan. Alhamdulillaah sekitar jam 9 kami menuju ke penginapan. Sebelum tidur kami sempat ngobrol dengan ibu yang menempati rumah itu. Dan selanjutnya saya sharing dengan Okthina SIM UNS. Awalnya lebay juga sih jadi anak pantai, haha.

Selasa, 6 Mei 2014

Pagi hari kami sholat Subuh. Setelah itu kami mencari rumah lain untuk mandi, karena persediaan air di rumah sang ibu terbatas. Alhamdulillaah ada ibu-ibu yang berbaik hati mengantarkan kami ke rumah warga yang lain, meski sedikit ekstrem tempatnya, namun kami tetap mandi di sana. Oya airnya air asin, jadi kalo badannya ada yang lecet jadinya nanti perih. Jam 7an kelar. Jam 8 sampai jam 12an kami diplotting menjadi tiga divisi, yakni pendidikan, lingkungan, dan social. Pendidikan bergerak di dua SD, lingkungan bergerak di penanaman mangrove, dan social bergerak di pembuatan Taman Baca Masyarakat (TBM).

Karena saya suka dan terbiasa di pendidikan, saya masuk ke divisi pendidikan. Awalnya kami membicarakan mengenai apa yang akan diangkat dari kegiatan kita. Disepakati bersama bahwa yang akan diangkat ialah Pengembangan Softskill. Kami mencoba meng-arrange jadwal “materi”(softskill) yang akan diberikan. Disepakati bersama materinya ialah perkenalan, mimpi, pendidikan karakter, kesehatan, dan kesenian. Setelah itu kami plotting bidang kesenian. Rencananya kesenian yang ingin digarap ialah drama, puisi, menyanyi, menari, membaca al qur’an, dan hasta karya.

Setelah itu kami berpisah menjadi dua tim, untuk persiapan mengajar SDN Pulo Panjang dan SD Kebalen. Untuk SDN Pulo Panjang, kami membuat PJ-PJ (Penanggung Jawab), yakni ada PJ komunikasi ke guru, PJ jarkom, dan PJ perkap. Kami sudah mendata keperluan yang kami butuhkan dan kemudian dikomunikasikan ke panitia.


Setelah itu siang harinya kami ke balakang SD untuk melihat mangrove. Dan sore harinya kami ke dermaga dan melihat pemandangan laut serta bermain di sana. Namun kami tergugah pada seorang bapak yang sedang membersihkan bamboo. Di sana kami menanyai bapak itu. Empati kami tergerak untuk menolongnya. Beliau bekerja serabutan, menjadi nelayan, menggembala kambing, menjual rumput laut, menjual ikan, atau menjual kelapa. Kelapanya dijual 1000/ buah. Anak beliau bersekolah di luar Pulau Panjang hingga SMA (menunjukkan semangat sekolah yang tinggi). Sang anak diberi jatah 150k/ bulan. Dan kami tergerak untuk membantu, salah satunya dengan memberikan CPnya(x), agar anak beliau menghubunginya(x), karena ia(x) bisa kuliah gratis (mendapatkan beasiswa bidik misi). 

Pada malam harinya ada ramah tamah dengan warga serta ada evaluasi keberjalanan kegiatan. Dan kami diberitahu mengenai adat-adat masyarakat, yakni sudah ada penanaman nilai bermoral dan beragama sejak kecil dan lebih dari jam 9 warga sudah tidur. Setelah itu kami kembali ke penginapan untuk tidur.


Pada kisah ini hikmah yang bisa diambil ialah mengenai mengolah rasa, bagaimana kita apalagi seorang mahasiswa bisa memberikan solusi untuk masyarakat. Contohnya saja kisah adik di atas, bagaimana ia bersedia dihubungi ketika sang bapak membutuhkan guna anak beliau melanjutkan studinya. 
Readmore >>

#1 Pengmas Realita IV ILP2MI : Pra Acara, Diuji Bertubi-Tubi

Bismillaah…

Tanggal 18 Maret 2014 lalu Sekjend ILP2MI (Sekretaris Jendearal Ikatan Lembaga Penalaran dan Penelitian Mahasiswa Indonesia) yakni PPIPM UNP mempublikasikan kegiatan Pengmas Realita IV (Pengabdian masyarakat Relisasi Penelitian yang ke-4). Saat itu saya masih bersemangat karena sepertinya saya bisa ikut, karena ada uang fee dari jadi asisten praktikum. Namun qodarullaah, suatu hari ketika saya pulang, modem saya hilang, jadi saya membeli modem dari uang fee itu, kandas sudah impian saya untuk mengikuti Pengmas Realita IV.


Namun ternyata teman-teman R’nB khususnya dari PR(Public Relations) tidak bisa mengikuti karena beberapa kendala (ujian, ada kegiatan, atau yang lainnya) kecuali sang manajer Aulia Gifari Resdika (Teknik Arsitektur 2012). H-beberapa hari bingung mau ikut atau tidak. Mencoba izin ke orang tua, namun orang tua tidak merestui, karena kakak saya akan dioperasi. Saya teringat laptop butut saya, saya mencoba ke tempat service laptop di Tembalang. Sang bapak berkata bahwa mother boardnya sudah rusak, kalau mau diperbaiki ya sekita 1,8-2 juta dan kalau mau dijual harganya mungkin hanya 500an ribu, karena merknya juga tidak branded. Saya memutuskan untuk dijual dan keesokan harinya uang bisa diambil. Hari ke-2 paska pemeriksaan komponen laptop, saya mengunjungi tempat service itu dan qodarullaah hanya berharga 250an ribu, karena ternyata harddisknya bad sector. Setelah itu bingung, mau ikut atau tidak, tidak ada perbekalan yang memadai, tapi tak tega membiarkan adik tingkat pergi sendiri serta adik saya yang lain memotivasi, kalau untuk pengabdian dan siap dengan konsekuensinya ya berangkat aja mbak, begitu kurang lebih katanya. Akhirnya Allaah membantu dengan ada yang meminjami. H-1 malam hari ada satu teman saya yang susah dihubungi, padahal waktu untuk meminjam uang tinggal malam itu x_x Namun alhamdulillaah dia masih bisa dikontak pada akhirnya dan kami mengambil uang di ATM. :”) H-1 itupun saya menyelesaikan tugas Kewirausahaan untuk membuat ide bisnis dan qodarullaah tidak sempat mengerjakan kuis beasiswa. Malam itu saya tidak tidur.

Pagi hari Sabtu tanggal 3 Mei 2014 jam 7 kurang saya dijemput Aul di kos untuk berangkat ke Tawang. Jam 8an kami dari Tawang dengan kereta Fajar Utama Semarang. Di perjalanan kegundahan menyapa saya, karena terakhir SMS ibu namun katanya ibu mau fokus ke kakak saya dulu dan hanya menanyakan hal singkat, setelah itu saya SMS bahwa saya sudah dalam perjalanan ke Banten(tepatnya ke Jakarta dulu), namun tidak ada balasan dari ibu padahal sudah beberapa kali saya SMS. Oya, di kereta itu kami(saya dan Aul) bertemu dengan mahasiswa Tri sakti yang selesai PKL di Semarang.

Jam 3an kami sampai di Pasar Senen. Kami keluar dari stasiun untuk mencari taksi dan tak lama kemudian kami mendapatkannya, jadilah saya dahulu yang berangkat. Namun qodarullaah, karna kepolosan saya dan kelihaian bapaknya kena tipulah saya. Interface bapaknya tidak begitu kentara bahwa beliau bertindak curang. Jarak yang harusnya bisa ditempuh dalam waktu singkat menjadi lama karena masuk tol dan saya diajak muter-muter. Sebenarnya saya sudah ada feeling dan kemudian saya SMS om serta tante saya. Sampai di depan RS. Harapan Kita saya turun dan benarlah bahwa saya ditipu. Pelajaran yang saya petik dari sini ialah dokumentasikan identitas supir taksi agar jika terjadi kecurangan kita bisa complain. Dan inilah pertama kali saya mengalami kerasnya Jakarta. #JakartaKeras

Setelah sampai di rumah tante, saya makan, ngobrol, kemudian tidur. Saya tidak jadi ke rumah mbak Selvi R’nB karena saat itu beliau pun pulang malam, padahal Cuma deket. Pada pagi harinya tanggal 4 Mei 2014 saya mencari tiket beserta keluarga om ke Tanah Abang, didapatlah tiket Computer Line ke Serpong, hanya Rp 2.500,00 x 4 orang. Setelah itu tante saya tidak melewatkan mengajak saya ke Pasar Tanah Abang, jadinya saya malah shopping. #gubrak. Saya terpikir mampir ke mas Brian (yang mengadakan training IT), namun saya hanya bisa ke kantornya yakni di Wisma Barito Pasific dan itupun sedang libur #gubrak. Setelah itu kami (saya dan tante) ke rumah emaknya tante dan beli makan siang. Siang harinya setelah makan saya tidur. Setelah itu bangun, mandi, dan ke Tanah Abang. Desak-desakan subhanallaah. Setengah jam di dalam kereta hingga sampailah kami(saya, om, tante, dan anak laki-laki om) di Serpong. Di sana saya menunggu Aul, kami ke Untirta (Universitas Sultang Ageng Tirtayasa) dengan memakai mobil Aul. Pas sekali, kami sampai di sana saat makan malam, hhe. Sesampai di sana saya menemukan beberapa sosok yang tidak asing, diantaranya ialah Apriadi Haryanto(Alumni pengmas tahun lalu) dan Okthina(SIM UNS). Setelah makan kami sholat dan ada perkenalan. Ternyata mereka kocak-kocak, hhe. Setelah perkenalan kami ke penginapan masing-masing dan saya menginap di kos di Asti Nur Utami. Setelah itu saya beberes, searching, membuat resume cerita, dan kemudian tidur.   

#1 Pengmas Realita IV ILP2MI : Pra Acara, Diuji Bertubi-Tubi:
1. Fee ngasisteni buat beli modem --> kandas ikut Pengmas
2. Perizinan ke ortu sulit
3. Harga laptop butut tak seberapa
4. 
#jakartaKeras: tertipu
Qodarullaah wa maa syaa fa'ala


Itulah beberapa kesulitan yang saya hadapi. Pada intinya terjanglah atau hadapi tantangan itu. Karna kenikmatannya ialah ketika kita bisa meraih apa yang kita inginkan dengan bumbu-bumbu tantangan itu. 
Readmore >>

(1) #KKL IF Undip 2011: Pemberangkatan, Papasan sama KKL PTIK UNNES, dan Galau


Bismillaah…

Alhamdulillaah, hari yang dinanti oleh kawan-kawan tiba juga. Hari pertama perkuliahan di Undip yakni hari Senin tanggal 2 September 2013 diadakan Kuliah Kerja Lapangan(KKL). H-2 ada briefing panitia dan H-1 ada Technical Meeting serta pengambilan jaket angkatan di ruang sidang. Pada sore/ malamnya beberapa jarkom pun diluncurkan, jadi kentara sikap mengayomi dari sang ketua yakni Oxa, hhe.

Saya pikir beneran bakal ontime jam 1 siang, saya  pun tergesa-gesa untuk berangkat ke GSG Undip. Ternyata, olala… menanti, menanti, dan menanti. Upacara pelepasan pun dimulai, jam 1:52 ada sambutan dari Koordinator KKL yakni bapak Ragil Saputra, setelah itu dilanjutkan sambutan dari Kepala Jurusan (yang baru) yakni bapak Nurdin Bahtiar. Jam 1:56 dilanjutkan doa yang dipimpin oleh bapak Nurdin juga. Jam 1:58 ada pelepasan, secara simbolis dengan dikenakannya jas almamater Undip oleh bapak Nurdin kepada Oxa.

Setelah itu peserta memasuki bus masing-masing. Busnya terdiri dari bus 1, bus 2, dan bus 3. Dengan nama bus Subur Jaya. Di dalam bus tersebut dilakukan presensi oleh PJ bus yakni Fachrizal dan Ade Pondra untuk bus 2 pada jam 2:03, Satria dan Dwi Prabowo untuk bus 1, dan Zaki serta Erla untuk bus 3. Dan jam 2:09 berangkatlah kami dari Gedung Serba Guna Undip itu. Jam 2:15 ada penjelasan tempat kunjungan dan fasilitas bus dari tour leader yang bernama mbak Lisa (untuk bus 2) *Saya di bus 2, jadi leih banyak menjelaskan keadaan bus 2, hhe*. Oya, di bus ini kami didampingi oleh Pak Ragil dan Pak Helmie Arif Wibawa. Untuk bus 1 ada Pak Eko dan Pak Priyo, sedangkan bus 3 Pak Indra dan Pak Panji. Di perjalanan, kami berpapasan dari rombongan KKL PTI(Pendidikan Teknik  Informatika) Unnes, mereka ada lima bus dengan kunjungan ke LIPI, Detik dan Oracle, serta Transstudio. Dan mereka juga balik hari Jumat tanggal 6 September 2013 insyaAllaah, jangan-jangan ntar ketemu di Transstudio, hha (taunya setelah SMS dik Dita PTI Unnes 2012 dan Ganang Ardiy Tama PTI Unnes 2011). Kami berhenti di Rumah Makan Padang yang bernama Indonesia, hhe, serasa lagi di luar negri trus nemu RM Indonesia *hha, apasih.. Lha abis namanya Indonesia*. Di sana kami menjamak sholat Maghrib dan Isya dilanjutkan makan. Oya, saat itu tugas saya sebagai bendahara sedikit berkurang, pasalnya setelah makan uang biro kami lunasi, hhe, meski dengan sedikit risau di Rizka *maaf ya Riz ^^V*. jam 8:08 kami selesai makan.

===
 Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan, “Allah subhanahu wa ta’ala memberi keringanan bagi musafir dengan menjadikan shalat yang empat raka’at menjadi dua raka’at. Seandainya shalat sunnah rawatib sebelum dan sesudah shalat fardhu disyari’atkan ketika safar, tentu mengerjakan shalat fardhu dengan sempurna (empat raka’at) lebih utama.” (Zaadul Ma’ad, 1/298). Namun Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam masih melakukan shalat sunnah qabliyah shubuh ketika bersafar. Begitu pula beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam masih tetap mengerjakan shalat witir. Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan, “Termasuk di antara petunjuk Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika bersafar adalah mengqoshor shalat fardhu dan beliau tidak mengerjakan shalat sunnah rawatib qobliyah dan ba’diyah. Yang biasa beliau tetap lakukan adalah mengerjakan shalat sunnah witir dan shalat sunnah qabliyah shubuh. Beliau tidak pernah meninggalkan kedua shalat ini baik ketika bermukim dan ketika bersafar.” (Zaadul Ma’ad, 1/456). Adapun shalat malam, shalat Dhuha, shalat tahiyyatul masjid dan shalat sunnah muthlaq lainnya, masih boleh dilakukan ketika safar. (Lihat Shahih Fiqh Sunnah, 1/490)        
===

Sore itu mas Medi (Presdir R’nB) telpon saya, pertanda nih ada sesuatu, dan benarlah setelah smsan ma adik-adik dan menanyakan langsung pada mas Medi ada sharing sama mas Lutvan, temanya pun gak tanggung-tanggung yakni “Kembalikan Ruh R’nB”, galau dah, hha. sampe nyatus gini:

- Hati dan ruh di Tembalang menyongsong "Kembalikan Ruh Rnb" by Founding Father R'nB. Jika perjalanan ini bisa ditempuh dengan motoran, siap deh nyusul rombongan. 
- Hanya bisa mengelak dengan hati di ruang ini.

Oya, sore itu temen-temen pada karaoke, jujur saya gak kuat rasanya, tapi gimana lagi mau keluar gak bisa, ya cuma bisa melakukan hal yang serendah-rendah iman yakni mengelak dalam hati. Sudah beberapa tahun saya gak suka musik dan di ruang itu rasanya kek tempat karaokean gitu. Ya Allaah. Mangkanya lebih baik juga saya balik Tembalang dulu, baru nyusul, hha, and the fact: gak bisa. Mungkin itu dulu ceritanya, simak terus yak, hhe. 

Readmore >>