Showing posts with label Jogja. Show all posts
Showing posts with label Jogja. Show all posts

Nongki Syantik Togamas Kotabaru, Menghambur di FKY, Menyatu dengan Alam di atas pinggir Kalicode


[05 Agustus 2017]

 

Hidup itu pilihan, bukan... Pilihan untuk menikmatinya dengan cara-cara kita sendiri. Hidup ini ada di tangan kita sendiri. Tak perlu terlalu peduli menyoal omongan orang tentang kita, karna kita yang paling tau akan diri kita sendiri. 


Dan kali ini jelajah sebagian bentang dan sebagian ruang di Jogja. Di atas Kalicode kita merebahkan tubuh lelah kita setelah seharian bergumul dengan aktivitas. Cahbocah nyepur dari Purwosari, Solo. Menanti Prameks sekitar 5 jam di Purwosari, yang diisi dengan kegiatan delikan (hide & seek) katanya. Dan aku, aku motoran dari Wonogiri dengan Revo merahku, menembus angin, debu, dan sebentang ruang di jalanan. Ah..... Nikmat nian, lama tak motoran ke Jogja. 

Baru beberapa hari aku tidak membersamai SABS, aku lupa kultur fleksibilitas dan kultur ketidakpastian alam. Ketika mendapat kabar rencana berangkat lepas sholat Jumat, aku dari Wonogiri cus lepas Jumatan. Dan.....setelah ku buka HP & WA. Taraaaaaaaa....... Mereka berangkat dari Purwosari jam 18.00. Wkwkwk Oh Tuhan. Beruntung nya, alhamdulillah, aku punya kawan-kawan kegiatan di Jogja, Ula (kawan kegiatan di kampus undip) dan dek Nurul (kawan yang mengadakan penelitian di SABS). 

Janjian lah kami di sekitar Kalicode. Karena aku tak begitu tau daerah sana dan karena pemberhentian kereta cahbocah di lempuyangan, aku memilih ke arah Lempuyangan. Dan ternyata aku melewati kawasan yang cukup familiar! Di Togamas Kotabaru. Singgah lah aku di sana, untuk mengisi baterai hape dan nongki-nongki syantik. Ku kabari pula Ula dan dek Nurul bahwa aku di sana. 

Beberapa belasan-puluh menit berlalu, nampak lah dek Nurul. Kami ngobrol. Tak lama kemudian, Ula tiba. Obrolan masih seputar aktivitas masing-masing dan mengenai hal-hal life crisis menjelang 1/4 abad haha. Jam 5, Ula pamit, karena ada acara. 

Dek Nurul berinisiatif mengajak ku berkeliling kota dan ke FKY (Festival Kesenian Yogyakarta). Aku mah hayuk aja, daripada ngelangut geje. Hehe. 

Dan voilaaa......Menarik nian tempat itu. Segala-gala kesenian Jogja tumpe-tumpe di sebentang ruang itu. Dari seni hand made sampai seni yang dibuat dengan bantuan alat-alat/ mekanis. Dari beberapa stand yang ku lalui, aku paling suka stand pembuatan miniatur dari plastik. Mas nya sih nyebutnya 3D printing. Buat nyetak bentuk 3 dimensi dengan bantuan alat/ mekanis gitu. Dan satu lagi ialah stand gelas gembreng yang dilukis. Ini sih subjektif karena aku lagi pengen cari gelas buat wedangan personal aja hha. 

Namun sayangnya, waktu bergulir serasa cepat sekaliiii. Yang mengharusnya kami cau dari tempat itu. Baiklah. Kami cabut. Dan menuju Togamas Kotabaru. Dek Nurul kupersilakan melanjutkan tugas negara nya, karena sudah cukup malam. Aku celingak-celinguk. Ga tau/ hapal rute jogja. Mencari arah maps kiriman mas han. Haha. Yang ternyata maps nya diulang beberapa kali baru akurat. Itu pun aku muter-muter di kawasan itu, kaga ketemu2 merek. Ngenes! Then, angkat tangan lah aku. Ku katakan pada mereka yang sebenarnya. Dan mas Han baru keluar dari persembunyian kemah di atas pinggir sungai Kalicode. Motor hanya bisa ditaruh di bawah jembatan. Kami masuk di gang luar rumah-rumah nan sempit. Dan bertemulah dengan mereka. Pasukan #05Soto atau #5OTO. 🙂

Terimakasih untuk dek Nurul dan squad outing #5OTO untuk jepretannya.

Readmore >>

Education Fair PB 2013: Learning Role ala mas Bezie & Jangan Kasihani Diri Serta Lebihkan Usaha by mas Ahmad Fuadi

Setelah cerita pertama dan kedua, seanjutnya ialah: 

Bismillaah

Jam pun bergulir dan menunjukkan pukul 10.53. pembicara selanjutnya ialah mas Bezie Galih Manggala. Hmm, kuperhatiin orangnya kek mas Aal, hhe. ^^V sebelum ke topiknya kita main seolah-olah, seolah-olah kita abis pulang dari luar negeri =) ahahah Nah dalam belajar kita punya aturan, simak ya.

Learning role:
1.       Empty glass.
2.       AMBAK(Aspek Manfaat Bagiku). Maksudnya kalo kita melakukan sesuatu carilah manfaatnya untuk kita apa. Kalo nyari masalahnya ya yang bakal ketemu adalah masalah. Dengan tau manfaat itu bisa memompa semangat kita untuk mencapai apa yang kita inginkan.
3.       Learning by doing.
4.       Fun learning :D

Dan pada jam 11.24 datanglah mas Ahmad Fuadi, penulis buku Negeri 5 Menara, peraih 9 beasiswa luar negeri. Mantab juga penjelasannya, hhe. Ini pemaparan dari Ahmad Fuadi kala itu:
1.       Impian adalah bibit kenyataan
2.       Jangan pernah meremehkan impian setinggi apapun
3.       Dalam mencari beasiswa ada pola pikir yang musti diperhatikan, yaitu:
a.       Beasiswa itu banyak dan gak semua orang tau.
b.      Beasiswa bukan untuk orang pintar luar biasa, tapi untuk orang yang melebihkan usahanya di atas rata-rata orang lain.
4.       Jangan terlalu gampang mengasihani diri.
5.       Semangat berkompetisi yang baik.
6.       Usaha keras tu bukan jaminan keberhasilan, apalagi yang gak berusaha. #jleb
7.       Kadang/ sering manusia takut pada yang tidak dia ketahui. Mangkanya kenali dan akrabi. Hindari mental block.
8.       Dengan keluar negeri banyak peluang yang bisa diambil:
a.       Punya banyak pilihan yang tidak kita dapat di Indonesia.
b.      Keberagaman dan wawasan
c.       Networking
9.       Beasiswa bukan misteri, tinggal kita mau atau tidak, tinggal level mau kita seberapa/ di mana.
10.   Berlelah-lelahlah dan jangan mengasihani diri karna manis sesuatu terletak di saat berlelah-lelah itu.

Setelah dhuhur ada mas Muhammad Assad, namun karena ketemu temen pengmas, jadinya kami ngobrol sendiri ^^V Setelah itu karena kepentingan lain, kami pulang duluan, hhe. Sebelum pulang kami ke kost Evi, untuk ambil tas Angga dan makan di tempat makan yang kami pikir murah banget :D nasi ayam cuma 4.500, jus 1000. Buat anak kost macam saya ya gak melewatkan momen ini, hha. Dan saya membungkus ayam seharga 3.000 itu dan jus :D Sekitar jam 5 kami dari Jogja dan jam 8an sampailah di kost tercinta =) alhamdulillaah :D Lumayanlah, berangkat sekitar 3,5 jam, pulangnya sekitar 3 jam =) 

===
Yah begitulah mungkin perjalanan saya 2 hari di Jogja, perjalanan baru nan mengasyikkan =) Bukan hanya tentang hal-hal tersurat, melainkan mengambil sari-sari pati hal tersirat. Nah, beberapa hal yang pengen saya share di sini ialah:
1.       Enaknya tinggal di wisma muslimah gitu, ada sholat berjamaah dan program-program keagamaan. Pengen deh =)
2.       Oya, seminar itu cukup menyadarkan saya, dari hal-hal yang saya pahami kemaren-kemaren. Seminar ini senada sama penjelasan mas Fero Microsoft yakni tentang pentingnya IP. Manteb banget penjelasan Teh Karin, kupikir beliau juga tipe perfeksionis, sampe-sampe nilainya ada yang A- aja nangis, IPnya gak jadi 4. Selain dengan IP segitu, beliau juga bergelut di 3 organisasi, dan juga disibukkan dengan lomba ini itu. Yah, bagaimanapun kita tak boleh meremehkan IP. Kalo saya pribadi sih nganggep IP sebagai wujud nyata pertanggungjawaban apa yang dilakukan selama ini ke orang tua. Dan mungkin itu juga bisa untuk menyatakan bahwa muslimah itu pinter-pinter, seperti temen teh Karin, beliau aktivis tapi juga bisa jadi the top five, subhanallaah dah. Karena pas daftar beasiswa yang IPnya tinggi pun banyak. 
3.       Pentingnya menempel impian kita. Biar kita inget gitu. Dan letakkan/ tempelkan di tempat strategis, biar ingatannya lebih mengena :D Ini yang kuambil dari seminar itu dan dipraktikkan oleh Lusi.
4.       Trus kalo diliat panitiannya ya cukup gesit untuk perkapnya. Saat ganti acara (dari seni ke acara bincang-bincang) maka perkap dengan sikap memindah apa yang perlu dipindah.
5.       Ternyata makanan Jogja lebih murah dari Semarang :D Jadi pengen buka cabang dari warung makan yang kemaren kami sambangi, hhe.

6.       Oya, karena helm saya depannya gelap, lebih baik pake kacamata, biar matanya gak tersiksa, hhe. 




Readmore >>

Education Fair PB 2013: How to Survive (by mbak Febri)

Bismillaah

Mari kita lanjutkan tulisan kemaren, hhe. Setelah teh Karin, yang sharing selanjutnya ialah mbak Nur Febriani Wardi, mbak lulusan ISS The Hague of Erasmus University Rotterdam ini merupakan penulis buku Haram Keliling Dunia. Eitss jangan salah ya, Haram di sini bukan berarti tidak boleh melainkan ia adalah nama suatu tempat. Yup, bener banget (apa coba :D), masjidil Haram, dari Masjidil Haram itu mbaknya keliling dunia. Selain itu, penamaannya kek gitu karena itu merupakan salah satu strategi pasar, kalo seumpama namanya “Asyik Keliling Dunia” kan udah biasa, nah beliau menamai itu biar eye catching.

Nah, kalo sebelumnya Teh Karin bercerita tentang Kenapa keLuar Negeri dan Gimana aja caranya, maka mbak Febri ini bercerita tentang How to Survive:
1.       Akademis
a.       Melek IT. Jadi tugas-tugas disubmit via online. So, jangan terlambat ngumpulin tugas. =)
b.      Environmental. Dengan dukungan IT, maka pengunaan kertas bisa diminimalisasi.
c.       Friendly.
d.      Adult education. Maksudnya di sini ialah pembelajarannya udah student centered, active & productive, serta kerja tim (work in group)
How to Survive? Strategy! Focus!
a.       Bahasa inggris/ bahasa asing sebaik mungkin.
Tips:
a)      Reading – use Wikipedia
b)      Writing essay – banyak-banyak referensi yang relevan
c)       Speaking – cari grup dengan native speaker
d)      Listening – gaul sama bule
b.      Memaksimalkan pengetahuan dan pengalaman untuk membuat essay/ paper/ tesis.
c.       Nyontek no, kerjasama yes.
2.       Daily Life
Ontime, independent, extreme weather
3.       Bekerja
Bisa kok kerja sambil kuliah. Contohnya ada pasar malam Indonesia.
4.       Social
a.       Sport
b.      Cooking
c.       Party
d.      Local culture
5.       Traveling
ð   memberi makan mata dan hati.
Intinya focus (on your goal), fun, dan fascinating (exploring all posibilities).

Selanjutnya ialah Tanya jawab ke tiga pembicara.
1.       Culture yang menarik ialah adanya pembagian tugas antara laki-laki dan wanita atau suami dan istri.
2.       Untuk memilih Negara tujuan, perhatikan bidang ilmu yang akan dipelajari
3.       Jika ingin menjadi researcher maka temukan riset yang baru.
4.       Kalo di Jepang, dengan belajar bahasa local, maka kita bisa mempelajari budayanya dan bisa langsung ke narasumber.
5.       Untuk masalah jilbab, teh Karin bercerita tentang temennya seorang jilbaber yang jadi the top five, di S1 maupun S2nya. Awalnya beliau (temen teh Karin diabaikan, namun karena prestasinya beliau sampe dikirim ke mana gitu mewakili University of Aukland)
6.       Baca 2 jurnal per pekan. Pelajari study kasus.
7.       Jika tidak sesuai rencana, maka komunikasikan, sampaikan jadwal sholat. Selain dari buat plan dan target

~To be continued~ 
Readmore >>

Education Fair PB 2013: Motoran, Kenapa ke Luar Negeri, & Bekal Mendapatkan Beasiswa (by Teh Karin)

Bismillaah…


Alhamdulillah-alladzi bini'matihi tatimmush-shoolihaati
Terlaksana juga motoran: 
Semarang-Jogja
Jogja-Semarang
Kecepatan rata-rata, karena belum tau TKP dan bareng". 
Mantab dah Ambarawa, lawannya gedhe-gedhe. 
14/9/2013

Sebuah status setelah berhasil motoran ke Jogja =) Alhamdulillaah masih diberi kesempatan melihat indahnya dunia. Jumat tanggal 13 September 2013 kemaren aku, Airlangga Wiragalih, Yudrika Azka, dan Mega Ariyanti pergi ke Jogja. Kami berencana jam 18.30 berangkat, namun qodarullaah jam 7 kurang kami baru berangkat. Mantab juga rute ke Jogja malam hari, ada mobil, truk, atau kendaraan gedhe lainnya, membuat semakin tertantang, hhe. Lucu juga motoran kemaren tuh, aku biasa motoran cepet, pas awal Angga udah bilang, “Na, jangan cepet-cepet ya.” Namun keknya itu kurang ampuh, Angga melaju kadang tak sengaja aku mendahului, karena kecepatan yang lumayan dan males ngerem ^^V Abis itu kalo Angga di belakang, aku rada nunggu dia dengan memperkecil kecepatan :Dv kek gitu terus. Jam 10an itu aku baru sampai di kost Lusi Nur Rahmawati, temen Kongres 4 ILP2MI di Medan. Aku segera tidur dan ternyata Angga, Mega, dan Azka masih cari makan dan penginapan sampe jam 1. -_-

Paginya jam 6.30an Lusi mengajakku makan gudeg Jogja. Kami makan di tempat ummahat, hhe. Kalo gak salah totalan makan(dan minum) per orang tu 6.500, murah kan? =) Abis itu kita ke TKP (Gedung Grha Sabha Pramana), kami berangkat pagi karena khawatir kalo berdesak-desakan dengan peserta lain, karena yang mendaftar saja 2000 orang.

Jam 7.45 acara dimulai oleh dua orang MC dan jam 8.04 tambah 2 MC lagi, entah apa artinya, MCnya sampe 4, duplikasi. Jam 8.09 Lutfi Abdurrahman membacakan ayat suci Alqur’an. Jam 8.21 ada pertunjukkan seni Rampo. Ada beberapa hal yang aku perhatikan dari awal ini, yakni perkap yang sigap (dalam arti kalo ganti acara perkap membenahi apa yang terletak di podium), adanya pemotongan pita untuk pembukaan, dan snack untuk pembicara yang dikeluarkan sebelum pembiacara memasuki podium.
Acara ini resmi dibuka oleh mbak Siti Sukaiah jam 8.45, salah satu founder Pemburu Beasiswa. Nah, selanjutnya masuk ke seminarnya, momodnya ialah mbak Azizatul Ulfa, Sekjend GC UGM, dengan pembicara teh Nadia Karina Hakman, mbak Nur Febriani Wardi, dan bapak Dinar (dosen Teknik Sipil UGM).

Pemaparan pertama dari teh Karin, lulusan University of Aukland. Coba kubikin per poin aja =) Ini dia poin-poin dari pemaparan teh Karin:

1.      Bagaimana sih beasiswa yang penuh berkah?
a.       Tanpa penipuan
b.      Bukan asas kapitalisme
c.       Allaah ridho

2.      Kenapa sekolah di luar negeri?
a.       Kualitas lebih bagus. Penguasaan bahasa asing meningkat, penelitian lebih terpublish, seserang keluar dunia baru bisa jadi dosen, dan gak ada absen.
b.      Sukses (finansial).
c.       Bisa jalan-jalan :D *modus utama yang gak boleh diucapkan blak-blakan pas interview*
d.      Bikin ortu bangga
e.       Aktualisasi diri
f.       Bosen jadi juara di kandang sendiri. Hmm
g.      Indonesia membutuhkanmu. *so sweet banget*
h.      Sebagai wujud syukur pada Tuhan.
i.        Berbakti pada Yang Maha Pencipta.

Di sela-sela penjelasan ini ada kalimat “Think global act local” dan permasalahan pemuda, yakni: 6F(Food junky, Fashion folloer, Fun oriented, Film minded, Finance dependency, Faith). Serta “Kita seperti buih”. Ketika teh Karin interview beasiswa, ada pertanyaan yang beliau jawab gini: ketika saya bisa berbuat lebih banyak, kenapa berbuat sedikit? Ketika saya bisa berbuat lebih baik, kenapa berbuat biasa, dan ketika saya bisa berkontribusi lebih, kenapa saya berkontribusi biasa saja. “What you aim drives you to what you earn”.

3.      Beliau memaparkan bagaimana memenangkan beasiswa juga. Sebenernya clue-clue-nya ya yang seperti biasa, tapi teh Karin mengemasnya dengan sangat renyah, jadi kami pun antusias.
a.       Niat. What are you dreaming to be? What steps are you currently at? FOCUS: It will lift you up! Itu yang tertulis di slidenya, hha. oya, temple impian-impian juga =)
b.      Usaha. How strong your passion comes to action? Pemimpi atau pengkhayal. WorkHARD(no malas, ada proses) & workSMART(prepare well, be organized!). teh Karin me-list 100 pertanyaan yang sekiranya akan ditanyakan pas interview. Di sini ada tulisan administrasi, FGD, dll.
c.       Tawakal & Doa. Impianmu melambung tinggi, each second worthes… J move!

4.      …Memurnikan niat…Menguatkan langkah… Melapangkan hati menuju sukses hakiki…

*cmiiw
~To be continued~ 
Readmore >>

SPONTASNITAS DI MUSYAWARAH WILAYAH REGIONAL III ILP2MI

Bismillah

Suatu hari aku dichat oleh kawan R’nB Undip. Dia namanya Yunus. Dia menawarkan untuk ikut acara ILP2MI, entah kenapa dia memberikan kesempatan itu padaku. Aku berpikir sejenak dan akhirnya menyanggupi karena juga gak ada kegiatan yang gak bisa ditinggalkan.

Aku segera menghubungi temenku(Intan) untuk konfirmasi. Acara itu (kata Yunus) tanggal 1-2 Februari 2013, namun setelah H-1 aku baru diberitahu kalo acaranya tanggal 3 yakni hari Ahad. H-1 yakni tanggal 2 kami mempersiapkan apa yang musti dijelaskan/ dipresentasikan. Aku gak nyangka kalo musti bikin PPT/musti presentasi. Kirain Cuma duduk dengerin aja, hhe.

yaudah H-1 itu Intan dan mbak Ziza ngumpul di kostku. Kami merencanakan besoknya itu seperti apa. Masih bingung juga mau naik motor atau ngebus. Kami tanya anak Unnes, mereka naik motor, tapi kan mereka laki-laki semua -.-
Dan pagi harinya baru diputuskan naik bus. Hho

Tanggal 3 itu kami berencana berangkat jam 8 ketemu di Sukun. Kami naik Shutle, jadinya gak naik bus tapi travel. Naik travel ke Jogja sampe jalurnya itu Rp 38.000,00. Setelah itu kami sholat dan selanjutnya naik Trans Jogja dengan ongkos Rp 3.000,00. Setelah itu kami menunggu Ula di pemberhentian bus. Dan kami jalan ke rumah Ula yang gak jauh dari sana.

Waa di rumah Ula untuk ke-2 kalinya ^_^
Dulu itu pas Promotion Level 1 dan sekarang ini agak beda yakni nginep, hhe.
Sesampai di sana, aku bersih diri, sholat, dan kami makan bersama. Setelah itu meneparkan diri XD
Dan malamnya setelah makan malam, aku, mb Ziza, dan Ula baru tidur jam 1 untuk mempersiapkan presentasi di keesokkan harinya. Sedangkan Intan jam 11-12 itu sudah tidur duluan, karena sebelumnya gak tidur, kantong matanya menyiratkan bahwa ia capek dan butuh istirahat.     
Power point untuk profil sudah siap, power point untuk proker masih perlu dipercantik, dan video sudah ada. Kami tidur.

Pagi harinya kami brangkat ke TKP sekitar jam 8.00. kami naik motor ke UMY, dari rumah Ula sekitar 30 menit. Sesampai di sana, kami cukup tercengang, pasalnya kami ialah pendaftar pertama, haha zzz
Setelah itu kami berkenalan dengan UKM lain dan tak lama kemudian aara dimulai. Acara dibuka dengan sambutan beberapa orang terkait yakni ketua panitia (mas Singgih-beliau menjelaskan terkait dengan filosofi jawa-), ketua KPM UMY yakni mas Sugi, dan dari dosen(bapaknya memotivasi dan mengatakan yang isinya ketika orang lain liburan/senang” namun kami yang di sana mau bekerja).

Pembacaan tilawah yang syahdu, tapi aku malah ngedit dikit PPT Proker, zzz.

Setelah itu acara dihandle oleh Koordinator Wilayah Regional III yakni mas Rama Rizana. Acara awal yakni presentasi tiap UKM yakni ada sekitar 11 UKM yang hadir. Ini sedikit ringkasannya:

Presentasi pertama oleh GC (Gama Cendekia) UGM. Taun ini GC berkonsentrasi tentang prestasi lembaga, kontribusi (beberapa desbing), dan ia sebagai wadah kebersamaan. Aku menanyakan tentang alur kaderisasi dan manajemen keuangan. Mbak Ninda dari UKM P UNY menanyakan tentang total pengurus dan menjaga agar ada kedekatan/ kekeluargaan. Mas Ali dari IKIP PGRI Semarang bertanya tentang gimana penggolongan kaderisasi GC dan gimana kok GC ada link Indonesia Mengajar.

Presentasi ke-2 yakni UPI (Unit Penalaran Interdisipliner) UGM. Ia terbagi menjadi 3 departemen yakni DPP, PSDM, dan Humas. Pertanyaan yang diajukan ialah gimana penggalian ide? Gimana mempertahankan kaderisasi? Apa perbedaan UPI dan GC? Penjelasan UPI Research Camp dan Research Month? Sumber duit?

Presentasi ke-3 yakni dari UKMP (Unit Kegiatan Mahasiswa Penalaran) UNY. Strukur dibagi menjadi bidang 1(Keorganisasia) yang menliputi Humas, Kesra, dan HRD, ada bidang 2(Peneliatian), dan bidang 3(Kewirausahaan). Pertanyaan yang diajukan ialah LKTI Nasional gimana? Alur kaderisasi? HRD dan Kesra apa bedanya? Research Exploration itu gimana?

Presentasi ke-4 oleh UKMP Unnes. Di sana ada departemen Riset, HRD, Education and Training, Kominfo, Research Entrepreneur. Pertanyaannya ialah gimana pengabdian masyarakatnya?

Presentasi ke-5 ialah dari UKM RIPTEK Unnes. Di UKM itu ada departemen Robotika, PTI(Pengembangan Teknologi Informasi), dan Technopreneurship. Pertanyaan yang diajukan ialah gimana keberjalanan proker dan apa saja proker untuk umum? RIPTEK taun ini fokus apa? Gimana pengembangan Technopreneurship? Kompetensi Internal technopreneurship itu gimana? Gimana biar RIPTEK tu gak Cuma -serasa- buat anak Teknik, tapi bisa merata?

Presentasi ke-6 yakni UKMPR Unsoed. Departemen yang ada ialah PO, Riset, Penalaran, dan Humas. Pertanyaannya ialah LKTI kapan? Target selama 1 tahun apa?

Presentasi ke-7 ialah dari SIM UNS. Di sana ada birokrasi yakni ada POSDM dan Kominfo dan yang lebih ke keilmiahan ialah Kelompok Studi Ristek, kepenulisan, dan komdev. Pertanyaannya ialah bagaimana pengelolaan PSDM? Gimana biar dosen yang nyari kita?

Presentasi ke-8 yakni dari R’nB Undip. Namun mungkin karena waktunya habis jadi gak ada sesi tanya jawab. XD presentasi itu kami menyajikan video dan PPT Profil itu yang membawakan aku, hmm demam mulai menjangkiti, tapi entah kenapa karena kespontananku mereka malah ketawa, jadi gak garng-garing amat lah, lha aku ya spontan aja ngomongnya ‘Ketua punya sekre pribadi ^^V’, dll. Dan selanjutnya presentasi tentang Proker yang disampaikan oleh Intan, hmm suasana jadi sepi, mereka fokus merhatiin presentasi Intan ^_^

Presentasi ke-9 yakni EXACT UIN SUKA, baru berumur 6 bulan. Kemaren mereka pake video, gak sempet nulis banyak dah ^^V

Presentasi ke-10 ialah UKM KIMP IKIP PGRI Semarang. Bidang-bidangnya ada Kaderisasi, Litbang, Dimas, Jaringan eksternal, dan Sarana Informatika.
Presentasi ke-10 yakni RMC UMS. Ini punya fakultas.

Presentasi ke-11 yakni KPM UMY. (Kurang adanya dokumentasi tertulis dariku ^^V)


Ada penjelasan tentang ILP2MI. Kongres Nasional ILP2MI IV diadakan di USU Medan bulan Mei 2013. Awal April ada pengabdian masyarakat(Pengmas) di jember dengan tema medis dan pertanian.

Setelah itu kami pulang ke rumah Ula, eh sebelumnya sholat dan beli oleh-oleh dulu, hhe. Keknya sekian aja dari kami, lanjut kapan-kapan ^_^

Untuk cerita/ catatan lebih banyak ada di saya. Silakan hubungi saya jika diperlukan ^_^
Readmore >>