Showing posts with label manajemen. Show all posts
Showing posts with label manajemen. Show all posts

Kiat Hidup Lebih Tenang; Sadar Utuh, Hadir Penuh



Akhir-akhir ini, kita mudah dibuat tidak tenang saja oleh keadaan. Terutama karena support akan hadirnya covid-19. Namun, kontrok mutlak atas diri kita ya kita sendiri, kita masih bisa mengendalikan apa yang bisa kita kendalikan dalam hidup kita. Apa sajakah itu? Yakni, perasaan, pemkiran, tindakan, dan penyikappan kita terhadap kehidupan sendiri.


Tidak bisa dipungkiri, kehadiran virus super kecil ini turut memicu stessor di sekeliling kita. Dengan anjuran #dirumahaja, untuk para pemula bukanlah hal yang mudah berdamai dengan keadaan ini, rasa bosan dan jengah pasti melanda. Belum lagi pemberitaan media, yang nampaknya semakin menge-downkan motivasi hari-hari kita. Pun, perihal keadaan ekonomi, bila pendapatan hariannya tergolong tidak menentu (bagi para wirausaha misalnya). Hal-hal demikian bisa memacu stress, terlebih bila kita tidak memiliki dan atau tidak menerapkan manajemen pengelolaan emosi ataupun manajemen stress.


Di media social, semisal instagram, semakin marak pula penggalakkan perihal mental health awareness, atau yang lebih dikenal seni menjaga kewarasan atau tema-tema bernada semisal. Nah, bagaimana pengelolaan emosi secara umum, atau khususnya di waktu pandemic. Bisa dicermati di bawah ini.


  1. Sadar penuh, hadir utuh. Hal ini bisa dilakukan sepanjang aktivitas harian kita. Pada pagi hari, sewaktu bangun tidur, kita bisa mengawali aktivitas dengan menyadari kondisi kita bangun tidur, beri waktu badan, pikiran, psikis untuk mengumpulkan nyawa terlebih dahulu. Hindari untuk langsung mengonsumsi social media atau buka HP (selain untuk cek jam). Aktivitas kecil mengumpulkan nyawa, bisa kita gunakan untuk menyadari kesadaran kita bahwa kita sudah bangun, menyadari perubahan dari kantuk menjadi terjaga, menyadari apakah ketika kita bangun, dalam kondisi fisik bugar ataukah pada njarem (karena olahraga misalnya), etc.
  2. Selain dikondisi bangun tidur, kita juga perlu menyadari penuh segala aktivitas yang kita kerjakan, dengan mengoptimalkan indrawi kita. Semisal dalam aktivitas mandi, dalam aktivitas beribabadah, dalam aktivitas (menikmati) makanan, dll. Serta ‘hanya’ menjalankan satu aktivitas di satu waktu, sehingga kita bisa focus terhadap aktivitas tersebut dan meminimalisis kesalahan.
  3. Sedangkan untuk sebelum tidur, kita bisa menutup hari dengan muhasabah/ mereview ulang sejenak hari kita. Menonaktifkan ponsel. Merasakan kembali reaksi fisik yang kita alami atas aktivitas seharian kita. Sehingga kita menyadari keadaan fisik kita. Men-scanning keadaan badan. Apakah ada lelah, apakah ada nyeri di area tertentu, apakah ada sakit, atau rasa-rasa tertekan di area tubuh yang lain. Dengan posisi lebih sadar tersebut, turut meningkatkan alarm tubuh kita, kita pun bisa melakukan upaya prefentif untuk menghindari sakit-sakit yang lebih parah.  


Hal simple itu dulu yang bisa kubagi, coba dilakukan saja. Ketika hal-hal itu benar-benar kita terapkan, insyaAllah bisa sedikit mengurai stress yang kita alami, mengalami kesadaran diri, dan mengurangi penyakit-penyakit fisik tersebab stress pikiran, perasaan ataupun emosi yang kita hadapi. Penyakit kronis, muncul dari stress-stres kecil yang tidak kita sadar, yang tertimbun, tanpa kesadaran control atas pikiran, perasaan, emosi, dan tindakan kita. Bila ada cerita di ranah dan area serupa, perihal control emosi dan penyakit fisik, nice untuk diobrolkan 😉

Readmore >>

FINDING TIME (MENEMUKAN WAKTU)


FINDING TIME (MENEMUKAN WAKTU) – By: Paula Peisner Coxe
Kesejukkan bagi Para Wanita Sibuk


 Tips 1: Kelola Harapan Orang Lain terhadap Anda
        Tanyakan pada diri sendiri:
“Mengapa aku mau mengerjakan ini?”
“Apa yang kuinginkan dari situasi ini?”
“Apa yang diinginkan atau diharapkan orang lain yang terlibat di dalamnya?” – Fokuskan jawaban Anda pada hasilnya
“Bagaimana caraku bisa memenuhi harapan mereka dengan tetap menjaga ketenangan  saya?”
“Bisakah secara realistis saya berjanji untuk memenuhi pengharapan mereka dan mendapatkan apa yang saya inginkan dari situasi itu?”

 Tips 2: Sedikit Lapisan Tidak akan Menyakiti Siapa pun
     Bantalan yang nyaman bisa melapisi Anda pada bagian yang tepat. Usahakanlah untuk selalu memperpanjang perkiraan waktu yang dibutuhkan dalam penyelesaian suatu sasaran. Jalankan cara ini dan dan jadikan sebagai pengukur waktu pribadi Anda, dan perkirakan lamanya waktu yang dibutuhkan untuk semua mata rantai yang terlibat.

  Tips 3: Belajar Mengatakan ‘Tidak’ pada Orang Lain dan ‘Ya’ pada Diri Sendiri
     Jika ada orang yang meminta Anda melakukan sesuatu, jangan langsung memberi jawaban. Jangan cepat-cepat menurutinya. Jika Anda harus mengatakan ‘Tidak’, maka katakana dengan efektif dan dengan dipermanis. Diam dulu sebelum menjawab. Beri waktu bagi diri Anda sendiri untuk berpikir. Jika situasinya terlalu emosional sehingga tidak memungkinkan jawaban langsung, maka gunakanlah voice-mail atau email untuk mengatakan ‘tidak’. Mungkin kelihatannya seperti jalan keluar bagi pengecut, tetapi pesan Anda tetap bisa sampai dan tidak membuat orang lain menunggu-nunggu dalam ketidak-pastian. Dengarkanlah kata nurani Anda dan kenali motivasi Anda yang sesungguhnya. Jika kata ‘tidak’ adalah jawaban yang tepat untuk permintaan itu, katakan saja.

 Tips 4: Alihkan saja kalau Tidak Berguna dan Berlarut-Larut
1)         Memandang ke depan.
2)         Kenali konflik yang mungkin timbul
3)         Usahakan solusi yang disepakati bersama
4)         Arahkan perhatian pada hasil-hasil akhir
5)         Segera uhubungi semua pihak yang terkait
6)         Hindari terjadinya hal-hal yang tidak terduga

  Tips 5: Membangun Benteng Waktu yang Kokoh – Batasi Gangguan
   Sadari bahwa seti gangguan yang terjadi selalu mencuri waktu Anda tanpa bertanya dulu. Perlakukanlah diri Anda dengan baik, juga orang yang menelepon, atau para penunggu, tetapi bersikaplah tegas dan beregang pada jadwal kerja Anda. Jika diri Anda sendirilah musuh terburuk Anda dan Anda selalu saja menemukan cara untuk menunda-nunda pekerjaan, usahakan mengerjakan yang paling berat dulu, baru kemudian mengerjakan bagian-bagian yang lebih ringan dan menyenangkan.

 Tips 6: Telepon – Teman sekaligus Musuh Anda
1)      Mesin penjawab telepon Anda bisa merekam telepon masuk untuk menghemat waktu.
2)      Tingkatkan produktivitas setiap menit waktu yang Anda lalui dengan malakukan metoda sambil menyelam minum air – melakukan lebih dari satu hal ketika menelpon.
3)      Waspadai waktu yang Anda habiskan dalam setiap pembicaraan lewat telpon.
4)      Luangkan waktu untuk menelepon. Dengan lebih dulu menelpon seseorang, maka Anda akan lebih siap dan bisa mengendalikan lama waktu menelpon dan isinya.
5)      Gunakan cara efektif dalam mengakhiri pembicaraan.

7~ to be continued
Readmore >>