Showing posts with label PTN. Show all posts
Showing posts with label PTN. Show all posts

♥ Our Ways are Different; Looking Forward A College ♥

Bismillah…

Lima puluh ribu tahun yang lalu Allah telah menentukan takdir kita ya? Dan kini kita punya jalan sendiri-sendiri. Ada yang mulus bak berjalan di jalan Tol, ada yang naik turun berliku bak ber jalan di pegunungan.

Beberapa temanku ingin aku paparkan bagaimana mereka. Ada teman yang biasa-biasa saja, walau pernah juga c menyabet gelar nomer 1 di mosi Kimia, eksekusinya memilih PTN dengan jurusan yang lumayan tepat, tanpa aral melintang dia yang tanpa bekal semacam les bisa menembus PTN di Solo dengan prodi bahasa Inggris.

Begitu pula 2 temanku lainnya yang kalau di kelas terkenal akan aktifnya (baca:aktif kurang positif alias rame, hhe), dengan jalur SNMPTN juga mereka bisa lolos di jurusan BK, hhe biar mereka rasakan gimana rasanya guru mereka mengajari mereka dulu. #peace

Juga teman yang familiar dengan keuslian namun dia unik, juga mengejutkan dia bisa menempati salah satu kursi PTN dengan jurusan hokum.

Itu semua mereka tanpa les. Langsung masuk bebas hambatan. Two thumbs up dah.

Ni baru aja yang penulis dengar, temenku yang dulu di kelas juga biasa, bahkan berani bermain sms sewaktu try out kek gitu, dia bisa masuk akuntansi dengan PG tertinggi di universitas itu (untuk IPS). Dia juga ikut bimbel c.

Di sisi lain, unfortunately banget temen-temen yang ‘wah’ di mataku namun kini belum menempati salah satu kursi di PTN. Contohnya, temenku yang nomer 1 paralel IPA, qodarullah, dia dulu coba undangan belum diterima, SNMPTN juga belum padahal dia akan OSN dan dia memilih jurusan yang juga dia geluti gitu. Namun, mungkin Allah berkehendak lain, mungkin STAN merupakan jalannya. *aamiin*. ^^

Ada pula teman penulis, yang penulis sangat sukai kerajinannya, hhe tapi bukan kerajinanan tangan hlo (alias mencopet). Namun juga qodarullah wa ma sya fa’al, dia belum diterima di PTN, mau coba tahun depan katanya.

Aku amat menyayangkan teman-teman yang berotak jos dengan semangat yang membara, harus berdiam satu tahun. Ya, aku percaya dia akan berusaha. insyaAllah ini yang terbaik.

Ya Allah, aku berharap padaMu agar mereka yang dimudahkan untuk mendapat kursi di PTN, mereka akan berusaha dengan sungguh-sungguh menjadi orang expert di bidangnya dengan cara yang elegan tentunya a.k.a really expert people.

Sedangkan untuk teman-teman yang belum mendapat tempat, semoga dimudahkan di kesempatan lain. Semoga Allah memberi yang terbaik untuk kita semua.

Dan…… apa yang bisa kita tarik dari sini..

Untuk temen-temen yang dimudahkan, semua ini agar kita menjadi orang yang ahli bersyukur lebih ahli lagi, memanfaatkan ini semua untuk menjadikan diri kita lebih baik dan lebih bermanfaat.

Untuk yang belum mendapat kursi di PTN, mungkin aku tak sebegitu merasai apa yang kalian rasa, namun aku cukup mengerti bagaimana rasanya, Allah pasti mempunyai renccana yang lebih indah, agar kita bersabar dengan ini semua.

Untuk teman-teman yang meliuk-liuk, ikut tes UM, SM, simak, swadana, ataupun yang lain, mungkin inilah cara Allah mengenalkan kita akan jalur-jalur menuju PTN.

Ini semua yang diberikan-Nya, penilaiannya pada respon kita, apa yang akan kita output kan; give up, fight, smile, bangkit, tegar, atau bagaimanakah. Selalu siapkan 2 kondisi jika kita mu’min; sabar jika diberi yang kurang mengenakkan dan syukur jika di beri kenikmatan.

Laa haula wa laa quwata ila billah ^^

Readmore >>

^^ Ditolak Tiga Pendaftaran, Memilih Dua PTN ^^

Bismillah..
“Maka, nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?”
statement ini yang diam-diam keluar dari peredaran pikirku. Yah aku kemarin belum berhasil SNMPTN Ujian Tertulis untuk jurusan Pendidikan Dokter UNS dan Teknologi Informasi UGM. Sedangkan dahulu untuk SNMPTN Undangan (dilakukan dengan seleksi nilai lima semester di SMA) aku memilih UGM dan UNS. Masing-masing universitas bisa memilih tiga jurusan. Sedangkan aku untuk UGM kupilih Pendidikan Dokter, Ilmu Komputer, dan Teknologi Informasi serta UNS kupilih Pendidikan Dokter, Pendidikan Matematika, dan Pendidikan Fisika. Hmm, cukup ngateng ya, tinggi-tinggi bener gradenya. =) Aku tidak begitu optimis dengan yang undangan, pasalnya ya karena nilaiku tak seberapa. Aku berusaha semampuku belajar untuk prepare SNMPTN ujian tulis. Untuk Ujian Tuli aku optimis banget diterima, meski aku juga menyiapkan kondisi terburuk. Dan setelah memperoleh kata Maaf dua kali yakni setelah membuka pengumuman SNMPTN Undangan (ini aja aku juga minta bantuan temenku untuk membukanya) dan SNMPTN tulis, aku berusaha dengan tenaga yang tersisa, mencoba bangkit dan berusaha. Dua tes yakni UM Undip (2 Juli 2011) dan SM UNY (10 Juli 2011) kujalani dengan kepasrahan. Tanggal 16 Juli 2011 pengumuman UM Undip bisa diakses. Tanggal 15 udah disahkan. Setelah membuka mata dari lelap tidurku aku membuka website itu. Aku klik link yang ada. Aku input nomor peserta dan tanggal lahirku, muncullah ucapan selamat kepadaku. Alhamdulillah, aku diterima di Teknik Informatika Undip. Hmm, rasa lega dan senang menyapaku dan keluargaku. Segera aku print out informasi terkait dengan itu. Berselang satu hari, tanggal 18 Juli 2011, swadana UNS yang dulu akan diumumkan tanggal 23 Juli 2011 juga diumumkan pada hari ini, kurang lebih jam 2 dinihari pengumuman dikeluarkan. Kalau yang ini, ternyata input nama atau nomor pendaftaran saja bisa. Aku input namaku dan keluarlah hasilnya bahwa aku diterima di Pendidikan Matematika SBI. Tanggal 19 Juli 2011 menyapa dan aku terbangun, aku menuju web UNY, aku cari-cari, kok tidak ada, batinku. Aku mengelike fans page, aku buka dan ternyata pengumuman dimuat di harian bernasjogja.aku mencari namaku, adakan terselip disana, di halaman 7, 5, 3, dan 2 aku search namaku tidak ada, aku melihat nomor pendaftaran, dan memang nomorku terlewati. Ya sudah, hhe. Dua pilihan pun di depanku antara Teknik Informatika Undip ataukah Pendidikan Matematika SBI UNS. Aku lebih memilih TI Undip. insyaAllah akan kujalani. Di TI prospek kerjanya lebih luas, bisa jadi guru juga, dan hobiku juga seputar itu. Hhe. Untuk selanjutnya aku kasih informasi ya. >> Yang diterima via UM Undip Membayar biaya pendidikan yang terdiri : SPP (Sumbangan Pembinaan Pendidikan ), PRKP (Praktikum, Responsi & Kegiatan Perkuliahan lainnya), SPI (Sumbangan Pengembangan Institusi), SPMP (Sumbangan Pengembangan Manajemen Pendidikan) dan biaya atribut tanggal 21 Juli s.d. 5 Agustus 2011. Melaksanakan registrasi secara online di http://reg-online.undip.ac.id mulai tanggal 21 Juli s.d. 8 Agustus 2011 VERIFIKASI-REGISTRASI / LAPOR DIRI Setelah melaksanakan registrasi secara online calon mahasiswa baru diwajibkan melakukan verifikasi-registrasi yang akan dilaksanakan pada tanggal 10 s.d. 16 Agustus 2011. >> Yang diterima via Swadana UNS MEMBAYAR BIAYA PENDIDIKAN Biaya pendidikan (Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP), Biaya Pengembangan Institusi (BPI), Biaya Laboratorium dan Biaya Lain-lain) dibayar melalui setoran tunai ke rekening Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta pada Bank Tabungan Negara (BTN) di seluruh kantor cabang, dengan mencantumkan nama, nomor pendaftaran SPMB S-1 Jalur Swadana dan program studi pada bukti pembayaran Bank. Pelaksanaan pembayaran biaya pendidikan ini tanggal 25 -27 Juli 2011. REGISTRASI ON-LINE Mengisi formulir registrasi melalui internet (on-line) dengan alamat: http://siakad.uns.ac.id klik ”Registrasi on-line” dengan PIN/Kode Akses yg tertera pada kwitansi pembayaran Bank Tabungan Negara (BTN), kemudian cetak (print out) formulir yang telah diisi lengkap. Pelaksanaan registrasi on-line tanggal 25 - 27 Juli 2011. PEMERIKSAAN DOKUMEN (REGISTRASI ON-DESK) DAN PEMERIKSAAN KESEHATAN Para calon mahasiswa harus datang sendiri (tidak boleh diwakilkan) untuk pemeriksaan dokumen dan kesehatan yang dilaksanakan di fakultas dengan ketentuan sebagai berikut :Waktu dan Tempat : 28 -29 Juli 2011 (Khusus Fakultas Keguruan Ilmu dan Pendidikan (FKIP): Program Studi Kelompok IPA tanggal 28 Juli 2011; dan untuk Program Studi Kelompok IPS tanggal 29 Juli 2011). Bismillah, insyaAllah TI Undip. #Hope the best for me for my better future ^^
Readmore >>

^^ SM (Seleksi Mandiri) UNY ; MOST EARLY ^^

Bismillah…

Beberapa hari setelah UM Undip aku mendaftar SM (Seleksi Mandiri) UNY. Hari itu aku mendaftar online dulu, kemudian ke Mandiri Wonogiri. Di sana aku bertemu dengan teman lesku yang juga belum diterima di PTN. Kami ngobrol sebentar, kemudian aku online registrasi lagi. =)

Hari itu tanggal 4 Juli 2011, aku pun segera mencetak kartu ujian di tempat yang sebelum-sebelumnya aku juga mencetakkan kartuku ke sana.

Ternyata tempat ujianku di SMK N 2 Yogyakarta di Jalan Sangaji 47 Yogyakarta. Kakakku yang anak Geografi ikut membantu mencarikan peta di Google earth. Setelah ketemu kakakku memberitahukan pada ayah lokasinya.

Aku berusaha mencari soal-soal SM/UM UNY di internet, Tanya siapa lagi selain Tanya mbah Google. =) tetapi aku tak menemukan satupun link yang benar-benar berisi soal UM/SM UNY. Yasudah. Aku coba menghubungi kakak kelasku dulu, dan Alhamdulillah teman kakak itu punya soal SM UNY tahun 2009. Ya tak apalah. Kami janji bertemu di Ngadirojo, namun kata kakak itu dia akan menyeken soal itu, namun setelah dipikir lebih baik tetap diserahkan di Ngadirojo.

Ya, aku mengambil soal itu di Ngadirojo pada H-1. Hmm..

Beberapa hari menjelang tes aku coba untuk belajar. Namun sepertinya belajar saat itu lebih sulit daripada belajar saat menjelang SNMPTN. Hmmm…

Aku mecari kumpulan soal Try Out Super Intensif, ya Allah kemana dia, kucari kemana-mana tidak ada. Dan aku teringat. Malam ketika aku menginap di tempat saudaraku di Semarang. Aku gunakan soal itu untuk menutup wajah dari silaunya lampu. Dannnnnnn………. Soal itu terjatuh ketika aku tidur. Dannnnnnnn……… aku lupa mengemasinya ke dalam tasku. Aku coba sms adikku, dia menjawab iya, tertinggal di kamarnya. Hmm..

Ya Allah, itulah kekurangan jika soal dijadikan 1 bandel. Hilang 1 hilang semua. Ya sudah aku mempelajari Koding. Aku sedih soal itu tdak di tanganku karena pada soal itu sudah tertulis jawabannya. Hmm,,

Dari kakak kelas itu aku hanya membaca-baca soal itu dan tidak kukerjakan #hhe maaph kakak..

Ya lumayan sepertinya.

Aku dan ayahku tidak mengecek TKP, sehingga kami berangkat dari rumah jam setegah 2. Setengah 2 Gan, dari Wonogiri. masyaAllah.. ibuku membelikan aku sate, pada sekitar jam 1 dinihari itu aku makan sate itu.

Aku hanya berangkat dengan ayah, karena ibu batuk jadinya hanya kami berdua yang berangkat, kakakku beralasan ibu sakit, jadi diapun tak ikut. Dengan starlet biru kami melaju dengan lemah gemulai menuju watugedhe yang masih lengang. Dari rumah sampai sekitar Solo mataku masih terjaga. Namun kantuk menyergapku, sehingga aku tidur.

Kurasa tidurku sekitar 3 jam. Kemudian ayahku menanyakan sesuatu pada orang di jalan. Tak lama kemudian kami menemukan jalan Sangaji dan meneukan SMK itu. Tahukan kawan, aku sampai di TKP adzan Subuh belum terdengar. Ayah akan sarapan dahulu. Setelah muter-muter karena belum begitu ngeh dengan jalan di sana ayah menemukan warung makan. Dan makanlah beliau di sana dengan gudeg ditemani secangkir the. Aku yang sudah makan di rumah, memutuskan untuk meminum teh saja.

Setelah sarapan dan bertanya pada pemilik warung mengenai jalan yang harus kami lalui, kami kembali ke mobil dan menuju TKP kembali. Adzan Subuh samar-samar terdengar dan aku bersama ayah menuju masjid dengan berjlan kaki. Seusai sholat kami kembali ke mobil. Dan, Alhamdulillah ada petugas yang bangun dan kami bias memasuki SMK Itu. Setelah parker di dalam dan matahari mulai meninggi, aku ngenet sebentar, lantas ayahku mengajakku melihat TKP tepatnya. Setelah itu kembali ke mobil. Dan sekitar jam 7 itu aku memasuki lebih dalam SMK Itu, aku ke mushola sebentar. Dan ternyata jam 7.15 bel sudah dibunyikan, ternyata bel masuk yang aku tidak tahu mengenai hal itu. Karena yang tertulis di kartu ujian ya jam 7.30.

Setelah verivikasi dan soal dibagikan dan waktu menunjukkan kalau aku boleh mengerjakan soal itu, aku kerjakan soal yang teridri dari 40 butir soal itu. Masing-masing 10 untuk MaFiA dan biologi. Matematika lumayan menurutku, biologi menurutku soalnya asing-asing. Setelah 60 menit bel berbunyi menandakan kami harus segera mengumpulkan jawaban kami. Oiya, jam tanganku dan bunyi bel menunjukkan rentan 5 menit. Bel berbunyi lebih dahulu. Hmm..

Setelah itu kami disuguhi soal TPA sekitar 100 dan bahasa Inggris sekitar 30. Aku lupa pokoknya jumlah soalnya itu ada 130. Waktu yang disediakan dari jam 9.20 sampai jam 12.00.

Alhamdulillah ada soal TPA pikirku, cukup membantu nilai insyaAllah. Untuk SM UNY ini aku memilih jurusan Pendidikan Matematika(juga kelas Internasional) dan Pendidikan TI.

Dengan kondisi yang kurang enak, karena sebelum jam 1 dinihari sudah harus bangun, mandi, dll Alhamdulillah aku bias mengerjakan dengan baik. Aku jadi terpacu dan bersemangat mengerjakan soal TPA yang sudah lama aku tidak bergelut dengan soal-soal seperti itu. Untuk soal IPA aku kerjakan semampuku dan untuk TPA aku maksimalkan. Aku kerjakan yang hitungan baru yang lain. Setelah aku koreksi benar saja, ada 1 nomor yang kurang teliti, akar 36 aku tulis 9, hmm. Alhamdulillah Allah mengingatkan aku.

Setelah jam 12.00 ujian selesai. Bapak guru membimbing kami untuk berdoa, dan keluarlah kami dari ruangan itu. Aku segera sholat dhuhur. Dan pullaannngggggg……

Alhamdulillah selesai..

Selain UM Undip dan SM UNY dalam pencarian PTN ini aku juga mencoba swadana UNS. Aku memilih jurusan Pendidikan Matematika SBI dan regular. Semoga Allah member yang terbaik untukku dan teman-teman yang belum lolos SNMPTN. Yang bisa menghantarkanku untuk membahagiakan orang tuaku, bermanfaat untuk orang lain, dan bisa ngaji kelak. =)

Readmore >>

^^ MY DREAMS AND ASYSYA.BLOGSPOT.COM ^^

Bismillah.. Benang-benang mimpi terajut membentuk simpul-simpul yang ingin terwujud. Mengenai topik ini jadi teringat perkataan adik kelas.
“Hiduplah dengan mimpi, namun jangan hidup dalam mimpi.”
Agak lupa gimana statement tepatnya. Intinya seharusnya kita punya mimpi-mimpi, namun mimpi-mimpi itu realistis. Aku ingin bisa menyandang gelar sebagai mahasiswi di PTN dengan jurusan dan fakultas apa gitu. Teringat juga dengan statement
“Bersemangatlah dengan apa-apa yang bermanfaat untukmu….”
Dan aku ingin menyinkronkan antara kegiatanku sebagai mahasiswi kelak dengan blog ini. Keinginanku menjadi mahasiswi di PTN adalah agar aku bisa membahagiakan orang tua, aku bisa bermanfaat untuk orang banyak, dan agar aku bisa ngaji. Aku ingin menjadikan blog ini benar-benar useful untuk orang lain dengan bidang/jurusan yang aku geluti, maupun dengan kegiatan yang aku jalani. Keinginanku yang teramat sangat agar aku bisa ngaji, membuat tulisan yang benar-benar mengena dan mengajak pada kebenaran. Dan akan ku upload di blog ini. InsyaAllah kelak aku akan fokus ke kuliah, jika ada kegiatan, aku akan mengikuti kegiatan yang mendukung proses belajarku di prodi itu, ingin mengikuti BSMI, dan yang penting bisa ngaji. Aku benar-benar haus akan kegiatan-kegiatan itu. Dan aku bisa mencurahkan hal-hal positif yang aku peroleh di blog ini. Aku berharap ini semua bisa terwujud. Dan aku ingin sekali bisa kuliah di Jogja. Kini aku sedang menanti pengumuman; UM Undip, SM UNY, dan swadana UNS. Tunggu saya di PTN teman-teman. =)
Readmore >>

♥ UM UNDIP YANG MENDADAK ♥

Bismillah.. Binun ni mau nulis dari mana pasalnya banyak ide berkecamuk di otakku. Ya, dikupas satu persatu saja biar juga bisa lega. Di mulai dari UM Undip. Beberapa hari sebelum pengumuman SNMPTN, karena juga ortuku mengusik diriku untuk berburu perguruan tinggi dan karena belum jelas juga aku diterima di SNMPTN atau tidak, aku mendaftar UM Undip, tepatnya tanggal 20 Juni 2011. Jaga-jaga kemungkinan kurang baik itu niatanku. Penutupan pendaftaran c tanggal 24 Juni 2011. Namun sebelumnya aku juga bertanya pada ortuku. Ada UM Undip dan SIMAK UI, dan ortuku mengizinkan aku mengikuti UM Undip yang dilaksanakan pada tanggal 2 Juli 2011 ini. Setelah pendaftaran untuk mengambil nomor, aku ke bank Mandiri, kalau di Wonogiri itu di dekat Giri Cahaya. Setelah itu baru deh registrasi. Untuk pilihan pertama tetap aku mengambil Pendidikan Dokter, dan pilihan kedua aku mengambil Teknik Informatika. Dan penantian selama satu bulan pun terjawab, bahwa aku belum lolos SNMPTN dengan pilihanku itu. Ehmm, terjadilah apa yang sebenarnya kurang aku ingini. Aku sudah berharap agar tidak mengikuti UM Undip alias aku diterima di PTN via SNMPTN. Sekitar 2-3 hari sebelum pengumuman itu aku juga mengulang sedikit sedikit apa yang telah aku pelajari di Super Intensif kemarin, ya jaga-jaga aja. Dan setelah pengumuman telak itu aku belajar lagi. Jujur, aku sudah percaya aku mendekati diterima, namun qodarullah seperti ini. Selama sekitar 3 pekan itu aku juga tidak mengulang materi. Ya sudah benar-benar aku mengikuti UM Undip itu dengan persiapan yang minim. Ya, jadilah aku pada hari jumat itu ke Semarang. Di sana ada tante (adiknya ayah). Kami menginap satu malam di sana. Sekitar jam 11 kami berangkat dari rumah. Sampai di sana sekitar jam 16.00. setelah sampai di rumah tante yang suaminya juga bekerja di Fakultas Peternakan itu kami(aku, ayah, dan paman) melihat TKPku besok. Malam itu bertepatan dengan 1000 hari kematian ibu dari pamanku. Acara pengajian pun digelar, alhamdulillah aku diberi keringan untuk belajar dan tidak mengikuti pengajian itu. Namun ya tetap saja hanya beberapa materi yang bisa masuk ke otakku. Karena agak lelah, aku tidur sekitar jam setengah 9. Seperti biasa aku menutupi wajahku –agar tidak silau- dengan 1 bendel soal TO Super Intensif. Paginya, aku bangun dan melakukan kegiatan pagi. Aku beres-beres dan menuju TKP. Aku pun mendapat soal dan kukerjakan yang aku bisa. Untuk UM ini sebenarnya waktuku sisa hanya saja aku lupa dan atau benar-benar belum bisa mengerjakan soal-soal itu. Soal UM Undip ada 100 waktunya 3 jam. Soal itu terdiri dari 20 soal Matematika, 20 soal Fisika, 20 soal Kimia, 20 soal Biologi, dan 20 soal Bahasa Inggris. Oiya, sebelum tes dimulai ada yang berkenalan denganku. Dia calon mahasiswi yang kemarin pas liat TKP ketemu aku di depan pintu ruang itu. Setelah jam menunjukkan pukul 11.00 dan bunyi bel selesai terdengar, aku dan temanku itu turun. Kami berpisah, dan aku langsung pulang. Menurutku UM Undip ini benar-benar mendadak untukku dan persaipanku pun tak seberapa. Aku hanya berharap semoga Dia memberiku yang terbaik. Aku percaya padanya. Pengumuman UM Undip tanggal 16 Juli. Semoga ada kabar baik dah =) Oiya, H-1 aku ke Semarang, tutorku baru memberi tahu kalau ada soal TO UM Undip. Hmm, salahku juga c tidak bertanya dulu, punya soal-soal atau tidak. Walau H-1 tapi tetep bermanfaat-lah, ada gambaran. Tapi ada soal-soal yang masing asing dan belum bisa kukerjakan, karena watu yang mepet, ya sudah kubiarkan soal itu belum bisa kukerjakan. Dan ternyata tipenya tidak jauh-jauh dari soal TO itu. Untuk UM Undip c mending aku bisa download beberapa soal 2009 dan latihan soal. Karena waktu yang benar-benar mepet, tutorku mengirim soal itu via email. Sore itu sekitar jam 5 aku bergegas ke Cairo (ups, maksudku Ciro, Girimarto) untuk download itu soal. Aku belum pernah ke warnet itu sebelumnya. Aku mencoba suatu bilik, belum apa-apa tiba-tiba mati kompinya. Aku mencoba bilik lain, juga ada something wrong, dan aku mencoba bilik terakhir itu, 2 kali mati, dan kalau untuk ketiga kalinya mati, aku akan bertindak. Dan benarlah, mati, aku katakan ke sang operator. Alhamdulillah kemudian bisa. 10 menit kuhabiskan di sana. Dan waktupun semakin larut. Hmm, aku harus naik dan turun seperti mendaki dan menuruni gunung, agak sepi c, tapi ya aku harus bergegas pulang. Alhamdulillah setelah maghrib itu aku bisa sampai rumah dan membaca-baca soal TO dan kuncinya itu.
Sebenarnya udah mending ada kunci, tapi pembahasan sepertinya lebih mengena daripada sekedar kunci.
=) Ya Allah, aku benar-benar menanti kejutan baik dari-Mu. =)
Readmore >>