Showing posts with label puisi kali ya. Show all posts
Showing posts with label puisi kali ya. Show all posts

Berbuat Lebih, Istirahat Berkurang

Kita tidak akan pernah mengetahui apa-apa ketika kita tidak mencoba. 
Kita tidak akan mengetahui kesalahan ketika kita mempraktikkannya. #kode
Kita tidak akan berubah ketika kita tak bertindak. 
Kita tidak akan belajar ketika kita hanya terdiam. 

Kawan kita sudah berlari, kita hanya berjalan pelan.
Semua butuh proses dan berjalan dalam waktu.
Kita tidak bisa selalu menanti garis mati untuk melakukan.
Atau kita ingin menggali kuburan sendiri?

Pengalaman sudah dikecap banyak orang.
Apakah kita insan yang hanya bisa memandang penuh keprihatinan tanpa belajar dan mengubah kondisi?

Ini semua sudah pilihan.
Pilihan berbuat lebih.
Pilihan terjun di lahan lain.
Itu berarti mengharuskan badan kita melakukan lebih.
Waktu istirahat kita berkurang.
Dan beban kan terus berdatangan.
Yang membawa kita menuju kedewasaan dan peningkatan level.

Selamat untukmu yang memilih berekspansi keluar.
Tidak melulu sibuk dengan kegiatan yang sewajarnya dikerjakan.
Kau punya value add.

Namun, banyak orang yang telah menyadari hal itu.
Kita di ruang ini dididik sebagai idealis.
Dan bagaimana kita ketika inkubator ini mengeluarkan kita?
Berada di lingkungan yang sebenarnya, di lingkungan yang lebih kejam.
Readmore >>

Bukan tentang ego yang dimenangkan

Bukan tentang ego yang dimenangkan
Bukan tentang diri yang menuntut dipahami
Namun tentang melunakkan ego itu, hingga menghasilkan sesuai tujuan bersama
Tentang memahami dan mengerti

Tak selamanya kita bisa menuntut
Tak selamanya kita melepaskan
Kita butuh mengulur dan menarik
Agar layang-layang itu tetap terpantau 

Perjalanan masih panjang
Akankah kita sibuk dengan diri masing-masing
Meminta ini itu
Menutup mata hati
Bersikeras dengan ego diri

Perjalanan kita masih jauh
Mewujudkan impian founding father yang sebegitu besar dan 'wah'
Akankah kita hanya sibuk dengan diri yang terlalu idealis dengan pikiran masing-masing
Padahal di atas idealis itu perlu kita combine dengan realistis

Bukan saatnya sibuk dengan hal remeh temeh
Saatnya tersadar
Bahwa kita punya impian besar
Yang hanya akan teraih dengan kesolidan bersama
Akan teraih dengan kekompakkan, persamaan visi dan persepsi

Rapatkan barisan kawan
Impian menanti kita tuk menjemputnya
Menjemput tuk di bawa ke istana kita
Menyemai dan memupuknya
Hingga besar, akarnya kokoh, daunnya rimbun, buahnya bermanfaat, pohonnya menjulang menembus langit
Readmore >>

Fokuslah dengan segala yang di depan mata

Ada Allaah tuk berpasrah
Ada Allaah tuk berserah
Dari segala kegundahan jiwa dan permasalahan yang ada
Allaah tak memberi permasalahan remeh-remeh pada orang sudah terlatih
Persoalan yang Ia keluarkan sesuai grade seseorang

Ketika memang air mata perlu tertumpah, keluarkanlah
Mungkin itu kan sedikit melegakan
Ketika memang otak mengoutputkan pemikiran, tuliskanlah
Mungkin itu sedikit meringankan

Tamparan bertubi-tubi
Tamparan membuat jiwa hidup kembali
Atas segala ketersesatan di hutan kehidupan
Adil dan proporsionallah dalam segala hal

Allaah memberi yang terbaik... Terbaik menurut-Nya
Allaah membukakan mata, hati, dan telinga untuk lebih tahu
Bersyukurlah ketika Allaah masih mencoba mengingatkan
Dari segala hal yang tak sesuai tempatnya

Selektiflah
Mana yang bisa diumbar dan mana yang perlu untuk konsumsi sendiri
Jangan biarkan kita tak sadar menyakiti
Tetaplah jaga perasaan, perasaan orang-orang di sekitar
Berpikirlah dewasa
Karna kau bukan kanak-kanak lagi

Pertimbangkan sebelum di lempar ke publik
Apa yang akan terjadi

Fokuslah dengan segala yang di depan mata
Jangan biarkan pikiran buruk menghinggapi
Dan melumpuhkan segala sendi kinerja yang ada

Mungkin luka itu masih menganga
Butuh obat tuk sedikit meredakan sakit yang ada
Obati dan tutup luka itu
Perlahan...
Fokus pada yang penting dikerjakan
Tak usahlah terlalu memikirkan luka itu
Hingga suatu hari semua tugas kelar
Dan sakit itu menghilang
Walau mungkin bekas tetaplah ada

Tetep semangat
Allaah menyukai orang-orang yang kuat
Jika tlah tiba saatnya, permasalahan kan berakhir dan kan kau temui semua nilai A, pasti kau ingin 
So, segera selesaikan semua, dengann cepat dan tepat.

Bawalah lukamu pergi, berlari
Hingga luka itu tak terasa
Karna kau memilih sibuk menyelesaikan problematika yang ada
Bukan menjadi lemah dengan sedikit krikil kecil itu
Readmore >>

Kesungguhan itu akan Ter-eja dalam Gerak

Kesungguhan itu akan ter-eja dalam gerak
Tertuang dalam kanvas derap langkah
Termaktub dalam sanubari
Lahirkan efek-efek yang terlihat

Hujan bukanlah penghalang, ketika kita tlah bulat
Tuk raih puing-puing ilmu yang masih ada
Sebelum dicabutnya ilmu
Yakni dengan diwafatkannya para ulama

Bulatkan tekadmu
Jadikan hujan sebagai teman ^^V ‪#‎eh‬
Bulatkan tekadmu, tuk cari kepingan-kepingan ilmu
Agar kita bisa menjadi pewaris nabi 
Karna Nabi tak wariskan dinar dan dirham, melainkan... ilmu...
Readmore >>

Bismillah.. menulislah dengan mengalir, mengalir ikhlas tanpa berpikir binun apa yang akan kamu tulis

menulislah lepas, tiada paksa maupun keharusan untuk menulis

menulislah dengan lembut

menulislah dengan bahagia riang gembira

curahkan apa yang ada

share jika berguna

tutupi jika cacata, hanya kau dan Ia yang mengetahuinya

biarlah jemarimu menari hinga lelah menyapa hati

menulislah dengan senyum, tangis, buliran hangat, ataupun keharuan

kau bisa pilih

menulislah dengan gembira, tiada paksa, mengoyak pikir yang labil untuk berkreasi dan muunculkan kemanfaatan

menulis bisa mengurangi sedih yang ada, pancarkan bahagia yang menyemburat

menulislah, tapa berpikir bingung apa yang akan kau tulis

menulislah dengan jelas agar identitas jelas tak tersamar

paparkan dan deskripsikan hingga seseorang mengetahui apa yang kau perbincangakan dalam tulisan

Readmore >>

3 tingkat, tingkat 2 dan 3 ayo ajak tingkat 1

Bismillah.. ini sebagai tambahan bagi kita yang telah tingkat 2 ataupun tingkat 3.. kini kita telah tingkat 2 mungkin dulu kita sering merengek meminta nasihat, meminta arahan, bak anak manja meminta pada ibunya namun kini tersadar kita sudah tingkat 2, kita sudah punya adik-adik yang harus kita jaga, kita rawat, kita tuntun meski kita juga masih butuh tuntunan. Dulu kita sering bertanya, sering meminta tolong, namun kini kita juga harus berbagi kasih kepada adik tingkat kita Kasian mereka jika tiada yang mengarahkan Kasian mereka,, mereka kan jadi penerus, pemegang amanah di kemudian hari Kita tak rela kan kalau memberi amanah pada sembarang orang Saat ini kita harus mempersiapkan mereka Mempersiapkan mereka menjadi amunisi-amunisi yang jadi pengganti kita Saat kita purna nanti Jangan telantarkan mereka Kita pun harus berilmu agar kita bisa memberi, barang sedikit, namun seharusnya banyak Kita harus beri mereka kasih saying dan cinta _karena ALLAH_ Kita Bantu mereka menyingkirkan dahan-dahan kering yang menganggu perjalanan mereka Kita Bantu menyibak belantara Kita Bantu,, semampu kita Wahai kawan tingkat 2 dan 3 saatnya kita ajak mereka, kita berikan arahan dan hidayah itu kepunyaan Allah, semoga mereka di beri pintu ini, semoga mereka benar-benar Engkau tunjuki jalan-Mu yang lurus, kami juga ya Robb… Adik-adik tingkat 1 ayo kita bersatu, kita jadi sahabat _karena Allah_, kita bersama saling berbagi, jika kami kurang silakan menambahi, jika ada yang belum diketahui silakan Tanya, jika kami tak bisa menjawab kami tanyakan ahlinya, kita cari bersama jawabannya, agar kita juga sama-sanma tau. ^^ teman-teman dan adik-adik ayo kita bersatu ^^ Keep istiqomah, smile, fight, n spirit!!! Inni uhibbukum fillahi ta’ala.
Readmore >>

ketika 16 ku injak

enambelas,,bukan usia yang muda untuk seorang anak enambelas,,bukan usia yang tua untuk orang dewasa enambelas,,usia yang sedang untuk masa remaja enambelas tahun hidupku,,kulakukan untuk apa?,,sudahkah baik? sudahkah berkembang? sudahkah menjadi lebih baik? harusnya kurenungi setiap langkah ini,, tertatih,, sudahkah mereka bahagia dengan keberadanku,, ataukah mereka merana bermuram durja,. entah.. periku sebelum tidurku,, maafkan aku,, bila pilihan diri ini kadang menyakitimu, melukaimu, menyayat hatimu,, maafkan segala salah khilafku, maafkan lagkah ini jika membuatmu menitihkan airmata lara, maafkan,, aku menilai sesuatu itu baik berdasarkan takaranku, bukan takaranmu.. periku, aku ingin menemui dirimu yang dulu,, yang mengajarkanku membaca annas, alfalaq, al ikhlas sebelum tidurku,, periku izinkan aku menggapai citaku, izinkan aku melagkah pada jalan ini. periku,, hatiku berbisik i love you,, tapi entah tiap kutahu raut itu aku menjadi enggan bercerita denganmu,, periku mengapa terkadang ketika aku ingin bercerita dan aku bercerita kau sendatkan cerita itu dengan melawan jalan pemikiranku,, periku,, aku ingin punya periku yang baik, yang memberi solusi, yang memberi tempat bercerita untuk semua keluh kesahku, yang menjadi tempat linangan airmataku, bukan pada tissue tapi pada hangat peluk kasihmu, pundakmu dan dekap cintamu. periku,,i love you....doakan aku slalu... (mungkin periku takkan membaca ini,, tapi izinkan diri ini menumpahkan sedikit gundah gulana)
Readmore >>

op ti mis

Bismillah.. Begi2 mudah berucap begi2 tak sulit menulis tapi,, begi2 sulit beristiq0mah mengejawantah.. Tapi haruz tetap yakin n 0ptimis,,siapa yg kan membangkitkan semangat qta kalo bukand qta sendiri, siapa yg kan menyalakan gej0lak spirit kalo bukand qta sendir, n Allah i2 bdasarkan prasangka hambaNya.. So ayo meng0ptimiskan sesuatu n diistiq0mahkan suatu hal i2.. Aku berlindung kpdMu dr keburukan n kejahatan hati lisan n pbuatan.
Readmore >>

280909

Bismillah.. 280909,,biarlah tanggal i2 terukir dlm dinding sejarah diri q.. Tanggal i2,adl hari d mana keinginan besar q terwujud,, adl hari yg mana cita2 q tcapai,, adl hari d mana q sempurnakan slh 1 sisi kemuslimahan q.. Adl hari yg mana diri q tlah d perkenankan memakai gaun ketaqwaan k t4 q menuntut ilmu,,n i2 b'arti aq b0leh memakaix ketika btemu n0n mahr0m q.. Dulu, q perjuangkan,,namun pr0p0sal i2 d t0lak n aq sempat terpuruk,,terpuruk dg 2 pilihan,melanjutkan dg tdk sek0lah ato pending.. Aq memilih pilihan k2.. Q cari,q cari,q daki,q sebrangi... Hingga r0madh0n 1430 H.. Ku ajukan pr0p0sal i2 kembali,sempat ada ketegangan,,tapi alhamdulillah pr0yek q tercapai.. Sekitar 3 hari sebelum i2,aq haruz bgelut u menurunkan ambisi q,aq mengalah karena belaian tu2r ibu. Aq mengalah.. N ternyata kekalahan i2 n sikap q melunakkanx,,alhamdulillah.. Kini bjalan spt ini.. ALLAHU AKBAR!
Readmore >>

semu-PUISI

Tuhan, kenapa dunia ini begitu semu? semu untuk dilihat, semu untuk didengar, semu untuk diraba. Tuhan, kenapa kehidupan ini begitu kelabu. tersamar oleh keburukan. kenapa sesuatu yang baik tersamar? dan yang buruk pun tersamar. Tuhan, kenapa kehidupan ini diliputi kabut? kabut yang membingungkanku dan mungkin menenggelamkanku ke dalamnya. Tuhan, kenapa Tuhan? Tuhan, apakah ini bumbu pemanis kehidupanku? apakah ini aral yang kan mendewasakanku? Tuhan, apakah ini salah satu dimensi kehidupanku? apakah ini salah satu mozaik hidupku?
Readmore >>

PERIKU SEBELUM TIDURKU-PUISI

Aku ingin pergi Pergi ke pulau tak bertuan Aku ingin menangis sejadi-jadinya Aku ingin membuang semua duka lara Aku ingin pergi Ke negeri bertuan ibu Agar aku bisa menangis di peluknya Agar aku bisa menumpahkan butiran hangat di pangkuannya Aku ingin lari Lari menembus kesedihan Namun kesedihan pun mengejarku Aku punya lara yang sebenarnya punya orang lain Namun aku merasakannya Dan orang itu tak tau apa-apa Orang itu hanya mengira kami baik-baik saja Kasihan dia Sebenarnya dia punya lara tapi dia tak tau Dan tidak mencoba ingin tau Dia terlalu percaya Dibalik kegagahannya, terselip rasa minder Dia terlalu percaya Percaya pada semuanya Entah apa yang akan terjadi jika dia tau Ya Rabbi, tunjukilah kami jalan lurus-Mu Palingkanlah ianya dari orang itu Orang jahat itu Orang jahat yang telah merubah periku ketika aku kecil Yang mengajarkanku membaca surat annas, al falaq, dan al ilkhlas sebelum tidurku Yang dulu aku perebutkan dengan kakaku Ya Rabbi, kembalikanlah ianya seperti dulu Hingga hati ini tak lapar Hingga hati ini tak haus Hingga hatu ini merasakan kasih sayangnya yang tulus lagi Hingga hati ini tersenyum kembali Jadikanlah senyumnya tulus untuk kami Bukan senyum karena orang jahat itu Bukan senyum palsu Senyum tulus dari peri, periku sebelum tidurku…
Readmore >>