Showing posts with label IF. Show all posts
Showing posts with label IF. Show all posts

Blogging Lagi: Like Workout dari Nol & Konsep Organizing


Tulisan


Sudah beberapa hari blogging lagi. Setelah direview-review, seperti ketika dulu rutin workout sekarang tidak. Gimana tuh? Ya ketika sebelumnya rutin workout, otot terlatih, terbiasa latihan dengan intensitas maupun kekuatan sama atau dinaikkan. Ketika off, dan memulai kembali, kita start dari kekuatan dan intensitas awal, bukan dari waktu terakhir latihan, apalagi jika jedanya sangat lama.



Begitupun dengan blogging ataupun khususnya membuat tulisan. Dulu bisa lancar jaya, bikin-bikin tulisan dengan nyaman. Tidak begitu ada yang mengganjal ketika dibaca ulang. Namun kini, baca ulang tulisan, kok serasa ada yang mengganjal ya, kok serasa ada yang kurang. Oh ternyata typo, oh ternyata ada repetisi penggunaan kata, ataupun cedera-cedera kalimat lainnya. That’s why perlu konsistensi exercise nulis, meski sedang buntu, meski sedang sibuk. Sehingga turut menjaga skill kepenulisan di batas minimal, syukur-syukur bisa ditingkatkan dari hari ke hari. We should remember that, we can die, but not with our creation, it's still alive.


Setelah direview, sebenarnya kita juga berlatih membuat sesuatu yang terstruktur dan sistematis ketika membuat tulisan. Membuat kerangka berpikir kita terlihat jelas dan jernih. Karena akan terasa nganunya, ketika tulisan itu tidak terstruktur. Terlihat gesrek bisa juga. Terlihat kondisi ketidakjernihan pikiran dan atau perasaan kita. Kalo dulu sempet dicoacing sih, memang perlu men-draft tulisan terlebih dahulu, mencari informasi, baru kemudian membuat artikel dan merevisi-revisi ataupun proofing tulisan. Barulah menjadi tulisan yang siap publish.


Dari segi ide tulisan, sebenarnya banyak gagasan-gagasan yang bisa dishare di public, karena tidak banyak yang tau gagasan itu, perlu ngulik dalem baru tau bahasan itu. Bisa dijadikan sumber tulisan pula. Nah, semoga konsisten membahas tema-tema yang unik itu. Tema-tema kekinian, yang muncul karena tuntutan keadaan yang seperti sekarang ini.


Teknis


Itu perihal tulisan. Sedangkan perihal teknis menataulang blog, bisa dikatakan lebih tercerahkan, karena ada basic coding HTML, meski kelasnya bisa digolongkan masih ecek-ecek (intro), pernah sih ada tugas besar membuat web, tapi belum sampai dikonekkan di internet. Tapi skill-skill dasar itu cukup untuk menjadi modal blogging. Jika dahulu (sewaktu SMA) hanya modal membaca tutorial kemudian dipraktikkan (tanpa kemampaun membaca bahasa pemrograman), sekarang, sedikit-sedikit bisa membaca code HTML yang ada di tema blogger.











Selain ada bekal coding HTML, perngulikan desain dan visual juga mendukung aktivitas blogging. Terbiasa dengan warna-warna match atau eye catching, membuat kita jadi lebih peka terhadap pewarnaan maupun tata letak. Termasuk unsur-unsur presisinya. Mungkin ini relate dengan konsep-konsep keindanan Marie Kondo juga atau konsep organizing. Dan mungkin selanjutnya bisa ngulik konsep blog minimalis. Agar pembaca bisa dengan lebih cepat mengakses yang ia butuhkan. Dan lebih nyaman diakses mata-mata visual (baca: orang-orang yang diberi kelebihan pada visualnya, sehingga lebih sensitive dengan apa-apa yang diterima mata).


Etapi ternyata ada beberapa yang tidak atau belum bisa ku ubah. Entah karena sudah fix bawaan tu template tema atau aku yang belum nemu codingan untuk mengubahnya. Dilihat gitu jadi potek hati, yang nampak kek mana, keinginan hati gimana. Tapi ya gimanaa, semoga lekas nemuin codingan pengubahannya deh yaa.


Itu sih, yang kutemui sementara ini, mungkin kamu ada pengalaman serupa? Drop your story below. Menarik untuk diperbincangkan. Memperbincangkan yang pasti-pasti, ya kan nganu juga kalo dihadapkan pada perbincangan yang penuh ketidakpastian. *eh! Hehe hehe

Readmore >>

#PKL01: Mencari Pencerahan dan Petuah Dosbing :D

Bismillaah

Alhamdulillaah kemaren udah main ke software house gitu. Kami main ke Edusarana kemaren sama kakak tingkat. Di sana terserah kita sih mau bikin apa, sewaktu kami mengusulkan PHP, Bapaknya kurang sreg dan mengarahkan kami untuk menggunakan ASP saja, karena yang sedang dicari perusahaan ialah yang bisa Bahasa pemrograman ASP. Di Edusarana ada beberapa website yang bisa digarap:

1.      http://edusarana.com/
2.      http://sipaktani.com/
3.      http://edu4indo.com/
4.      http://indoshe.com
6.      http://bibitku.com
7.      http://shentra.com
8.      http://tryout.co.id
9.      http://enlightweb.com

Di Edusarana sendiri PKLnya tidak ada deadline, karena menuntut kemandirian seseorang.

Setelah itu, saya ke dosen pembimbing, untuk fiksasi dosbing dan biar lebih mengetahui gambaran mengenai PKL.

Ini arahan beliau:

1.      Sebenarnya banyak hal (ide) yang bisa digarap anak IF. Ketika feses saja yang merupakan kotoran bisa membuat seseorang bisa meraih gelar professor, apalagi jurusan kita begitu. Banyak data yang bisa diambil, dari dinas-dinas semacam itu, banyak proyek juga yang bisa digarap. Hanya butuh ketekunan dan konsistensi kita dalam pengerjaannya.
2.      Setelah booking dosbing, jangan lupa bilang ke coordinator PKL mengenai PKL kita yakni menyampaikan tempatnya atau judul PKLnya. Karena booking dosbing saja tidak cukup, namun perlu bilang ke coordinator PKL, agar bisa didata dan yang cepat nanti bisa disetujui dosbing bookingannya, jika tidak nanti coordinator PKL akan mengacak dosbing kita.
3.      Dalam pengerjaan PKL sebaiknya diperhatikan jadwalnya (luangkan waktu untuk PKL). Jadwal yang sudah kita buat (kelak) pada skala bulan, bisa dibreakdown menjadi skala pekan dan hari. Dengan konsistensi itu, insyaAllaah PKL bisa dalam waktu dua semester bahkan satu semester, begitu pula untuk TA. Untuk lebih mempermudah lagi, pengerjaannya bisa ditarget hari ini bab sekian poin sekian. Jadi kita pun bisa memprediksi kapan kita lulus.
4.      Manfaatkan fasilitas bimbingan. PKL ialah mata kuliah yang bisa disesuaikan dengan keinginanan kita, karena tidak ada aturan yang mengikat (tidak seperti mata kuliah lain). Maka, mungkin dirasa cukup jika satu bulan satu kali bimbingan, jadi kalau satu semester kan terhitung 6 kali bimbingan.
5.      Tips mencari referensi: download jurnal sebanyak-banyaknya(mungkin bisa di kampus yang wifiya kenceng), baca, kemudian urutkan sesuai tingkat bagusnya jurnal.  
2.      Jangan todong dosen. Kadang ada yang menginginkan lulus sesuai target (misal: bulan januari wisuda), sedangkan mahasiswa seperti menodong dosen pada bulan Desember, agar Tanya kelar bulan Januari. Ingat, dosen punya binaan lain dan kesibukan lain.   
3.      Selain di software house, kedinasan, dan proyek, PKL bisa dilaksanakan untuk membuat website UKM(Unit Kegiatan Mahasiswa) di Undip, Karena belum semua UKM mempunyai website.
Mungkin baru itu saja yang bisa saya sampaikan dari hasil bimbingan pertama kemaren, hhe. Semoga bermanfaat dan kita cepet lulus :D


Readmore >>

(3) #KKL IF Undip 2011: Peluang di Biznet dan Orang Jail di Bintang Tiga

Setelah cerita pada hari pertama KKL IF Undip 2011 di sini dan hari kedua di sini, yuk lanjutin baca cerita hari ketiga =)

Jam 7.34 kami check out dari Hotel Puri Jaya. Jam 8.26 kami menuju Biznet(Data Center). Sampailah kami di kawasan hijau Biznet, jalan yang cukup kecil membuat mobilisasi bus adak kurang lincah. Setelah sampai, kami menyerahkan identitas diri(KTM/ SIM/ KTP) untuk ditukar dengan name tag yang bertuliskan Visitor. Kami di sambut oleh dua mbak Biznet (lupa namanya siapa :D ). Jam 10:19 kami telah siap mendengarkan penjelasan dari mas Ibnu, setelah sebelumnya kami mengambil minuman.
Seperti di Microsoft kemaren, mas Ibnu menjelaskan sejarah Biznet, selain itu beliau menjelaskan produk-produk Biznet, dan apa itu Biznet sendiri. Mari kita kupas sedikit =) Ntar kalo mau mencicipi dan melahapnya hingga habis bisa googling aja dengan keyword ‘biznet’ =)

Produk Biznet ialah max3 kids, max3byBiznet, metro, cloud, intercity, Biznet Technovillage, dan data centre. Biznet bergerak di telekomunikasi dan multimedia. Kalo sejarah atau perkembangannya sih lebih kearah seberapa jauh fiber optic yang ditanam. Oya, yang unik dari tempat ini ialah lokasinya, lokasi yang nyaman yakni bukan berada di keramaian kota dan lokasi yang tak banyak terjamah. Kenapa lokasinya di situ? Karena DRC(Disester Recovery Center), kata mbaknya.

Pada jam 11:16 kami dibagi menjadi dua kelompok, ya sekitar 28an orang untuk ke ruang data centernya dan melihat ruang lainnya (Video operation Centre, dll). Oya, sewaktu masnya menjelaskan tentang Biznet, beliau menyinggung tentang internship dan rekrutmen di Biznet dan beberapa teman menanyakan itu, jadi sebelum pulang masnya menjelaskan itu. Dari pemaparan beliau saya menangkap bahwa peluang kerja di Biznet masih terbuka lebar, karna Biznet melakukan ekspansi ke daerah-daerah. Dan kata pak Ragil, Biznet menjadi leader untuk data centre di Indonesia.

Sekitar jam 2 kami meninggalkan Biznet dan menuju hotel Bumi Asih di Bandung. Qodarullaah, acara angkatan tidak jadi, karena jam 9:45 kami baru check in di hotel bintang tiga tersebut. Setelah itu bersih diri dan tidur. Namun ternyata ada orang jail di sini, yang ngaku-ngaku sebagai petugas hotel, yuk disimak percakapan (yang kurang lebih) seperti ini :D -_-

(Telepon bordering, sekali, dua kali… dan saya pun mengangkatnya, kirain notifikasi untuk acara besok, hmm)
Saya: “Assalaamu’alaykum…”
X: “Wa’alaykumussalam. Apakah ini kamar 514?” (Dengan nada halusnya)
Saya: “Iya.”  (Tapi setelah dipikir kok aneh ya, dia nelpon kamar ini dan menanyakan apakah benar kamar nomer itu -_- namanya orang jail)
X: “Apakah ini dengan Masdhiana.” (Masih dengan nada halus)
Saya: “Iya”
X: “Maaf, Anda tadi check in jam berapa ya?” (Masih dengan nada halus)
Saya: (diam, berpikir) “jam 10 kurang 15.”
X: “Selamat anda bla bla bla” *lupa, intinya mengucapkan selamat karena saya beruntung mendapatkan hadiah atau apa gitu* (Masih dengan nada halus)
Saya: (diam, berpikir sejenak, dan rada familiar dengan suara itu) “Maaf ini saya bicara dengan siapa ya?”
X: *Intinya dia bilang kalo dia petugas hotel*
Saya: (merasa kenal dengan suara itu) “Maaf atas nama siapa?”
X: “Apriansyah”
Hwahahahah…. Doeng! Bener kan feelingku. -_- tawapun buyar.
X: (dia menjelaskan keperluan telponnya, yang mana saya udah gagal fokus :D -_- )

Antara ngakak, gemes, sebel, dll. Karena malam itu dapet beberapa hikmah, jadinya saya bikin status gini:

Peelajaran malam ini:
1. Hmm, pastikan siapa orang yang Anda ajak bicara via telpon. Terimakasih pelajarannya. 
*Hampir saja kena*
2. Keputusan itu berdasarkan kesepakatan dua belah pihak. 
3. Ajak ngobrol lebih personal agar lebih mengena. Jangan selalu dipukul rata.

Dan si jail pun komen, “Misi gagal”. Ish jahat banget ya, orang yang pendiem, serius, dan polos ini mau ditipunya -_- Namun di kacamata positif saya melihat sisi lain dan muncullah status ini:

Setiap orang punya cara tersendiri untuk mengakrabkan diri, hargai tiap upaya itu dan berpikir positiflah, selama itu untuk kebaikan bersama. #PosThink #Unik

Karena sudah larut malam dan masih ada kegiatan lagi untuk besok, saya beristirahat. Alhamdulillah 'ala kulli hal.
Readmore >>

(2) #KKL IF Undip 2011: NTMC Polri, Microsoft, dan Pentingnya IPK


Jam 3 hari Selasa tanggal 3 September 2013 kami tiba di tempat yang namanya Wisata Keluarga Hobihobi, yang terletak di Jatiwarna, Pondok Melati, Bekasi. Di sana kami merehatkan badan meski sebentar, bersih diri, dan sarapan dengan cara prasmanan pada jam 6:22. Jam 7:29 kami check out dari wisma itu menuju NTMC(National Traffic Management Centre) Polri.

Jam 8:33 kami sampai di sana. Jam 8:50 dimulailah penjelasan mengenai pengolahan data lalu lintas itu di Control Room. Bapak Gatta Chairuddin menjelaskan bahwa di ruang itu ada 30 PC, dengan 2 macam operator yakni polisi dan operator khusus untuk call centre, dll. Jam 9:29 kami berada di Aula NTMC untuk menyimak pemaparan mengenai Profil NTMC. Presentatornya ialah Kombes Pol Drs. Gatta Chairuddin, SH, Kabid Tekinfokom Korlantas Polri. Sebelum memasuki Aula kami diberi buku ”Jadilah Pelopor Keselamatan Berlalu Lintas dan Budayakan Keselamatan sebagai Kebutuhan”. Materi bahasannya meliputi Konsep dan Kebijakan Pembangunan, Gambaran…, dan Manajemennya. Di sana kami juga dikenalkan dengan presenter NTMC, itu tuh polwan yang cantik-cantik, tapi yang bisa dateng cuma 2. Setelah itu ada sesi tanya jawab dan sekitar jam 11 kami menuju Microsoft di Bursa Efek SCBD. Intinya sih ya gak mudah untuk membangun sistem dengan cakupan besar, seluruh Indonesia! Ya terbayang kali ya, sistem yang kecil aja riweh, apalagi ya besar, yang mencakup teknologi dan human.

Jam 1:11 di ruang Microsoft kami mendengarkan penjelasan mas Fero (agak lupa jabatannya, tapi beliau tu karyawan Microsoft dengan skala Asia Pasific). Ada tiga poin yang beliau sampaikan, yakni Apa sih Microsot itu, Bagaimana kerjanya(dengan 100.000 karyawan di dunia), dan akan kemanakah mereka menuju. Penjelasan singkatnya, Micrsoft ialah Device and Service Company, kami juga dijelaskan struktur organisasinya, dan Where we(Microsoft) go dijawab dengan fokus untuk mengadakan cloudnya.

Beberapa poin yang saya dapat di sini:

1. Di Microsoft tidak memerhatikan fisik, namun behavior, attitude, skill, dan intelligent itulah yang lebih penting.
2. Analisis kekuatan dan kelemahan produk lain, dan putuskan apa yang bisa kita lakukan.
3. Yang paling konstan ialah perubahan, jadi jangan terlena ketika di atas.
4. Untuk penjualan, identifikasi kebutuhan dan tawarkan yang cocok(sesuai kebutuhan user).
5. Ada harga untuk setiap kualitas.
6. Tiap produk (Microsoft) ada life cycle-nya.
7. Ada dua penanganan pembajakan, dengan menge-blok agar gak bisa ngapa-ngapain dan bisa diberi edukasi (karena manusia ‘bisa diajak bicara’).
8. Di Microsoft di bagi menjadi Research Team, Product Team, Marketing, Sales. Research Team yang bertugas memecahkan masalah yang kita belum tau masalahnya apa. Tim ini terdiri dari akademisi, praktisi, dan konsultan. Untuk Product Team ada yang coding dan testing. *Ternyata ilmu Testing gak cuma ngetes trus udah gitu doing, tapi menghitung ini itu, hhe*
9. Oya, dan poin menohok ialah bahwa SKILL aja GAK CUKUP, tapi IPK juga diperlukan. Kenapa? Karena masnya bilang saat yang dibutuhkan 100 orang, yang mendaftar ada 5000 orang, trus gimana menyortirnya? Ya dengan IPK, gak mungkin kan orang baca CV sebanyak itu untuk mencari yang punya skill bagus. Dan ternyata setelah disortir IPK 3,75 baru keluar ratusan, dan jadinya terpilihlah 110 orang. Dududu, ternyata, ini cukup mengubah pandangan saya.

Jam 3an kami melanjutkan perjalanan menuju Hotel Puri Jaya di Jakarta Pusat. Jam 4.30an kami check in di sana. Habis Maghrib makan prasmanan dan setelah itu free time. 

~ To be continued =)

Readmore >>

(1) #KKL IF Undip 2011: Pemberangkatan, Papasan sama KKL PTIK UNNES, dan Galau


Bismillaah…

Alhamdulillaah, hari yang dinanti oleh kawan-kawan tiba juga. Hari pertama perkuliahan di Undip yakni hari Senin tanggal 2 September 2013 diadakan Kuliah Kerja Lapangan(KKL). H-2 ada briefing panitia dan H-1 ada Technical Meeting serta pengambilan jaket angkatan di ruang sidang. Pada sore/ malamnya beberapa jarkom pun diluncurkan, jadi kentara sikap mengayomi dari sang ketua yakni Oxa, hhe.

Saya pikir beneran bakal ontime jam 1 siang, saya  pun tergesa-gesa untuk berangkat ke GSG Undip. Ternyata, olala… menanti, menanti, dan menanti. Upacara pelepasan pun dimulai, jam 1:52 ada sambutan dari Koordinator KKL yakni bapak Ragil Saputra, setelah itu dilanjutkan sambutan dari Kepala Jurusan (yang baru) yakni bapak Nurdin Bahtiar. Jam 1:56 dilanjutkan doa yang dipimpin oleh bapak Nurdin juga. Jam 1:58 ada pelepasan, secara simbolis dengan dikenakannya jas almamater Undip oleh bapak Nurdin kepada Oxa.

Setelah itu peserta memasuki bus masing-masing. Busnya terdiri dari bus 1, bus 2, dan bus 3. Dengan nama bus Subur Jaya. Di dalam bus tersebut dilakukan presensi oleh PJ bus yakni Fachrizal dan Ade Pondra untuk bus 2 pada jam 2:03, Satria dan Dwi Prabowo untuk bus 1, dan Zaki serta Erla untuk bus 3. Dan jam 2:09 berangkatlah kami dari Gedung Serba Guna Undip itu. Jam 2:15 ada penjelasan tempat kunjungan dan fasilitas bus dari tour leader yang bernama mbak Lisa (untuk bus 2) *Saya di bus 2, jadi leih banyak menjelaskan keadaan bus 2, hhe*. Oya, di bus ini kami didampingi oleh Pak Ragil dan Pak Helmie Arif Wibawa. Untuk bus 1 ada Pak Eko dan Pak Priyo, sedangkan bus 3 Pak Indra dan Pak Panji. Di perjalanan, kami berpapasan dari rombongan KKL PTI(Pendidikan Teknik  Informatika) Unnes, mereka ada lima bus dengan kunjungan ke LIPI, Detik dan Oracle, serta Transstudio. Dan mereka juga balik hari Jumat tanggal 6 September 2013 insyaAllaah, jangan-jangan ntar ketemu di Transstudio, hha (taunya setelah SMS dik Dita PTI Unnes 2012 dan Ganang Ardiy Tama PTI Unnes 2011). Kami berhenti di Rumah Makan Padang yang bernama Indonesia, hhe, serasa lagi di luar negri trus nemu RM Indonesia *hha, apasih.. Lha abis namanya Indonesia*. Di sana kami menjamak sholat Maghrib dan Isya dilanjutkan makan. Oya, saat itu tugas saya sebagai bendahara sedikit berkurang, pasalnya setelah makan uang biro kami lunasi, hhe, meski dengan sedikit risau di Rizka *maaf ya Riz ^^V*. jam 8:08 kami selesai makan.

===
 Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan, “Allah subhanahu wa ta’ala memberi keringanan bagi musafir dengan menjadikan shalat yang empat raka’at menjadi dua raka’at. Seandainya shalat sunnah rawatib sebelum dan sesudah shalat fardhu disyari’atkan ketika safar, tentu mengerjakan shalat fardhu dengan sempurna (empat raka’at) lebih utama.” (Zaadul Ma’ad, 1/298). Namun Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam masih melakukan shalat sunnah qabliyah shubuh ketika bersafar. Begitu pula beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam masih tetap mengerjakan shalat witir. Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan, “Termasuk di antara petunjuk Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika bersafar adalah mengqoshor shalat fardhu dan beliau tidak mengerjakan shalat sunnah rawatib qobliyah dan ba’diyah. Yang biasa beliau tetap lakukan adalah mengerjakan shalat sunnah witir dan shalat sunnah qabliyah shubuh. Beliau tidak pernah meninggalkan kedua shalat ini baik ketika bermukim dan ketika bersafar.” (Zaadul Ma’ad, 1/456). Adapun shalat malam, shalat Dhuha, shalat tahiyyatul masjid dan shalat sunnah muthlaq lainnya, masih boleh dilakukan ketika safar. (Lihat Shahih Fiqh Sunnah, 1/490)        
===

Sore itu mas Medi (Presdir R’nB) telpon saya, pertanda nih ada sesuatu, dan benarlah setelah smsan ma adik-adik dan menanyakan langsung pada mas Medi ada sharing sama mas Lutvan, temanya pun gak tanggung-tanggung yakni “Kembalikan Ruh R’nB”, galau dah, hha. sampe nyatus gini:

- Hati dan ruh di Tembalang menyongsong "Kembalikan Ruh Rnb" by Founding Father R'nB. Jika perjalanan ini bisa ditempuh dengan motoran, siap deh nyusul rombongan. 
- Hanya bisa mengelak dengan hati di ruang ini.

Oya, sore itu temen-temen pada karaoke, jujur saya gak kuat rasanya, tapi gimana lagi mau keluar gak bisa, ya cuma bisa melakukan hal yang serendah-rendah iman yakni mengelak dalam hati. Sudah beberapa tahun saya gak suka musik dan di ruang itu rasanya kek tempat karaokean gitu. Ya Allaah. Mangkanya lebih baik juga saya balik Tembalang dulu, baru nyusul, hha, and the fact: gak bisa. Mungkin itu dulu ceritanya, simak terus yak, hhe. 

Readmore >>

Sebuah Kesyukuran: Kawan Seperjuangan di Jurusan & Kegiatan Organisasi

Bismillaah
الحمد لله الذي بنعمته تتم الصالحات
“Alhamdulillaah alladzi bini’matihi tatimmus shaalihaat” (Segala puji hanya milik Allah yang dengan nikmat-Nya sempurnalah semua kebaikan)

:D Itu mungkin yang mengambarkan kebahagiaan yang sedang saya rasakan, pasalnya saya menemukan beberapa orang dalam proses belajar, sungguh indah dan menyejukkan perkara ini. Nikmat ini begitu kentara saat KKL ini, saya melihat perubahan itu. Ada beberapa ikhwah di sini(Ilmu Komputer/ Informatika Undip). Ada Pr*s, awalnya saya agak janggal dengan celananya yang tidak melebihi mata kaki, dan alhamdulillaah benar, dia memang paham. Dan ternyata setelah disearching di Yufid dalilnya banyak nian, tak taro bawah ada dah, hhe OOT. Dulu pernah add friend di Facebooknya dan ternyata juga gak diterima, hhe, alhamdulillaah, syukron jazaakumullaahu khoyron, jadi kan gak banyak berinteraksi. Akhir-akhir ini ada Ad* yang nampak geliat dakwahnya dan semangatnya akan ilmu. Dan alhamdulillaah dia juga gak isbal =)

Itu tadi dua ikhwan setingkatan, ada pula Norm* yang nampaknya sedang mempelajari dan mengamalkan jilbab syar’i(dalam proses).   
Bahagia rasanya, ternyata ada teman-temen seperjuangan di jurusan atau melihat proses mereka berhijrah. Dan ada beberapa orang lagi yang sudah paham atau dalam proses, semoga Allaah memberkahi mereka =) Dan saya pikir mereka juga bukan orang biasa, si Pr*s dulunya ikut lomba-lomba IT gitu, Ad* sekarang menjabat Kadept Syiar DIGIT, dan Norm* pernah dapet IP 4 serta PKM-nya didanai DIKTI.

Tidak hanya temen jurusan, awal 2013 dulu di kegiatan antar kampus, saya melihat ikhwan dengan celana ngatung dan setelah menemukan Facebook dan blognya, alhamdulillaah ada kawan di organisasi umum ini, lebih tepatnya organisasi keilmiahan.
Di kegiatan Forum Dialog AKsI(Asosiasi Kluster –UKKM Indonesia) kemaren juga ada ummahat berjubah dan berhijab syar’i.

Seneng dah nemu orang sepemikiran di kegiatan yang notabene umum gitu. Bak adanya mata air sejuk yang membasahi dahaga di tenggorokan atau nemu oase di padang sahara, hha. #lebay.

Ya mungkin rasa kebahagiaan itu ada karena kondisi keterasingan ini.

Dari ‘Abdurrahman bin Sannah. Ia berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabad, “Islam itu akan datang dalam keadaan asing dan kembali dalam keadaan asing seperti awalnya. Beruntunglah orang-orang yang asing.” Lalu ada yang bertanya pada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengenai ghuroba’, “Mereka memperbaiki manusia ketika rusak.” (HR. Ahmad 4: 74. Berdasarkan jalur ini, hadits ini dho’if. Namun ada hadits semisal itu riwayat Ahmad 1: 184 dari Sa’ad bin Abi Waqqosh dengan sanadjayyid)

===

Isbal artinya menjulurkan pakaian melebihi mata kaki. Isbal terlarang dalam Islam, hukumnya minimal makruh atau bahkan haram. Banyak sekali dalil dari hadits Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam yang mendasari hal ini.

Dalil seputar masalah ini ada dua jenis:

Pertama, mengharamkan isbal jika karena sombong.
Nabi shallallahu‘alaihi wa sallam bersabda:
من جر ثوبه خيلاء ، لم ينظر الله إليه يوم القيامة . فقال أبو بكر : إن أحد شقي ثوبي يسترخي ، إلا أن أتعاهد ذلك منه ؟ فقال رسول الله صلى الله عليه وسلم : إنك لن تصنع ذلك خيلاء . قال موسى : فقلت لسالم : أذكر عبد الله : من جر إزاره ؟ قال : لم أسمعه ذكر إلا ثوبه
Barangsiapa menjulurkan pakaiannya karena sombong, tidak akan dilihat oleh Allah pada hari kiamat. Abu Bakar lalu berkata: ‘Salah satu sisi pakaianku akan melorot kecuali aku ikat dengan benar’. Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: ‘Engkau tidak melakukan itu karena sombong’.Musa bertanya kepada Salim, apakah Abdullah bin Umar menyebutkan lafadz ‘barangsiapa menjulurkan kainnya’? Salim menjawab, yang saya dengan hanya ‘barangsiapa menjulurkan pakaiannya’. ”. (HR. Bukhari 3665, Muslim 2085)
بينما رجل يجر إزاره من الخيلاء خسف به فهو يتجلجل في الأرض إلى يوم القيامة.
Ada seorang lelaki yang kainnya terseret di tanah karena sombong. Allah menenggelamkannya ke dalam bumi. Dia meronta-ronta karena tersiksa di dalam bumi hingga hari Kiamat terjadi”. (HR. Bukhari, 3485)
لا ينظر الله يوم القيامة إلى من جر إزاره بطراً
Pada hari Kiamat nanti Allah tidak akan memandang orang yang menyeret kainnya karena sombong” (HR. Bukhari 5788)

Kedua, hadits-hadits yang mengharamkan isbal secara mutlak baik karena sombong ataupun tidak.
Nabi shallallahu‘alaihi wa sallam bersabda:
ما أسفل من الكعبين من الإزار ففي النار
Kain yang panjangnya di bawah mata kaki tempatnya adalah neraka” (HR. Bukhari 5787)
ثلاثة لا يكلمهم الله يوم القيامة ولا ينظر إليهم ولا يزكيهم ولهم عذاب أليم المسبل والمنان والمنفق سلعته بالحلف الكاذب
Ada tiga jenis manusia yang tidak akan diajak biacar oleh Allah pada hari Kiamat, tidak dipandang, dan tidak akan disucikan oleh Allah. Untuk mereka bertiga siksaan yang pedih. Itulah laki-laki yang isbal, orang yang mengungkit-ungkit sedekah dan orang yang melariskan barang dagangannya dengan sumpah palsu”. (HR. Muslim, 106)
لا تسبن أحدا ، ولا تحقرن من المعروف شيئا ، ولو أن تكلم أخاك وأنت منبسط إليه وجهك ، إن ذلك من المعروف ، وارفع إزارك إلى نصف الساق ، فإن أبيت فإلى الكعبين ، وإياك وإسبال الإزار ؛ فإنه من المخيلة ، وإن الله لا يحب المخيلة
Janganlah kalian mencela orang lain. Janganlah kalian meremehkan kebaikan sedikitpun, walaupun itu hanya dengan bermuka ceria saat bicara dengan saudaramu. Itu saja sudah termasuk kebaikan. Dan naikan kain sarungmu sampai pertengahan betis. Kalau engkau enggan, maka sampai mata kaki. Jauhilah isbal dalam memakai kain sarung. Karena isbal itu adalah kesombongan. Dan Allah tidak menyukai kesombongan” (HR. Abu Daud 4084, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Sunan Abi Daud)
مَرَرْتُ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَفِي إِزَارِي اسْتِرْخَاءٌ فَقَالَ: يَا عَبْدَ اللَّهِ ارْفَعْ إِزَارَكَ! فَرَفَعْتُهُ. ثُمَّ قَالَ: زِدْ! فَزِدْتُ. فَمَا زِلْتُ أَتَحَرَّاهَا بَعْدُ. فَقَالَ بَعْضُ الْقَوْمِ: إِلَى أَيْنَ؟ فَقَالَ: أَنْصَافِ السَّاقَيْنِ
Aku (Ibnu Umar) pernah melewati Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, sementara kain sarungku terjurai (sampai ke tanah). Beliau pun bersabda, “Hai Abdullah, naikkan sarungmu!”.  Aku pun langsung menaikkan kain sarungku. Setelah itu Rasulullah bersabda, “Naikkan lagi!” Aku naikkan lagi. Sejak itu aku selalu menjaga agar kainku setinggi itu.” Ada beberapa orang yang bertanya, “Sampai di mana batasnya?” Ibnu Umar menjawab, “Sampai pertengahan kedua betis.” (HR. Muslim no. 2086)
Dari Mughirah bin Syu’bah Radhiallahu’anhu beliau berkata:
رأيت رسول الله صلى الله عليه وسلم أخذ بحجزة سفيان بن أبي سهل فقال يا سفيان لا تسبل إزارك فإن الله لا يحب المسبلين
Aku melihat Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam mendatangu kamar Sufyan bin Abi Sahl, lalu beliau berkata: ‘Wahai Sufyan, janganlah engkau isbal. Karena Allah tidak mencintai orang-orang yang musbil’” (HR. Ibnu Maajah no.2892, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Ibni Maajah)

Dari dalil-dalil di atas, para ulama sepakat haramnya isbal karena sombong dan berbeda pendapat mengenai hukum isbal jika tanpa sombong. Syaikh Alwi bin Abdil Qadir As Segaf berkata:

“Para ulama bersepakat tentang haramnya isbal karena sombong, namun mereka berbeda pendapat jika isbal dilakukan tanpa sombong dalam 2 pendapat:

Pertama, hukumnya boleh disertai ketidak-sukaan (baca: makruh), ini adalah pendapat kebanyakan ulama pengikut madzhab yang empat.

Kedua, hukumnya haram secara mutlak. Ini adalah satu pendapat Imam Ahmad, yang berbeda dengan pendapat lain yang masyhur dari beliau. Ibnu Muflih berkata : ‘Imam Ahmad Radhiallahu’anhu Ta’ala berkata, yang panjangnya di bawah mata kaki tempatnya adalah neraka, tidak boleh menjulurkan sedikitpun bagian dari pakaian melebihi itu. Perkataan ini zhahirnya adalah pengharaman’ (Al Adab Asy Syari’ah, 3/492). Ini juga pendapat yang dipilih Al Qadhi ‘Iyadh, Ibnul ‘Arabi ulama madzhab Maliki, dan dari madzhab Syafi’i ada Adz Dzahabi dan Ibnu Hajar Al Asqalani cenderung menyetujui pendapat beliau.  Juga merupakan salah satu pendapat Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah, pendapat madzhab Zhahiriyyah, Ash Shan’ani, serta para ulama di masa ini yaitu Syaikh Ibnu Baaz, Al Albani, Ibnu ‘Utsaimin. Pendapat kedua inilah yang sejalan dengan berbagai dalil yang ada.
Dan kewajiban kita bila ulama berselisih yaitu mengembalikan perkaranya kepada Qur’an dan Sunnah. Sebagaimana firman Allah Ta’ala:
فَإِنْ تَنَازَعْتُمْ فِي شَيْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللَّهِ وَالرَّسُولِ إِنْ كُنتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ ذَلِكَ خَيْرٌ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلًا
Jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Qur’an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya” (QS. An Nisa: 59)
Dan dalil-dalil yang mengharamkan secara mutlak sangat jelas dan tegas”
Jadi Islam melarang isbal, baik larangan sampai tingkatan haram atau tidak. Tapi sungguh disayangkan larangan ini agaknya sudah banyak tidak diindahkan lagi oleh umat Islam. Karena kurang ilmu dan perhatian mereka terhadap agamanya. Lebih lagi, adanya sebagian oknum yang menebarkan syubhat (kerancuan) seputar hukum isbal sehingga larangan isbal menjadi aneh dan tidak lazim di mata umat.

Katakanlah kepada wanita yang beriman, ‘Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak darinya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung (khimar) ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putra mereka, atau putra-putra suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara lelaki mereka, atau putra-putra saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.’” (Qs An Nuur: 31)








Readmore >>

Muncak Gunung Ungaran: Capek tapi Seruuu!

Bismillaah

Alhamdulillaah, Allaahu akbar, kesampaian juga muncak ke Gunung Ungaran :D Setelah sekian taun menginginkannya #lebay :D Sejak 2011 (kalo gak salah) udah pengen ke sana, karena temenku yang lain udah ke sana u,u 

Nah, mari simak ceritanya.

Jumat malam(23/8/2013) Satria SMS aku ngasih tau kalo mau muncak atas permintaan Depe. Namun saat itu aku baru pulang ke Wonogiri, jadi yang bisa kulakukan ialah melobby orang tua agar aku bisa Nyemarang mengikuti pendakian  itu. Sabtu sampai di rumah, bilang ke ibu kalo mau balik Ahad pagi, dan bilang ke bapak juga. Meski dengan nada kurang ridha, namun alhamdulillaah Ahad(25/8/2013) pagi aku bisa Nyemarang. Mepet banget rasanya, tanpa persiapan fisik maupun hal-hal lain. Tapi, aku hanya mengikuti instruksi saja meski sebenernya gak gitu dipikirin dengan serius. Ahad siang alhamdulillaah sampai di kost, istirhat sebentar, dan sorenya kami berkumpul di kontrakan Depe. Ya Allaah, banyak orang tlah menanti di sana. Hhe ^^V aku ke kontrakan Depe sama Mila. Dan ternyata apa yang terjadi? Olala kami masih menunggu cukup lama -_- aku pikir dah pada siap.

Jam 5an itu 8 orang dari Informatika Undip (Depe, Satria, Sidig, Mila, Galih, Haris, Ade Pondra, aku) dan satu temen Depe(Aca) berangkat dari Tembalang menuju ke Ungaran. Kami ke sana naik motor. Setelah mendengar kumandang adzan Maghrib kami memutuskan untuk sholat. Setelah itu melanjutkan perjalanan, hhe. Setelah sampai di kaki gunung Ungaran, motor kami titipkan, dengan membayar Rp 5.000,00 motor kami parkir di sana, nomor polisi kami pun dicatat. Parkiran itu merupakan pos satu. Setelah memarkirkan motor, kami naik ke atas. Di gelapnya malam itu, beberapa senter membantu mata kami untuk melihat rute pendakian. Sekitar dua jam kami menempuh jalan setapak itu, ketika capek kami berhenti sejenak.

Kami memutuskan untuk tidur di rumah warga, karena memang sedari awal tak membawa tenda, hhe. Jam 9an kami sampai di rumah warga, sang bapak membuatkan makan dan minum untuk kami dengan bayaran yang tak seberapa. Sembari menunggu mienya masak, kami sholat, sebelum sholat kami berwudhu dan dinginnnya airpun sampai menusuk tulang. Setelah itu kami tidur. Sekitar jam 10 aku terbangun karena gak kuat sama dinginnya tempat itu :’( Trus jadi mikir banyak hal, tentang gak siap untuk pendakian ini, tentang kehidupan akhirat gimana kalo gak disiapin, tentang focus, dll. Kalo aku focus harusnya nyari tau tentang suasana gunung Ungaran ini atau kan bisa pinjem sleeping bag mas Unggul, kemaren kan juga pulang. Hmm. Galau mau minta tolong atau gak. Mikirnya gini, “Kasian temen-temenku yang udah tidur pules, masak aku ganggu?”, mikir gini juga, “Kalo aku gak minta tolong, aku gak bisa tidur, kalo gak tidur, besok pendakiannya gimana, kan butuh energy ekstra. Daripada nyusahin orang banyak, mending bangunin satu dua orang aja.” Antara iya dan enggak, melangkah enggak, melangkah enggak, dan akhirnya melangkah, membangunkan salah satu kawan dan dipinjemi jaketnya yang gak dikenakan, Alhamdulillah atas udah lumayan, tinggal yang bawah, dingin banget, akhirnya memutuskan untuk tidur dengan memakai sepatu hmm..  Dicoba tidur, tapi kok gak bobok-bobok, apa efek sering begadang ya, hmm… galau lagi, bangunin temen untuk minta tolakangin atau enggak (kali aja bisa cepet tidur, karena efeknya), soalnya dia keliatan pulas. >.< kuberanikan diri membangunkannya, aku minum tolakangin dan mencoba tidur, meski rada susah. Dan ternyata aku menggigil/ sampe bersuara, aku tersadar karena Mila menanyaiku, kemudian aku tahan untuk tak bersuara. Ya Allaah. :’(

Aku terbangun lagi, dan kulihat bahwa tlah menunjukkan jam 2.30, menunjukkan kami harus melanjutkan pendakian. Dingin merasuk dan kami berusaha memunculkan energy panas dengan bergerak. Kami melanjutkan pendakian itu. Seperti sebelumnya, jalan setapak kami lewati, dengan bantuan center juga. Semakin dekat dengan puncak tracknya jadi lumayan, kami musti mengerahkan segala daya upaya, gak cuma kaki saja, namun tangan dll juga. Aku menaiki perlahan dengan bantuan tetumbuhan/ batu yang berada di sekitar track itu. Ketika lelah menggelayut dan mulai lunglai, kami saling menyemangati. Hha, jadi inget antara PHP dan motivasi. Kata Depe keduanya gak beda jauh. Contohnya tu kalimat “Bentar lagi”, itu bisa jadi motivasi karena kita akan berpikir bentar lagi nyampe dan kita semakin semangat jalan, namun kadang tu kek PHP, masih rada jauh udah dibilang dekat u,u Selain track lebih susah, ketika di atas angin pun menyambar-nyambar. Oya, sebelumnya tu jaketku jatuh, tapi alhamdulillaah ditemuin Ade :’) Dan ketika angin itu semakin menyapa kami, kuputuskan untuk memakai jaket almamater Rohis SMA N 1 Wonogiri itu. Semakin dekat, lelah terasa menyapa, namun kawan yang lain pun memotivasi. Dan kami belum sholat subuh juga >.<

Kami berjalan-berjalan dan alhamdulillaah :D sampailah kami di puncak. Dingin tetap merasuk hingga membuat tangan kami mati rasa. Sesampai di puncak, kami sholat, so sweet banget, tapi dinginnnn. Setelah itu kami mengabadikan momen itu di kamera masing-masing. Sun rise yang cantik, gunung, jaket almamater, jaket organisasi, MMT, tak lupa diri kami :D dll kami abadikan, hhe. Setelah foto-foto, kami membuat mie. Kemaren Satria minta aku untuk bawa panci, dan aku membawa panci dari rumah, hhe. Dengan kerjasama kompor, paraffin, korek api, panci, dan bahan yang lain mie pun masak. Omg, dan aku lupa/ gak terpikir untuk bawa sendok hmm. Jadilah kami makan mie dengan menggunakan tangan. Cara memasak dan menyantap yang sangat tidak higienis. Setelah membuat mie, kami membuat susu hangat yang juga tidak higienis. Karena tanganku sulit untuk menulis (karena dinginnya tempat itu), aku memutuskan untuk merenung, merenungi perjalanan hidup, seperti dulu kala di Gunung Gandul , Wonogiri, hhe. Jam 7an kami memutuskan untuk turun. Alhamdulillaah, meski rada susah, kami berhasil turun dengan selamat. Jam 10.30an kami sampai di tempat parkir.

Alhamdulillaah, seneng banget udah keturutan kemauanku untuk naik gunung Ungaran, apalagi pakai rok, yang notabene musti ekstra hati-hati biar gak nyangkut, hha. Bak pengantin atau tuan putri, aku berjalan sembari memegang ujung rok agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan, hhe. *Harusnya ada yang bertugas megangin ujung rokku #eh :D *

Dalam perjalan kami juga becanda-becanda. Pendakian ini merupakan pendakian Satria yang ke-10, subhanallaah banget dah, hhe. Oya, seneng juga bisa mengibarkan jaket almamater Rohis SMA N 1 Wonogiri di puncak Gunung Ungaran. Pendakian ini kado indah sebelum 20 tahun =) #tua :D


Dan ucapan Terima Kasih teruntuk:
1.      Depe yang berusaha mengadakan pendakian masal Elefatic ini, meski yang dateng Cuma segitu. Makasih juga pinjeman jaketnya.
2.      Satria yang ngasih tau kalo ada penmas dan sebagai abang penunjuk jalan, hhe. Selamat ya udah yang ke-10.
3.      Mila yang nemenin muncak, kalo gak ada ceweknya gimana  dan semua bantuannya di perjalanan >.<
4.      Ade Pondra yang udah nemuin jaketku, alhamdulillaah.
5.      Haris yang telaten nyenterin di depanku.
6.      Sidig yang bawain jas ujanku pas turun.
7.      Galih yang udah mau nebengin Mila pas pulang.

For all, semangat yak untuk ke Lawunya :D

Oya, hal-hal yang bisa kupetik:
1.      Harus tolong-menolong.
2.      Gak egois. Kan kita mendaki bareng-bareng, jadi yang depan musti menyesuaikan juga sama yang belakang. Kalo depan terlalu cepat atau jaraknya jauh maka segera kasih kode untuk nunggu yang di belakang.
3.      Harus perhatian dan pengertian. Perhatian ma temen, kalo istirahat kan pasti butuh minum atau makan, tawarin ke temen. Senterin rute untuk temen. Bawain barang temen, tanyain masih sehat/ gak. Ulurkan tangan untuk orang lain =)  Ini keknya ngereference ke poin 1, hhe.
4.      Persiapkan segala sesuatu dengan baik, agar semua lancar jaya :D Persiapan fisik dan peralatan yang penting untuk dibawa. Jangan lebay juga c, biar gak rempong atau berat bawa pas pendakiannya, jadi inget “Kebo Kabotan Sungu”. Bawa barang seperlunya aja, biar kita gak kerepotan juga.
5.      Itulah tanda kauniyah dari Allaah. Menciptakan gunung yang tinggi, angin yang menyambar, puncak yang dingin, dll. Harusnya itu bisa mengingatkan kita pada kebesaran-Nya.
6.      Sebaiknya jangan merusak. “Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi setelah (diciptakan) dengan baik. Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut dan penuh harap. Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat kepada orang yang berbuat kebaikan.” (Qs.Al A’raf: 56).
7.      Perlunya pemimpin dalam perjalanan. Diriwayatkan dari Abu Sa’id al Khudri, bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Jika tiga orang keluar untuk bepergian, maka hendaklah mereka mengangkat salah seorang dari mereka untuk menjadi pemimpin.” (Shahih Abi Dawud, no. 2608).

Dan ini ada beberapa kutipan ayat tentang gunung yang mungkin bikin kita berpikir atas kebesaran-Nya:
1.      "Dan telah Kami jadikan di bumi ini gunung-gunung yang kokoh supaya bumi itu (tidak) goncang bersama mereka..." (Al Qur'an, 21:31)
2.      "Bukankah Kami telah menjadikan bumi itu sebagai hamparan?, dan gunung-gunung sebagai pasak?" (Al Qur'an, 78:6-7)
3.      "Dan telah Kami jadikan di bumi ini gunung-gunung yang kokoh supaya bumi itu (tidak) goncang bersama mereka..." (Al Qur'an, 21:31)





Readmore >>