Bismillaah...
Qodarullaah, saya jadinya berangkat sendiri dan alhamdulillaahnya ternyata sampai Jatinegara (dengan Fajar Utama Semarang Bisnis hari Ahad, 15 Juli 2013 jam 8.00-14.47 WIB dengan biaya 235.000) dijemput sekeluarga oleh om Nano, mbak Yuni, Divya, dan Fitrah. hhe. Gak nyangka juga mereka sekeluarga mau meluangkan waktu dan bersusah-susah nganterin ke TKP itu. Setelah sampai di Jatinegara, kami naik KRL ke Bekasi, setelah menunggu taksi yang cukup menjemukan, alhamdulillaah kami bisa duduk meski berdesak-desakan, hhe. Jam 3.42 sampai di Bekasi dan jam 4.47 sampai di Cikarang. Kurang lebih setengah jam sampailah kami di Jababeka, ternyata om juga belum tau letak tepatnya, jadi kami bertanya ke beberapa orang, setelah itu terlihatlah tulisan KOREA-INDONESIA ICT TRAINING CENTER. Setelah itu kami menghampiri pak satpam untuk tanda tangan dan kemudian masuk gedung untuk check in.
Perjalanan selanjutnya ini ialah ke Jababeka, Cikarang. Saya belum tau apa-apa terkait daerah itu. Setelah ditelpon oleh pihak BPPTIK itu pikiran saya langsung senang bukan kepalang dan jadi gak fokus belajar, hhe *lebay ^^V*. Satu hari setelah ujian GKV selesai, saya mencoba menghubungi om yang ada di Jakarta, minta nomernya dari ibu. Gak kepikiran juga c mau gimana perjalanannya.
Qodarullaah, saya jadinya berangkat sendiri dan alhamdulillaahnya ternyata sampai Jatinegara (dengan Fajar Utama Semarang Bisnis hari Ahad, 15 Juli 2013 jam 8.00-14.47 WIB dengan biaya 235.000) dijemput sekeluarga oleh om Nano, mbak Yuni, Divya, dan Fitrah. hhe. Gak nyangka juga mereka sekeluarga mau meluangkan waktu dan bersusah-susah nganterin ke TKP itu. Setelah sampai di Jatinegara, kami naik KRL ke Bekasi, setelah menunggu taksi yang cukup menjemukan, alhamdulillaah kami bisa duduk meski berdesak-desakan, hhe. Jam 3.42 sampai di Bekasi dan jam 4.47 sampai di Cikarang. Kurang lebih setengah jam sampailah kami di Jababeka, ternyata om juga belum tau letak tepatnya, jadi kami bertanya ke beberapa orang, setelah itu terlihatlah tulisan KOREA-INDONESIA ICT TRAINING CENTER. Setelah itu kami menghampiri pak satpam untuk tanda tangan dan kemudian masuk gedung untuk check in.
Selain mendapat kunci kamar, saya juga mendapat jadwal kegiatan. Masuklah saya ke kamar dengan dua bed ini. Kamar lucu menurut saya, hhe.
Kamarnya lucu. Dua kamar(contoh kamar 1 dan kamar 2, begitu seterusnya), satu kamar mandi. Kamar mandi dengan 2 pintu, ya hanya bisa dikunci dari dalam(kamar mandi). Kamar mandi menghubungkan dua kamar berlainan. Jadi... Penghuni kamar tetangga bisa memasuki kamarnya. — feelingscared at Ruang baru untuk menuntut ilmu.
Ya seperti itu kamarnya, hhe. Tapi ya lumayan kamarnya, lumayan enak. Tak berapa lama, om Nano sekeluarga pulang. Dan saya membereskan barang-barang dan adzan pun berkumandang. Terdengar suara dari pengeras suara di kamar, yang mengisyaratkan kami bisa mengambil makanan di kantin (yang terletak di seberang Doormitory). Alhamdulillaah, nikmat terasa di sana. Alhamdulillaah juga nemu orang se-daerah, dari Unnes mereka, hhe. Ya paling gak ada teman-teman yang bisa diajak ngobrol. Setalah berbuka sedikit, kami sholat Maghrib dan dilanjutkan makan besar. Setelah itu Sholat Isya' :D Qodarullaah kipas anginnya kayak pesawat mau mendarat :D Sholat Tarawih yang dilaksanakan ialah 4x => salam => 4x => salam => 3x => salam. Setelah itu kami ke kamar masing-masing.
Dan datanglah Risca, D3 IPB teman yang sekamar dengan saya. Kami bercerita cukup banyak dan jam pun menunjukkan larut malam. Kami pun istirahat.
Beberapa hal yang bisa saya petik:
1. "Barangsiapa yang suka diluaskan rezekinya dan ditangguhkan ajalnya, maka hendaklah suka menyambung tali silaturahmi" [Hadits Riwayat Imam Bukhari no. 1961 dan Muslim no. 1557 dalam kitab Ash-Shahihain]
1. "Barangsiapa yang suka diluaskan rezekinya dan ditangguhkan ajalnya, maka hendaklah suka menyambung tali silaturahmi" [Hadits Riwayat Imam Bukhari no. 1961 dan Muslim no. 1557 dalam kitab Ash-Shahihain]
(1) do’a orang yang terzholimi,
(2) do’a seorang musafir,
(3) do’a orang tua pada anaknya.”
(HR. Ahmad 12/479 no. 7510, At Tirmidzi 4/314 no. 1905, Ibnu Majah 2/1270 no. 3862. Syaikh Al Albani menghasankan hadits ini)
3. Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
السَّفَرُ قِطْعَةٌ مِنَ الْعَذَابِ
“Safar adalah bagian dari ‘adzab (siksaan)”. (HR. Bukhari no. 1804 dan Muslim no. 1927)
Kenapa dikatak begitu? Karena saat perjalanan kita tidak merasakan kenyamanan, mungkin harus ganti alat transportasi sekian kali dan mungkin gak bisa nyaman untuk istirahat ketika di perjalanan.
Kenapa dikatak begitu? Karena saat perjalanan kita tidak merasakan kenyamanan, mungkin harus ganti alat transportasi sekian kali dan mungkin gak bisa nyaman untuk istirahat ketika di perjalanan.
0 komentar:
Post a Comment
Assalaamu'alaykum.. Teman-teman yang mengenal saya atau pun tidak, silakan memberikan komentar teman-teman mengenai blog ini. Demi perbaikan saya, ok? :)
Syukron wa jazakumullahu khoiron