Bismillaah...
Apa kabar
kawan-kawan? Kayfa halukum? Kumaha, damang? How are you? Hhe
Saya pengen sedikit cerita aja nih. Kemaren agak galau, trus nyari wejangan ke guru pas SMP dulu. Dikasihuang saran deh, hhe
Saya pengen sedikit cerita aja nih. Kemaren agak galau, trus nyari wejangan ke guru pas SMP dulu. Dikasih
Dulu
pernah dikasi saran gini ama mas Itut:
“Milikilah hati yang tak pernah beku, perasaan yang tak pernah lelah, dan sentuhan yang tak pernah terasa sakit.”
“Milikilah hati yang tak pernah beku, perasaan yang tak pernah lelah, dan sentuhan yang tak pernah terasa sakit.”
Ini bagaimana?
Hatiku nyaris beku
Perasaanku nyaris lelah
Hatiku nyaris beku
Perasaanku nyaris lelah
Daku kan binun
maksudnya apa, aku tanya ke beliau dan istrinya deh, hhe...
Trus dijawab gini:
“Kuncinya:
Pandanglah langit luas, pejamkan ssaat jka trasa myilaukan, kmudian tataplah tanah pijakan, barulah kmu bisa melangkah lurus ke depan
.
.
Tetaplah trsnyum n jgn prnah murung, krna kmu tdk prnah thu siapa yg mungkin jatuh cinta dg senyummu”
“Kuncinya:
Pandanglah langit luas, pejamkan ssaat jka trasa myilaukan, kmudian tataplah tanah pijakan, barulah kmu bisa melangkah lurus ke depan
.
.
Tetaplah trsnyum n jgn prnah murung, krna kmu tdk prnah thu siapa yg mungkin jatuh cinta dg senyummu”
Buat melaw melow
cocok nih, hhe..
Trus tak jawab gini
deh:
” Ketika hati sudah
tersakiti susah untuk melakukan itu.
Hampir gak bisa percaya..”
Hampir gak bisa percaya..”
Sama mbak Yuke
dijawab gini:
“lakukn yg trbaik yg kmu bs dek,
dg bgtu kmu mjd juara atas dirimu,bukan pecundang.
jk org lain mberi pnghrgaan pdmu,itu skdar bonus sj,
ktka org tdk mghrgai kmu,kmu tetp juara bg dirimu sndri”
“lakukn yg trbaik yg kmu bs dek,
dg bgtu kmu mjd juara atas dirimu,bukan pecundang.
jk org lain mberi pnghrgaan pdmu,itu skdar bonus sj,
ktka org tdk mghrgai kmu,kmu tetp juara bg dirimu sndri”
Melakukan yang
terbaikku yang aku bisa, aku yakin aku pasti bisa. Iya, bisa menjadi juara atas
diriku sendiri, jadi inget kan musuh terberat kita ialah diri kita sendiri. Iya,
bukan pecundang, kalo aku sama diriku aja kalah, betapa pecundangnya aku, jleb!
Jika orang lain memberi penghargaan, ada c yang ngasih pujian, hhe.. tapi kok
aku gak gitu yakin aku emang kek gitu, underestimate rasanya.. Itu sekedar
bonus, iya, bonus biar aku seneng dan tambah semangat, hhe.. Ketika orang tidak
menghargai kamu, ya gakpapa c, hhe. Iya, aku tetep jadi juara atas diriku
sendiri. Paling gak bisa ngalahin nafsuku sendiri, hhe
Setelah kuterjemahkan,
kucerna, dan kuendapkan, hhe.. aku terus bales gini:
“Waaa... Melegakan :')
Iya mbak, insyaAllah. Aku akan berusaha! Aku gak pengen mempecundangi diriku!
Aku kuat dan pasti bisa! ”
“Waaa... Melegakan :')
Iya mbak, insyaAllah. Aku akan berusaha! Aku gak pengen mempecundangi diriku!
Aku kuat dan pasti bisa! ”
Dan aku malah bikin
status gini:
“Jadi inget => Jadilah bunga mekar indah di atas gunung, tak peduli orang lain akan memujinya ato gak.
" lakukn yg trbaik yg kmu bs dek,
dg bgtu kmu mjd juara atas dirimu,bukan pecundang.
jk org lain mberi pnghrgaan pdmu,itu skdar bonus sj,
ktka org tdk mghrgai kmu,kmu tetp juara bg dirimu sndri " [Mbak DL]
Menjadi juara atas pribadi... => Perjuangan yang terberat ialah mengalahkan(hawa nafsu) diri sendiri
Memang berat mungkin, tapi pasti bisa.
Do your best!
"Sensitif atau perasa" itu tinggal dimanajemen. Yang penting punya prinsip, positif thinking, dan berorientasi pada tujuan.
cmiiw”
“Jadi inget => Jadilah bunga mekar indah di atas gunung, tak peduli orang lain akan memujinya ato gak.
" lakukn yg trbaik yg kmu bs dek,
dg bgtu kmu mjd juara atas dirimu,bukan pecundang.
jk org lain mberi pnghrgaan pdmu,itu skdar bonus sj,
ktka org tdk mghrgai kmu,kmu tetp juara bg dirimu sndri " [Mbak DL]
Menjadi juara atas pribadi... => Perjuangan yang terberat ialah mengalahkan(hawa nafsu) diri sendiri
Memang berat mungkin, tapi pasti bisa.
Do your best!
"Sensitif atau perasa" itu tinggal dimanajemen. Yang penting punya prinsip, positif thinking, dan berorientasi pada tujuan.
cmiiw”
Dan mas Itut komen
gini:
“Pandanglah, langit it luas dik, kejar,raih n pelajari ap yg kmu bisa lihat, ktka ad yg myilaukan pandanganmu, pejamkan matamu utk tnang brfikir memechkn mslh itu, kmudian tataplah tanah pijakanmu yaitu drimu sndiri utk intropksi n bicara baik2 dg hati nuranimu, barulah kmu bisa menentukan kptsh trbaik dlm hdupmu utk melangkah lurus ke depan”
“Pandanglah, langit it luas dik, kejar,raih n pelajari ap yg kmu bisa lihat, ktka ad yg myilaukan pandanganmu, pejamkan matamu utk tnang brfikir memechkn mslh itu, kmudian tataplah tanah pijakanmu yaitu drimu sndiri utk intropksi n bicara baik2 dg hati nuranimu, barulah kmu bisa menentukan kptsh trbaik dlm hdupmu utk melangkah lurus ke depan”
Dari yang di atas
ini. Pemikiranku gini:
Pandangli langit
luas, kita kejar, raih, dan mempelajari apa yang bisa kita ambil hikmahnya. *Mangkanya
dulu suka liat langit sore pas pulang sekolah, hhe*. Kalo silau(dengan masalah),
yuk pejamin mata buat mikir gimana cara mecahin masalah itu. Abis itu, dari
situ kita introspeksi dan bicara baik-baik dengan hati nurani, baru kita
menentukan keputusan yang terbaik dalam hidup kita untuk melangkah ke depan.
Cukup segitu dulu curcolnya, ntar kalo ada inspirasi lagi, tak bagi =P hhe
Nih buat pelega juga.. hhe..
“Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah
(pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi
(derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman” (QS. Ali Imron: 139).
“Dan janganlah kamu bersedih hati terhadap (kekafiran) mereka dan
janganlah kamu bersempit dada terhadap apa yang mereka tipu dayakan”
(QS. An Nahl: 127).
“Janganlah kamu berduka cita, sesungguhnya Allah beserta kita” (QS. At Taubah: 40).
“Janganlah kamu sedih oleh perkataan mereka” (QS. Yunus: 65).
“(Kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu” (QS. Al Hadid: 23).
“Janganlah kamu khawatir dan jangan pula bersedih hati, karena sesungguhnya Kami akan mengembalikannya kepadamu, dan menjadikannya salah seorang dari para Rasul.” (Al-Qashash: 7)
“Janganlah kamu berduka cita, sesungguhnya Allah beserta kita” (QS. At Taubah: 40).
“Janganlah kamu sedih oleh perkataan mereka” (QS. Yunus: 65).
“(Kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu” (QS. Al Hadid: 23).
“Janganlah kamu khawatir dan jangan pula bersedih hati, karena sesungguhnya Kami akan mengembalikannya kepadamu, dan menjadikannya salah seorang dari para Rasul.” (Al-Qashash: 7)
0 komentar:
Post a Comment
Assalaamu'alaykum.. Teman-teman yang mengenal saya atau pun tidak, silakan memberikan komentar teman-teman mengenai blog ini. Demi perbaikan saya, ok? :)
Syukron wa jazakumullahu khoiron