Menghadirkan hati.
Menghadirkan hati penting sekali dalam menuntut ilmu.
Otak siap diisi dengan hal-hal baru, tanpa ada imajinasi-imajinasi lain selain pembelajaran itu.
Pikiran-pikiran tentang kesibukan lain perlu dikesampingkan.
Agar ilmu itu meresap hingga ke otak.
Mempersiapkan diri.
Mempersiapkan diri menyiapkan penampungan ilmu itu juga penting.
Menyiapkan segenap jiwa raga, fisik psikis, dan segala hal yang terkait dengannya.
Maksimalkan suatu kata kerja.
Agar hasilnya pun maksimal, bukan hanya setengah-setengah.
Kita tetaplah manusia, yang membutuhkan istirahat, asupan, olahraga, yang dikemas dalam keteraturan.
Agar tercipta kesetimbangan dan hasil yang maksimal.
Mungkin bisa direnungkan, kenapa ilmu yang kita pelajari hingga saat ini tak berbekas atau tak berjejak(?)
Apakah kita menghadirkan hati dan mempersiapkan semuanya(?)
Jangan selalu menuntut kesempurnaan orang lain, jika ternyata kita sendiri tak total mengerjakan semua ini.
Apakah dalam keseharian kita benar-benar mempersiapkan diri(?) Mengosongkan pikiran-pikiran lain dan siap tenggelam dalam pembelajaran(?)
Apakah dalam keseharian kita benar-benar menghadirkan hati, sepenuh hati menampung ilmu(?)
Mungkin itu koreksinya, mengapa ilmu itu tak sampai. Dan jika mendekati hari keilmuan diuji, kita berbondong-bondng mempelajarinya. Karna kitapun berusaha mempersiapkannya dan berusaha menghadirkan hati untuk memahaminya.
Lantas... Apakah hanya karena ujian kita belajar(?) Apa hanya karena nilai kita berjuang(?) Padahal ada yang lebih penting dari itu semua, yakni KEBERKAHAN ILMU kita, seberapa besar manfaatnya, untuk masa depan kita ataupun untuk orang lain.
Menghadirkan hati penting sekali dalam menuntut ilmu.
Otak siap diisi dengan hal-hal baru, tanpa ada imajinasi-imajinasi lain selain pembelajaran itu.
Pikiran-pikiran tentang kesibukan lain perlu dikesampingkan.
Agar ilmu itu meresap hingga ke otak.
Mempersiapkan diri.
Mempersiapkan diri menyiapkan penampungan ilmu itu juga penting.
Menyiapkan segenap jiwa raga, fisik psikis, dan segala hal yang terkait dengannya.
Maksimalkan suatu kata kerja.
Agar hasilnya pun maksimal, bukan hanya setengah-setengah.
Kita tetaplah manusia, yang membutuhkan istirahat, asupan, olahraga, yang dikemas dalam keteraturan.
Agar tercipta kesetimbangan dan hasil yang maksimal.
Mungkin bisa direnungkan, kenapa ilmu yang kita pelajari hingga saat ini tak berbekas atau tak berjejak(?)
Apakah kita menghadirkan hati dan mempersiapkan semuanya(?)
Jangan selalu menuntut kesempurnaan orang lain, jika ternyata kita sendiri tak total mengerjakan semua ini.
Apakah dalam keseharian kita benar-benar mempersiapkan diri(?) Mengosongkan pikiran-pikiran lain dan siap tenggelam dalam pembelajaran(?)
Apakah dalam keseharian kita benar-benar menghadirkan hati, sepenuh hati menampung ilmu(?)
Mungkin itu koreksinya, mengapa ilmu itu tak sampai. Dan jika mendekati hari keilmuan diuji, kita berbondong-bondng mempelajarinya. Karna kitapun berusaha mempersiapkannya dan berusaha menghadirkan hati untuk memahaminya.
Lantas... Apakah hanya karena ujian kita belajar(?) Apa hanya karena nilai kita berjuang(?) Padahal ada yang lebih penting dari itu semua, yakni KEBERKAHAN ILMU kita, seberapa besar manfaatnya, untuk masa depan kita ataupun untuk orang lain.
https://www.facebook.com/masdhiana/posts/594664157267397?stream_ref=10
0 komentar:
Post a Comment
Assalaamu'alaykum.. Teman-teman yang mengenal saya atau pun tidak, silakan memberikan komentar teman-teman mengenai blog ini. Demi perbaikan saya, ok? :)
Syukron wa jazakumullahu khoiron