Bismillah...
Karena pengalaman penyusun yang kurang memadai dalam
menghadapi hidup ini, maka penulis ingin belajar dari mereka yang pernah mengecap
asam garam kehidupan. Penyusun ini menyusun *haiah* kain perca yang berserakan
menjadi karya yang bisa dinikmati/ digunakan. Penyusun ini meracik makanan
bergizi bagi mereka yang membutuhkan (terutama, biasanya untuk penyusun sendiri
sih, agar tak terjerembab pada kesalahan yang pernah dilakukan sebelumnya dan
sesuai titah Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam agar kita belajar sebelum
berucap dan bertindak). =)
Hmm, jadi begini pemirsa *Emang nonton apa? hhe* (ini masih
dalam otak sih, insyaAllah dalam proses realisasi, hhe. Unntuk saat ini yang
udah penyusun lakukan ialah nyari bahan dan persetujuan, hhe, belum sampe
pengolahan), dalam menjalani kegiatan atau sesuatu penyusun ingin belajar dulu
gimana seluk beluknya, gimana teorinya, dan gimana seharusnya, jadi ntar pas
action kita dah ngeh harus bertindak gimana dan seperti apa. Ya mungkin sih ada
jarak antara teori dan praktik, gak Cuma mungkin bahkan banyak jaraknya, tapi
penyusun pengen berusaha untuk belajar, hhe. Agar bisa sinkronlah teori dan
praktiknya gimana. Pengennya gitu, tapi entah apa yang terjadi kelak. Nah jika
ada gesekan, kita kan bisa belajar membenahi kekurangan, kesalahan, hambatan
dan rintangan yang pernah dilakukan, minimal untuk pembelajaran diri sendiri,
sukur-sukur orang lain bisa nimbrung menikmati pembelajaran itu (gretongan, hhe).
Ini penyusun lakukan juga karena “Ikatlah ilmu dengan
menuliskannya.” dan jika penyusun telah tiada karna kefanaannya namun karyanya
masih ada di dunia yang mungkin bisa menjadi amal jariyah, yang bisa sedikit
menolong penyusun ^_^
Mumpung ada waktu luang juga, kenapa gak dimanfaatkan untuk
senantiasa belajar. Mumpung masih dikasih
kesempatan untuk belajar, kenapa tidak dipergunakan sebelum kita terjun ke
kancah peperangan =) *Hoalah, malah make aji mumpung <= ^^V*
Buat senantiasa belajar nulis juga, agar skill ini
senantiasa terasah dan tidak lapuk termakan rayap-rayap usia. “Practice make
perfect” => meski gak ada yang perfect di dunia ini, selain Ia. =)
Oya, penyusun mengambil bahan-bahan yang ada dari
mereka-mereka yang pernah mengalami/ mengetahui/ mbah Google juga -mungkin- dan
selanjutnya penyusun masak. ^^
Jadi.... sebenarnya antara isi dan judul sinkron gak ya(?)
Hhe, judulnya menerangkan tentang ide untuk menyusun karya dari pengalaman/
ucapan orang lain/ mbah Google juga -mungkin-, eee isinya malah kenapa penyusun
melakukan penyusunan karya tersebut (upss... tersebut maksudnnya ^^). Disambung-sambungin
aja ya, kan jaringan luas (haiah, malah semakin ngaco ^^V)
Ini dulu ya, agar kita senantiasa bisa memantau input,
processing, dan output diri kita. Jadikan saat ini sebagai inkubasi agar kita
bisa naik ke tingkat yang lebih tinggi dari sebelumnya. Ada progresslah dan
semoga gak stagnan bahkan mengalami penurunan atau malahan terjun bebas, semoga
tidak terjadi pada kita.
Udah ya, biar topiknya gak ke mana-mana, sebelum ke
mana-mana kita cukupkan sampai di sini saja, hhe.
-Alhamdulillah, meski lelah menyapa, tapi tulisan ini tetap
tersaji untuk pembaca. 05082012-
0 komentar:
Post a Comment
Assalaamu'alaykum.. Teman-teman yang mengenal saya atau pun tidak, silakan memberikan komentar teman-teman mengenai blog ini. Demi perbaikan saya, ok? :)
Syukron wa jazakumullahu khoiron