Bismillaah
“Berikan aku 1000 orang
tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, berikan aku 10 pemuda, niscaya
akan kuguncangkan dunia” .Sebuah kalimat inspiratif dari Bung Karno yang sering
didengung-dengungkan dalam acara kepemudaan.FLS(Future Leader Summit) 2013 merupakan sebuah platform bagi pemuda
penerus bangsa untuk mengupgrade diri dan beraksi secara terintegrasi sesuai
bidang yang diminati. Acara yang dikomandani oleh Muhammad Ibnu Sina ini
mengangkat temaIntegrating Youth Action
for Nation.Bentuk kegiatan FLS ialah konferensi parallel pemuda skala
nasional yang terdiri dari Grand Summit,
Room Summit, Youth Fair, Networking Night, dan City Tour.Dengan tiga belas pembicara untuk enam isu dalam waktu
dua hari acara ini bisa meng-upgrade pengetahuan peserta.Acara dengan peserta
sekitar 300 orang ini diselenggarakan pada tanggal 18-19 Mei 2013 di sekitar
Semarang dan tempat utama yakni Grand Candi Hotel.
Event besar
ini digawangi oleh sekitar 30 panitia.Event ini diinisiasi oleh mahasiswa FIB
2011 yakni pada FLS 2011(angkatan pertama), selanjutnya tahun FLS 2012(angkatan
kedua), dan tahun ketiga ini kepanitiaan diambil dari beberapa universitas di
Semarang dan beberapa campus ambassador.Kegiatan
ini dihadiri oleh mahasiswa se-Indonesia yang diseleksi terlebih dahulu.
Seleksinya ialah dengan seleksi CV dan essay personal. Enam isu yang diangkat
ialah Health care, Education, Human
Rights, Business Development, Environment, dan Art & Culture.Pembicara yang dihadirkan ialah Ainun Khomsun –Founder
Akademi Berbagi, Gracia
Paramitha – Putri Lingkungan Hidup 2012, Gigin Mardiansyah – Penggagas Boneka
Horta, Septi Peni Wulandari – Founder Jaritmatika
Indonesia, Rudi Cahyono – Penggagas Indonesia Bercerita, Ilik Sas – Founder Jaringan Rumah Usaha dan Faorum
Wedangan, Lumberus Darian Founder Komunitas
Bisnis Anak Muda, Gator Hendraputra – Penggiat Jazz Ngisoringin, Dennis
Adishwara – Penggagas Web Series, Usman Hamid –
Aktivis HAM, Ryan Fajar Febrianto–Founder Youth Right Festival, Gung Wik –
Volunteer Doctor bagi Pencerah Nusantara, dan M. Nurhadi Rahman –founder
dari @selamatkanibu Co-founder @hypnocampus.
Pada hari pertama, peserta berkumpul di
Sam Poo Kong dan selanjutnya berkeliling Semarang sesuai room masing-masing
dengan menggunakan bus.Kunjungan pertama ialah ke Kota Lama, dilanjutkan ke
destinasi yang berbeda tiap room,
contohnya Business Development ke
JRU(Jaringan RumahUSAHA). Pada malam harinya dalam Networking Night ada pertunjukkan seni yang sangat memesona, dan
keesokan harinya dilanjutkan dengan room
summit serta grand summit.
Kebersamaan
dalam Bilik Bidang & Pengintegrasian
Setelah memasuki bus tiap room, peserta dibawa ke dua destinasi,
yakni destinasi umum(Kota Lama), peserta berjalan menyusuri potret-potret
sejarah Semarang dilanjutkan destinasi khusus(sesuai room masing-masing). Sebagai contoh ialah Room Business Development, room
ini ke JRU(Jaringan RumahUSAHA). JRU merupakan jaringan-jaringan usaha dalam
rumah, bisnis dalam jaringan ini tidak hanya satu orang dengan satu bisnis atau
satu bisnis untuk satu orang, namun satu orang bisa memiliki banyak bisnis atau
satu bisnis bisa dimiliki banyak orang. Kebersamaan dan kekeluargaan Nampak
lekat dalam jaringan ini, sehingga jika ada yang terjatuh, yang lain siap untuk
mengajaknya bangkit kembali. Room
Business Development mengunjungi tempat penjualan blangko undangan, clothing, Micro Finance, tempat produksi
kertas bangko undangan, dan rumah belajar JRU. Setelah itu peserta room
Business Development dibawa ke Kota Lama. Peserta menyusuri jejalanan saksi
mati sejarah Semarang itu.Namun, karena hujan, peserta segera ke wisma.
Peserta menginap di BPDikjur Jateng.
Sekitar jam 7.00 malam peserta menuju ke Grand Candi Hotel untuk menikmati Networking Night. Dalam Networking Night ini peserta bisa bebas
menjaring link. Selain itu berapa performance ditampilkan, yakni dari PSM
Undip, Aljabar akustik, UNFPA, dan ADWINDO(Asosiasi Duta Wisata Indonesia).
Sebelum itu, ada sambutan dari ketua panitia dan pemerintah provinsi Jawa
Tengah.Beberapa sajian performance mewah membuat event ini semakin berwarna.
Keesokan harinya, peserta mengikuti room
summit sesuai room-nya dan grand summit. Pada Room summit Business Development Kak Lumberus Darian(kelahiran
tahun 1994) menceritakan perjalanan hidupnya menjadi pengusaha muda yang
ternyata beliau lakukan karena terdesak oleh situasi dan kondisi. Cerita fakta
beliau lukiskan secara imaginatif.Setelah itu pak Ilik Sas menjelaskan mengenai
Sociopreneur.Pada siang harinya, bu
Ainun menjadi pembicara dalam grand summit.Beliau sharing pengalaman beliau
dalam mendirikan Akademi Berbagi.
Komunitas-komunitas juga diundang dalam
event ini untuk mendirikan stand di Youth Fair dan memperkenalkan komunitas
tersebut.
Ini dari event ini ialah pengintegrasian
aksi pemuda untuk bangsa, dengan enam room, diharapkan ke-enam room itu bisa
salign bekerjasama dan berkolaborasi melakukan aksi untuk bangsa yang lebih
baik.
Acara ditutup dengan perkenalan panitia,
perkenalan founder FLS, dan pemutaran
video.
2 komentar:
kaaa... ayooo meet up sama temen temen fls busdev 13 :3
Ayo dik =) Lanjut di twitter aja yuk, hhe.
Post a Comment
Assalaamu'alaykum.. Teman-teman yang mengenal saya atau pun tidak, silakan memberikan komentar teman-teman mengenai blog ini. Demi perbaikan saya, ok? :)
Syukron wa jazakumullahu khoiron