Bismillah..
Kaifa halukum ikhwah? Alhamdulillah banyak waktu luang yang bisa penulis gunakan untuk menuangkan ide-ide yang tertendapkan di otak.
Ikhwah, kemarin tepatnya tanggal 25-27 Juni 2010 JN UKMI UNS mengadakan Bina Remaja Muslim atau BRM.
BRM merupakan suatu wadah untuk qta mengembangkan diri dan terbina oleh kakak-kakak yang ada. Acara ini dihadiri SMA N 1 WONOGIRI, SMA N 2 NGAWI, SMA N 1 PURWANTORO, SMA N 1 BATURETNO, SMA N 2 JOGJA, SMA AL ISLAM 1 SURAKARTA, SMA 1 NGRAMBE, SMA 1 SAMBUNG MACAN, SMK ITSI SKA, dsb.. (entah masih ada yang lain ato nggag, ini seingat penulis. =)
Berbagai macam kegiatan diselenggarakan di sana, ada mabit, outbound, pemberian materi, dan sebagainya. Kegiatan ini ditujukan pada aktivis dakwah di Solo dan sekitarnya. Kegiatan ini ditujukan kepada siswa-siswi SMA. Tema dari kegiatan ini adalah MENJADI REMAJA RELIGIUS, SMART, DAN MANDIRI.
Acara yang dihadiri oleh 30 ikhwan dan 50 akhwat ini dibuka pada siang menjelang sore hari di Masjid Nurul Huda atau biasa yang disingkat dengan NH lantai 1. Sambutan-sambutan dilayangkan pada kami peserta yang tampak lugu-lugu*cie2 sok iyes* nan lucu2 *haghag*. Sebelum sambutan ada acara registrasi. Waktu reg qta mendapat pin, block note, dan lembaran-lebaran aturan, sanksi, dan lembar ukhuwah. Wah ternyata ada amalan2 yang musti qta kerjakan dan ada sanksi jika qta tidak melaksanakannya.
Malam pertama kami menginap(baca:mabit) di NH lantai 1 dan seterusnya pada malam kedua. Pada malam harinya(hari pertama) ada session yang dengan pemateri bapak Muhammad Badawy. Beliau menerangkan kepada kami materi aqidah yang membuat teman2 terkantuk2. snack kecil pun disugguhkan pada kami. Malam hari sekitar jam 10 kami dipersilakan tidur. Tidur hingga jam 3 pagi tanggal 26 juni 2010. setelah bangun, cuci muka, dan keperluan pribadi lainnya, serta berwudhu teman2 melaksanakan sholat berjamaah yang diimami oleh takmir masjid NH(sepertinya). =) Aktivitas pagi yang dimulai dengan tahajud dilanjutkan dengan sholat subuh, baca al-qur’an dan alma’tsurat. Dilanjutkan dengan riyadhoh. Olahraganya pemanasan. Peserta yang udah gedhe2 diminta membuat gerakan yang diajarkan ke peserta lain. Setelah cukup panas acaranya mandi. Kegiatan ini bisa dilaksanakan di kost Salsabila, Annisa, dan di NH (untuk akhwat). Inilah hari kedua yang merupakan tumpuan hari yang banyak memberikan materi ke qta. peserta dibawa ke aula FISIP UNS. Di ruang yang adem itu kami disambut dengan nasyid. Hmmm,,,, Pembukaan acara session ini diisi oleh al akh Ardhi Amsir Amran. Ikhwan kelahiran Makasar dan besar di Papua ini membawakan acara dengan baik, semangat, kadang lucu sehingga bisa mengotak-atik perasaan peserta. Sembari menunggu sang pembicara al akh Ardhi menerangkan pada kami beberapa hal. Pembicara yang kami ketahui belakangan sedang tersesat, hhe, menjadikan session tidak tepat waktu. Namun dengan lihainya panitia menyugguhkan pada kami sajian yang membuat kami peserta akhwat menitihkan air mata. Bukan karena film India yang biasa menguras air mata namun ini film katanya dari Korea yang mengisahkan kehidupan dengan sentra tokoh anak kecil dan seorang nenek. Subhanallah, film yang entah nyata atau tidak ini mengajarkan suatu arti penting akan proses. Layaknya qta berdakwah mungkin kepada orang yang paling keras hatinya. Jikalau Allah menghendaki kebaikan padanya pasti Allah memahamkan ia pada agama ini. Dan semoga Allah menjadikan orang-orang terdekat qta bisa memahami agama yang haq ini. Karena sungguh hina seoarang anak yang tidak bisa memasukkan orangtuanya mempelajari dan memahami agama yang lurus ini. Semoga Allah memudahkan qta dan ortu qta memahami agama ini.
BRM merupakan suatu wadah untuk qta mengembangkan diri dan terbina oleh kakak-kakak yang ada. Acara ini dihadiri SMA N 1 WONOGIRI, SMA N 2 NGAWI, SMA N 1 PURWANTORO, SMA N 1 BATURETNO, SMA N 2 JOGJA, SMA AL ISLAM 1 SURAKARTA, SMA 1 NGRAMBE, SMA 1 SAMBUNG MACAN, SMK ITSI SKA, dsb.. (entah masih ada yang lain ato nggag, ini seingat penulis. =)
Berbagai macam kegiatan diselenggarakan di sana, ada mabit, outbound, pemberian materi, dan sebagainya. Kegiatan ini ditujukan pada aktivis dakwah di Solo dan sekitarnya. Kegiatan ini ditujukan kepada siswa-siswi SMA. Tema dari kegiatan ini adalah MENJADI REMAJA RELIGIUS, SMART, DAN MANDIRI.
Acara yang dihadiri oleh 30 ikhwan dan 50 akhwat ini dibuka pada siang menjelang sore hari di Masjid Nurul Huda atau biasa yang disingkat dengan NH lantai 1. Sambutan-sambutan dilayangkan pada kami peserta yang tampak lugu-lugu*cie2 sok iyes* nan lucu2 *haghag*. Sebelum sambutan ada acara registrasi. Waktu reg qta mendapat pin, block note, dan lembaran-lebaran aturan, sanksi, dan lembar ukhuwah. Wah ternyata ada amalan2 yang musti qta kerjakan dan ada sanksi jika qta tidak melaksanakannya.
Malam pertama kami menginap(baca:mabit) di NH lantai 1 dan seterusnya pada malam kedua. Pada malam harinya(hari pertama) ada session yang dengan pemateri bapak Muhammad Badawy. Beliau menerangkan kepada kami materi aqidah yang membuat teman2 terkantuk2. snack kecil pun disugguhkan pada kami. Malam hari sekitar jam 10 kami dipersilakan tidur. Tidur hingga jam 3 pagi tanggal 26 juni 2010. setelah bangun, cuci muka, dan keperluan pribadi lainnya, serta berwudhu teman2 melaksanakan sholat berjamaah yang diimami oleh takmir masjid NH(sepertinya). =) Aktivitas pagi yang dimulai dengan tahajud dilanjutkan dengan sholat subuh, baca al-qur’an dan alma’tsurat. Dilanjutkan dengan riyadhoh. Olahraganya pemanasan. Peserta yang udah gedhe2 diminta membuat gerakan yang diajarkan ke peserta lain. Setelah cukup panas acaranya mandi. Kegiatan ini bisa dilaksanakan di kost Salsabila, Annisa, dan di NH (untuk akhwat). Inilah hari kedua yang merupakan tumpuan hari yang banyak memberikan materi ke qta. peserta dibawa ke aula FISIP UNS. Di ruang yang adem itu kami disambut dengan nasyid. Hmmm,,,, Pembukaan acara session ini diisi oleh al akh Ardhi Amsir Amran. Ikhwan kelahiran Makasar dan besar di Papua ini membawakan acara dengan baik, semangat, kadang lucu sehingga bisa mengotak-atik perasaan peserta. Sembari menunggu sang pembicara al akh Ardhi menerangkan pada kami beberapa hal. Pembicara yang kami ketahui belakangan sedang tersesat, hhe, menjadikan session tidak tepat waktu. Namun dengan lihainya panitia menyugguhkan pada kami sajian yang membuat kami peserta akhwat menitihkan air mata. Bukan karena film India yang biasa menguras air mata namun ini film katanya dari Korea yang mengisahkan kehidupan dengan sentra tokoh anak kecil dan seorang nenek. Subhanallah, film yang entah nyata atau tidak ini mengajarkan suatu arti penting akan proses. Layaknya qta berdakwah mungkin kepada orang yang paling keras hatinya. Jikalau Allah menghendaki kebaikan padanya pasti Allah memahamkan ia pada agama ini. Dan semoga Allah menjadikan orang-orang terdekat qta bisa memahami agama yang haq ini. Karena sungguh hina seoarang anak yang tidak bisa memasukkan orangtuanya mempelajari dan memahami agama yang lurus ini. Semoga Allah memudahkan qta dan ortu qta memahami agama ini.
Film ini berkisah tentang seorang anak dari seorang ibu yang dititipkan pada sang nenek yang tidak bisa berbicara. Sang anak yang sudah terkontaminasi debu perkotaan acuh saja dengan sang nenek yang amat mencintainya. Namun dengan berjalannya sang waktu dan kelembutan, kasih sayang, kesabaran, keuletan, keberanian sang nenek si anak ini berubah sedikit demi sedikit menjadi anak yang baik. Namun proses ini begitu lambat, karena tabiat sang anak yang cuek yang lama kelamaan terkikis oleh kebaikan sang nenek. Beberapa teman penulis dan penulis yang notabene perempuan menitihkan air mata menyaksikan pemutaran film itu.Dilanjutkan session dari Fatan Fantastic yang mengajarkan pada qta bagaimana menjadi pribadi yang magnetis. Qta diajari bagaimana jika bertemu orang lain. Seperti halnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, jika beliau bertemu sahabat beliau menampakkan wajah yang ceria dan senyum. Dalam hadits pula disebutkan bahwa qta dilarang meremehkan sesuatu yang kecil ketika bertemu saudara qta yakni walau hanya dengan senyum. Karena senyum juga merupakan sedekah. Senyum yang tulus atau senyum yang tidak dibuat-buat ialah senyum yang jika dilaksanakan itu maka akan ada kerutan pada ujung-ujung mata. Dan rasulullah pula mengajarkan pada qta untuk berjabat tangan dengan saudara qta. bersabat tangan dan salam bisa menggugurkan dosa-dosa. Next, yakni obrolan yang amat kami (penulis dink) yunggu-tunggu yakni mengenai BISNIS ONLINE. Hmm,, ternyata dalam session ini bukan cara-cara bisnis online yang beliau(bapak Sutanto Sastraredja) sampaikan, melainkan beliau mendobrak kami dengan menginjeksikan semangat yang meletup-letup. Bapak yang pernah belajar di Prancis ini mengajarkan pada kami akan sesuatu yang amat mendasar pada qta. misalnya sholat, dalam sholat qta diminta khusyu’, dan dalam sholat ini diharapkan qta mengevaluasi diri qta. atau kata lainnya muhasabah. Di dalam sholat qta berfikir betapa lemahnya qta, betapa banyak hal yang qta perbuat yang mungkin saja menyakiti si A si B, atau si C. qta juga diajari memaknai apa gunanya qta biasanya ketika SD mengambar pemandangan dengan 2 gunung, di tengah-tengah ada sungai yang mengalir. Ketika SMP qta diajari grafik parabola dan begitu pula qta di SMA mencari akar2. Dan ini bisa direfleksikan ketika Allah membuat gunung itu dua-dua, gunung ini dengan ini, gunung ini dengan ini. Hal ini dikaitkan dengan jembatan, jembatan yang amat panjang, di jembatan ini biasanya ada kabel baja parabolanya. Dan kesimpulannya semua benda yang menggantung itu dihubungkan berbentuk parabola. Jadi qta mempelajari grafik parabola dan mencari akar-akar itu ternyata ada tindakan nyatanya. Allahu a’lam Pak Tanto benar-benar menyuntikkan motivasi2 pada kami. Untuk berhubungan dengan beliau bisa di add fbnya dengan nick Sutanto Sastraredja, atau bisa dikunjungi blognya sutanto.staff.uns.ac.id atau bisa diklik langsung di link blog ini pada blog buat belajar. Dan masih banyak lagi dari beliau seakan waktu tak lama bersama beliau, karena qta diajak menjamah indahnya mengetahui sesuatu yang mendasar dan kadang qta di ajak berbincang Perancis dan kota Eropa lainnya. Dan malam harinya sang Presiden BEM UNS mengisi acara ini. Dengan materi yang dipresentasikan dan beberapa pertanyaan dilontarkan. Takmir masjid NH pun beraksi. Beliau menjelaskan dan meminta qta mendefinisikan dan menjelaskan hal yang berkaitan dengan ADS(Aktivis Dakwah Sekolah). Istirahat dipersilakan pada kami. Kami yang terjkantuk-kantuk segera menyambut hangat pelukan sang malam serta jaket yang menghangatkan(hhe bukand selimut) Jam setengah 3 dini hari kami bangun(tepatnya disertai dibangunkan). Udara yang masih dingin dan badan yang sedikit lelah bertengger pada pagi itu. Kakak-kakak meminta kami bangun dan mengenakan penutup mata berupa sleyer. Dan tebakanku pun tak meleset. Nangis-nangis nih bakale. Ya, mata yang akan diselamatkan pada hari kiamat salah satunya adalah mata yang pada sepertiga malam terakhir menangis karena takutnya pada Allah. Dibuka dengan kami yang berada di tempat kami duduk, kemudian kami dibawa ke ruang panitia, dan lantunan ayat alqur’an tentang Lukman yang memerintahkan pada anaknya pun seolah mengerahkan hati kami. Setelah itu diiringi instrument dan perkataan renungan diucapkan panitia. Ada yang sesenggukan, ada yang seperti meraung-raung dan ada pula kakak yang meminta sang adik tuk beristighfar. Hmm, setelah bersedih2 peserta menunaikan sholat tahajud, sholat subuh, dan membaca alqur’an serta al ma’tsurat. Kami lantas beranjak menuju tempat outbound yakni di stadion UNS(katanya). Di sana qta melakukan 4 permainan. Dan setiap permainan peserta diminta untuk mengambil hikmah yang ada. Permainan pertama yakni si bisu, si tuli, dan si buta. Mata kami(anggota) ditutup, dengan komando pemimpin yang berada di belakang dengan 2 untai raffia kami naik dan turun tangga. Selanjutnya, ada Koran, bagaimana caranya qta bisa memasuki Koran itu, yakni dengan dilipat dan di sobek ujung ke ujung dengan berlawanan, dan kalau sudah si sobek tengahnya. Dan permainan ketiga ialah qta diminta untuk memompa balon dengan mulut qta sendiri2 dan qta 1 kelompok yang terdiri 9 orang meletakkan balon tersebut di perut dan tidak boleh balon itu jatuh atau pecah. Dan the last, qta diminta menggantungkan sleyer(baca:cita2) setinggi mungkin. Yakni di pohon yang tertinggi bagaimanapun caranya. Setelah outbound qta mandi dan persiapan went home. Acara diakhiri dengan pembagian hadiah untuk grup terbaik dan peserta terbaik ikhwan-akhwat. Dan lomba ukhuwah, jadi qta diminta menyebutkan 20 nama akhwat(untuk yang akhwat) dan 15 ikhwan (untuk yang ikhwan). Dan berfoto. The last, pembacaan doa dan pembagian sertifikat.
Ada banyak hal yang bisa diambil hikmah, namun akan lebih indah jika qta benar-benar mengaplikasikan apa yang dibawa rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam… =)
3 komentar:
Assalamu'alaikum ukhti...
Wah tenyata blognya anak UNS ya.. masi seperguruan nie. hehehe...
Guna mempermudah hubungan tali silaturrahmi ....
follow balik diriku yaa...
mkasii.....
jadi rindu BRM 2009, Bina Remaja Muslim se-Jateng dan DIY tahun 2009. Hanya ane dan teman-teman satu rohis ane yang berasal dari luar Jateng & DIY, berasal dari Ngawi-Jawa Timur. Itu sungguh pengalaman yang luar biasa.
Oiya ya. Baru nyadar. Ngawi tu Jawa Timur. BRM 2010 juga ada yang dari Ngawi kok. Kami cukup salut sama rohis Ngawi.
Post a Comment
Assalaamu'alaykum.. Teman-teman yang mengenal saya atau pun tidak, silakan memberikan komentar teman-teman mengenai blog ini. Demi perbaikan saya, ok? :)
Syukron wa jazakumullahu khoiron