Karya Wisata

KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah, Rabb Semesta Alam yang telah melimpahkan nikmat-Nya kepada penulis sehingga penulsi dapat menyelesaikan karya wisata ini. Karya ini penulis selesaikan sebagai proses pembelajaran (membuat karya wisata dan guna memenuhi tugas dari bapak/ibu guru. Penulis menyajikan karya ini dengan sumber-sumber dari tulisan dan pengamatan langsung ke lapangan. Penulis harap karya ini bisa menambah perbendaharaan pengetahuan pembaca. Penulis sangat mengharap kritik dan saran yang bias penulis gunakan untuk memperbaiki tulisan ini. BAB I PENDAHULUIAN 1. LATAR BELAKANG Beberapa hari yang lalu, tapatnya tanggal 8 April 2010 penulis, teman-teman, bapak/ibu guru melakukan perjalanan ke Kota 1001 Gua atau Pacitan, Jawa Timur. BAB I PENDAHULUAN Perjalanan ini merupakan Study Tour pengganti bagi kami yang tidak ingin ke Pulau Dewata. Dari namanya sudah nampak –Study Tour-, kami tidak hanya melakukan perjalanan dan merefresh otak namun juga melakukan pembelajaran di alam secara langsung. Perjalanan yang dimulai kurang lebih jam 7.30 WIB ini diawali dengan pemanduan dari bapak ibu guru. Salah satunya isinya ialah kami diharuskan membuat laporan/karyawisaya. Maka dari itu penulis menyajikan karya wisata ini dihadapan pembaca. 2. TUJUAN DAN MANFAAT 1) Mengetahui dan memahami objek wisata di Kota Pacitan 2) Mengetahui kebesaran Illahi 3) Menambah erat persahabatan 3. METODE/ SUMBER DATA 1) Pengamatan langsung 2) Studi pustaka BAB II PEMBAHASAN MASALAH A. Pengasahan Aki Kurang lebih jam 9.00 pagi sampai di temapt pengasahan aki ini, tepatnya di Kecamatan Donorojo Kabupaen Pacitan. Sesampainya di tempat ini, kami disapa oleh permata-permata nan ayu yang terpajang di ruang pertama yang kami masuki. Wah, sunguh indah dan menawan hati kaum wanita benda-benda itu, ada yang berbentuk hewan dan sebagainya. Perhiasan ini dibentuk menjadi gantugan kunci, bross, hiasan rumah, dan sebagainya. Di sana semua pekerjanya laki-laki dari awal hingga akhir. Langkah-langkah pengasahan aki ialah: 1) Batu alam dibentuk sesuai keinginan. Waktu kami ke tempai itu, sang bapak yang mengenakan kacamata pelindung membentuk batu itu menjadi segi banyak seperti kerucut di atas dan di bawahnya. Kami ke sana dibiarkan melihat, mendengar penjelasan, dan kami bias merasakan batu itu yang ternyata masih kasar. 2) Langkah selanjutnya ialah menghaluskan batu tersebut dengan mesin dan mewarnainya dengan mesin yang berputar. Dari ruang pertama setelah kami mengamati batu aki yang anggun. Selain itu di tempat itu juga terdapat papan yang berisi tata cata pengahasan batu aki. Kemudian kami menyusuri ruang pengasahan batu aki tu. Setelah itu kami melanjutkan ke tempat selanjutnya. B. Gua Gong Kabupaten yang bertitel Kabupaten 1001 Gua ini memiliki gua yang bernama Gua Gong. Gua yang ditemukan oleh Drs. Wakino ini berada di Kecamatan Punung. Di gua ini kami menyusuri jalan yang hanya bias dilewati oleh satu orang yang memanjang ke depan. Gua nan gelap ini menyajikan indahnya stalagmite dan stalaktit. Kegelapan menghantarkan rezeki dari Allah kepada warga sekitar dengan menyewakan senter dengan biaya Rp. 3000,00. tak mau kalah ternyata warga lain pun ada yang menjajakan buku dengan harga Rp. 5000,00 dan cinderamata lainnya. Dari tempat parkiran kita dipersilakan untuk membakar lemak dengan berjalan melalui tangga ke atas baru kita bias menikmati indahnya salah satu gua di Kabupaten 1001 Gua ini. Di dalam gua yang jalannya panjang dan becek ini ada kipas besar yang kadang membuat sejuk pengunjung. Jalan yang becek di dalam gua membuat pengunjung yang tidak berhati-hati terkotori celana/roknya. Gua ini disebut gua Gong karena pada stalaktit pipih jika di ketuk akan menimbulkan suara seperti Gong(Gamelan Jawa). Kurang lebih jam 10.00-11.00 WIB kami menghabiskan waktu di tempat ini. C. Pantai Teleng Ria Perjalanan kami lanjutkan ke Pantai Teleng Ria yang berada di Kecamatan Pacitan. Sebelum kami menyusuri tepi Pantai Teleng, kami dipersilakan istirahat, sholat, dan makan. Karena sengatan matahari yang mengatakan kalau itu waktu yang tepat untuk menikmati gulungan ombak dan Pantai Teleng. Panasnya terik tak membuat surut langkah kami untuk berada di bawahnya. Ada sebagian siswa yang bermain-main dengan air dan ombak yangm enyongsongnya, ada yang ambil gambar, ada yang menotak-atik coklatnya pepasir di sana. D. Pemandian Air Hangat (baca: air panas) Sehabis dari Pantai Teleng kami menyambangi tempat wisata di Kecamatan Arjosari. Setelah sampai di pemandian ini, kolam-kolam, dan tempat mandi melambai-lambai pada tubuh kami yang menginginkan suasana yang rileks. Namun bukan suasana rileks yang kami dapat sewaktu menyentuh air itu, melainkan bak 100 derajat Celsius suhu air dalam kolam itu melumuri sebagian siswa dan guru yang memasukinya. Sebagian dari kami enggan untuk menceburkan diri dikarenakan suhunya yang panas itu. Di tempat itu ada penjaja snack dan pakaian. Ada teman-teman yang duduk, menikmati air panas, dan ada pula yang melakukan kegiatan lain. Kurang lebih setenagah lima pak sopir Sedia Mulya tancap gas menuju Kabupaten tercinta Wonogiri. BAB III PENUTUP 1. Kesimpulan Jadi belajar tidak hanya bisa dilakuakn di dalam kelas, namun juga bisa di lakukan di luar kelas dengan suasana yang berbeda dan media yang berbeda. Pembelajaran seperti ini bisa merefresh otak dan jiwa siswa. 2. Saran Lebih baik lagi kalau setiap tempat/objek wisata ada guru pemandu yang menjelaskan tempai itu, sehingga siswa lebih mengerti dan memahami. LAMPIRAN Masuk Goa Gong Pantai Teleng Ria Di Dalam Goa Gong Pemandian Air Hangat Di Dalam Goa Gong Pemandian Air Hangat Pantai Teleng Ria DAFTAR PUSTAKA Wakino, 1998, GUA GONG OBJEK WISATA POTENSIAL DI KABUPATEN PACITAN, Madiun, RAPI OFFSET http://images.google.com/images?um=1&hl=en&tbs=isch:1&q=pemandian+air+hangat+pacitan&sa=N&start=20&ndsp=20 http://www.google.com/images?oe=UTF-8&gfns=1&q=goa+gong+pacitan&um=1&ie=UTF-8&source=univ&ei=svrLS6qMEIS5rAfP49m-BQ&sa=X&oi=image_result_group&ct=title&resnum=1&ved=0CA8QsAQwAA http://images.google.com/images?um=1&hl=en&tbs=isch:1&q=pantai+teleng+ria+pacitan&sa=N&start=20&ndsp=20

Ditulis Oleh : asysya

Artikel Karya Wisata ini ditulis oleh asysya pada hari Monday 19 April 2010. Terimakasih atas kunjungan Anda pada blog ini. Kritik dan saran tentang Karya Wisata dapat Anda sampaikan melalui kotak komentar dibawah ini.

:: Get this widget ! ::

1 komentar:

Harus Lebih Baik
This comment has been removed by the author.

Post a Comment

Assalaamu'alaykum.. Teman-teman yang mengenal saya atau pun tidak, silakan memberikan komentar teman-teman mengenai blog ini. Demi perbaikan saya, ok? :)
Syukron wa jazakumullahu khoiron