MASLAHAT ZAITUN-CERPEN

Matahari yang ada di barat serasa ingin menyembunyikan diri di balik kelabu gunung. Orange, merah, biru berpadu menjadikan orang yang memandangnya iri dengan keindahannya. “Masyaallah indah sekali lukisan-Mu ya Rabbi.” Kata Asysya dalam hati yang sedang berjalan menuju masjid untuk TPA sambil mendongak ke langit.. Kelelahan sepulang dari PMR tak membuat hati Asysya ogah-ogahan mengikuti TPA, prinsipnya lebih baik terlambat dari pada tidak sama sekali. Riuh rendah anak-anak nampak di masjid Al-aziz. Seorang lelaki dengan jambang yang lebat dan jidat yang menghitam-menampakkan khusyuknya dalam shalat- sedang mengkisahkan seorang nabi yang terkenal dengan ketampanannya. Celana di atas mata kaki menambah nilai plus-plus penampilannya. “Assalamu’alaikum..” Asysya memasuki masjid, lalu duduk bersebelahan dengan asisten lain. “wa’alaikumussalam..” jawab penghuni masjid(penghuni,??kayaknya serem amat). Beberapa asisten mas Haris,yang semua akhwat (tapi masih perlu dipertanyakan keakhwatannya…!) dan anak-anak dengan serius menyimak kisah mas Haris. Namun ada juga yang ngobrol sendiri(ama temen ding). Setelah cerita berakhir dengan iringan hamdalah dan doa penutup majelis,mas Haris meminta agar para asisten tetap berada di tempat, karena ada sedikit tausiyah. “Assalamu’alaikum wr..” mas Haris membuka tausiyah. “ Wa’alaikumussalam wa..” jawab para asisten serempak. “Segala puji bagi Allah..blablabla” “Ana mau menyampaikan sedikit materi tentang macam tauhid.tauhid ada 3 macam blablabla.” Jelas mas Haris. Ketika pulang, mas Haris bertanya pada kami: ”Dik,dah tau manfaat minyak zaitun buat menghaluskan dan memutihkan kulit?” “Gimana caranya mas.” Tanya Rohmi yang terkenal nakal menurut mas Haris “Minyak zaitun tho dik, itu dituangkan ke sendok truz dipanaskan , nah setelah itu oleskan ke wajah,diamkan sampe pagi, nah bangun tidur cuci muka. Temen ana pernah nyoba lho dik, dan hasilnya ok.” “lha jenengan ga nyoba mas?” celetuk Ruri “Ga dik.” Mas Haris mengakhiri. Terbetik dalam hati Asysya ingin mencoba. “mas, saya titip minyak zaitun. Harganya berapa?” Tanya Asysya “Ya dik.ahad depan insyaAllah. Harganya 5000. ada barang,ada uang ya. Kata mas Haris sambil menundukkan pandang.” “O ya,ana bawa majalah.” Mas Haris menyodorkan beberapa majalah. Para asisten pun sibuk memilih-milih buku-buku tersebut. Di cover depan majalah itu tercetak tulisan besar EL FATA dengan tema-tema yang meremaja banget, about teen n love. “Mas, aku pinjem ini.” Kata Asysya sambil menunjukkan majalah yang ada di tangannya. Begitu bersahutan dengan Ruri dan Merlin.

Ditulis Oleh : asysya

Artikel MASLAHAT ZAITUN-CERPEN ini ditulis oleh asysya pada hari Friday, 8 May 2009. Terimakasih atas kunjungan Anda pada blog ini. Kritik dan saran tentang MASLAHAT ZAITUN-CERPEN dapat Anda sampaikan melalui kotak komentar dibawah ini.

:: Get this widget ! ::

1 komentar:

Anonymous

Assalamu'alaikum.
Waah...mbak masdhi nii....
udah ada blog. isinya keren!!! ^_^
Doakan blog-ku cepet jadi yach!!
Ni lagi dalam taraf mencoba...
hehehe... jazakallah...
(edogawa)

Post a Comment

Assalaamu'alaykum.. Teman-teman yang mengenal saya atau pun tidak, silakan memberikan komentar teman-teman mengenai blog ini. Demi perbaikan saya, ok? :)
Syukron wa jazakumullahu khoiron