Showing posts with label motivasi. Show all posts
Showing posts with label motivasi. Show all posts

DOKTRIN KADERISASI HIMPUNAN MAHASISWA

Bismillaah...

Dulu itu ngobrol/ chat sama dosen cerita-cerita tentang Kaderisasi Informatika Undip. Trus sampailah pada wejangan di bawah ini, saya taro di blog biar gampang kalo mau nyari, hhe.
"Kesalahan adik adalah bukti kegagalan kakak mengajari yg lbh baik. "Saat jd maba dl sy merasa benar2 terbantu dg iklim itu.Para kakak datang buat kenalan dan menawarkan bantuan.Ngasih buku dan catatan. Cerita tips dan trik. Jajan brg.Padahal mereka bkn panitia ospek(Pak Edy Suharto)
Saat maba melakukan kesalahan. Maka senior jg ikut menjalani hukuman brg kami. (Pak Edy)
Nah ikatan batin itu jd kunci keberhasilan kaderisasi di sana. Cinta pd himpunan tertanam dlm sampai nadir hati. (Pak Edy)
pasal 1 : "senior selalu benar"
pasal 2 : "jika senior salah ingat kembali pasal 1"
2 pasal di atas udah ga berlaku, dan diubah jadi : "Hanya Tuhanlah yang selalu benar, senior hanya manusia"..  (Mas Kypur-Kahim IF Undip 2011)
Setelah itu saya serasa megap-megap mendengar membaca itu. Baik banget dah. Moga saya bia mencontoh hal itu untuk adik tingkat saya, adik organisasi, ataupun di tempat lain, hhe.

Dan alhamdulillah saya sendiri selama menjadi mahasiswa Informatika Undip merasakan beberapa hal itu, meski saya juga berusaha dekat dengan kakak tingkat, karena ya suka aja dekat mereka, kan mereka leih berpegalaman, jadi saya pasti butuh banyak belajar ke mereka.

Makasih mbak" dan mas" yang udah baik ma aku :')
May Allaah bless u All
Yang udah pinjemin semua bukunya.
Yang udah ngasih semua soft file materinya.
Yang udah nraktir.
Yang ikhlas jawab pertanyaanku yang macem".
Yang udah nggajari pas belajar bareng.
Kenali seniormu, karena suatu saat pasti kalian akan membutuhkan bantuan mereka juga. Hheee :D (Mbak Nikmah IF 2008-Kadept Diklat HMIF Undip 2010)



Readmore >>

ULASAN BUKU "35 KUNCI SUKSES DI USIA MUDA"

Bismillaah...

Alhamdulillah masih dikasih kesempatan ngetik di laptop gak lola ini, hhe. Tanggal 18 kemaren saya ke Semarang, niat pengen beli buku blogging, pergilah saya ke Togamas/ Pandora deket sana, tapi buku yang saya inginkan belum jua ketemu, ya sudah berangkatlah saya ke Gramedia deket Masjid Baiturrahman.

Saya melihat-lihat buku blogging, tapi rasanya hampir sama ma tulisan yang saya baca di inet, saya melihat-lihat buku yang lain, dan jadinya saya membeli buku Young on TOP NEW EDITION “35 Kunci Sukses di Usia Muda”. Setelah membeli buku itu, saya pulang dan melahap buku itu, termasuk ketika di dalam mobil perjalanan ke Wonogiri, tapi tak berapa lama c, hhe.

Enak juga bukunya. Mangkanya hari ini tanggal 19 Februari 2013 (+-) jam 20:40 saya sudah menyelesaikan buku kecil dengan ketebalan 209 halaman itu.

Di buku itu om Billy menerangkan gimana aja c cara sukses di usia muda. Tuh buku recommended-lah. Di buku itu dibagi ke dalam 3 bagian.

Bagian 1
Di halaman 3 judul tulisan ialah Do What You Love & Love What You Do. Di judul ini beliau memaparkan sebaiknya kita melakukan hal yang kita cintai dan mencintai hal yang kita lakukan. Semisal nih kamu suka blogging ya lakukan aja, kan bisa sharing. Nah ada pemaparan lain, contoh saya nih ambil jurusan Informatika, jujur setelah saya masuk saya ternyata kurang suka sama yang namanya Ngoding/ Mrogram/ Programming, nah udah terlanjur kan tuh, saya mustinya mencoba menyukai jurusan ini, dengan berusaha keras mempelajarinya, dari mempelajarinya pasti saya akan paham dan bisa benar-benar mencintainya. Kan ada yang bilang “Tak kenal maka tak sayang”, nah dari situ mustinya saya kenalan lebih deket ma yang namanya ngoding, saya belajar dan berusaha keras, saya paham, dan saya pasti bisa serta mencintainya.   

“Cintailah apa yang kamu kerjakan karena itu akan membuat kehidupanmu lebih menyenangkan. Jangan melakukan segala sesuatu dengan alasan kekayaan. Hal terbaik adalah mendengarkan kata hati dan pikiran karena itu akan menuntunmu ke aran yang benar.” (Diane N. Bark –Presiden DHB Financial Service, Inc)

Di halaman 13 judulnya adalam Be Grateful. Di sini dijelaskan mustinya kita bersyukur dengan segala kondisi yang kita dapatkan. Bersyukur akan hal-hal kecil sampe yang besar. Bersyukur karna orang lain belum tentu mendapat nikmat seperti kita, hhe.
“Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan”

Di halaman 17 tertulis judul Healthy Life. Kita pengen sukses kayak apapun caranya, jangan lupa untuk jaga kesehatan. Percuma kalo sukses tapi kita sakit-sakitan. Jaga kesehatan, jaga pola makan, jaga istirahat, dan mustinya juga olahraga teratur, hhe *^^V semoga penulis juga tersadarkan dengan yang ini, hhe*. Kalimat yang terngiang di benak saya ialah “Success means nothing when you are sick”

Di halaman 21 judulnya Integrity. Di sini kalimat yang saya garis bawahi dan seperti saya tekankan ialah “Pastikan bahwa hal yang kamu lakukan akan selalu sejalan dengan hal yang kamu katakan dan kamu yakini benar”. Nah ini dia agak jleb rasanya, ada hal yang saya yakini tapi saya belum bisa melaksanakannya secara maksimal. Pengertian/ definisi lain tentang integritas yakni kita melakukan segala sesuatu dengan jujur dan secara konsisten. Untuk sukses di pekerjaan, kamu harus menyadari bahwa selain uang  yang diincar, ada hal penting lainnya, yaitu menjaga nama baik, image, dan reputasi.
“Langkah awal untuk menjadi seorang pemimpin yang baik adalah mencari tahu diri kamu sebenarnya. Jadilah dirimu yang sebenarnya setiap saat. ” 
Di halaman 28 judulnya Dream & Think BIG. Di sini dijelasin kalo kita musti bermimpi dan berpikir besar, contoh nih kita mustinya bermimpi dan berpikir mendapat nilai 10 dari skala 1-10, karena kalo jatuh, jatuhnya juga gak bawah-bawah banget, bisa dapet 8 ato 9, nah gimana coba kalo kita Cuma matok nilai 6, apa yang akan terjadi(?) hhe. Tiga hal yang harus kamu lakukan untuk mendapatkan hal yang kamu inginkan: Ask, Believe, dan Recieve. Penjelasannya: mintalah hal yang kamu ingingkan, percayalah yang kamu minta telah menjadi milikmu meski kamu belum mendapatkannya, rasakanlah bahwa kamu senang “telah” menerimanya.
“Hampir semua orang kaya dan powerful bukanlah orang yang memiliki talenta, pendidikan tinggi, charming, atau tampan. Mereka menjadi kaya dan powerful karena mereka memang menginginkannya. ” ( Paul Arden )


Di halaman 34 judulnya Confidence. Di sini dijelaskan seharusnya kita percaya diri, namun gak over confidence. Nah percaya diri itu bisa dibentuk bahkan ditingkatkan, caranya dengan mengenal dirimu yang sebenarnya. Di sini dijelaskan, yang lebih penting adalah kamu menyadari bahwa membangun rasa percaya diri itu penting karena berguna: pada saat bertemu orang lain; untuk membuat dirimu gak takut atau malu berada di suatu lingkungan yang baru; untuk membuat dirimu berani berbuat kesalahan; untuk membuat dirimu yakin bahwa next time kamu gak akan melakukan kesalahan yang sama(berbuat lebih baik).
Kepercayaan dan ketekunan menghasilkan proses peningkatan pengetahuan, tanggungjawab, inisiatif, dan kreativitas. ” (Daniel Tumiwa –Country Manager Multipli Indonesia)

Di halaman 41 judulnya On Time. Kalimat yang saya garis bawahi ialah “Tepat waktu ialah salah satu bentuk hormat kita terhadap diri sendiri dan orang lain”. Setuju juga dengan judul ini, kalo kita niat ontime maka gak ada alasan untuk telat, ketika semua tlah kita siapkan dan kita siasati. Ni ada langkah ontime: (1) menyadari bahwa being on time itu penting dan (2) mengalkulasi jam perjalanan secara tepat, kalau perlu, dengan memasukkan unsur kemacetan di dalamnya.
Saya mengharapkan staf saya mempergunakan dan menghargai waktu dengan baik, baik untuk dirinya maupun orang lain, misalnya dengan datang tepat waktu saat meeting. Selain itu mereka harus berpenampilan rapi, pandai, dan memiliki sifat jujur.” (Ronald Liem –Publisher DestinAsia Media Group)

Di halaman 45 judulnya Open Minded. Dijelaskan bahwa berpikiran terbuka itu cukup perlu mau mendengarkan. Berpikiran terbuka dengan ide/ masukan yang diberikan, kritik yang diterima, dll.
Pemikiran terbuka untuk menggali hal baru justru akan membawa seseorang ke berbagai penemuan yang tidak sengaja, tetapi berguna. ” (David A. Vise –Opini uuntuk Larry Page, Co-Founder Google, Inc)

 Keknya itu dulu ntar/ kapam-kapan dilanjut lagi, insyaAllah, hhe.

Di halaman 50 judulnya Respect.
Di halaman 57 judulnya Never Give Up.
Di halaman 63 judulnya Just Perform.
Di halaman 71 judulnya Be Calm, Be “Smart”.

Bagian 2
Di halaman 77 judulnya Speed & Automatic Progress Update Report(APUR).
Di halaman 84 judulnya Detail Oriented.
Di halaman 88 judulnya The Big Picture.
Di halaman 93 judulnya Positive Thinking.
Di halaman 105 judulnya Bring Solutions, Not Problems.
Di halaman 10 judulnya Do Not Assume.
Di halaman 113 judulnya Learn From Mistakes.
Di halaman 118 judulnya Make a Lot of Friends.
Di halaman 127 judulnya Fair & Objective.
Di halaman 129 judulnya Urgent & Important.
Di halaman 133 judulnya Show Leadership.
Di halaman 142 judulnya Fight for Your Team.

Bagian 3
Di halaman 151 judulnya Extra Mile
Di halaman 171 judulnya Powerful Instinct
Di halaman 175 judulnya Negotiation
Di halaman 178 judulnya Humor
Di halaman 181 judulnya Nowhere to Hide
Di halaman 184 judulnya Constructive Critism
Di halaman 187 judulnya Humble
Di halaman 191 judulnya Keep Searching
Di halaman 196 judulnya Share & Receive

Bagian 4
Up to You, You Do It.


Readmore >>

BEKAL-BEKAL UNTUK MENUNTUT ILMU [2-end]

ð  Kajian Selasa, 13 November 2012 di Majelis Al Barokah, Semarang (Yang sebelumnya hari Senin, 12 November 2012)
1.       Bagusnya hati
·         Menata dan memperbaiki hati.
·         Dan orang-orang yang bersungguh-sungguh, bagus hatinya => maka benar-benar akan Kami beri petunjuk/ jalan Kami(jalan yang menghantarkan pada Surga).
·         Hati kita itu untuk menampung ilmu. Maka seandainya tempat itu sholeh maka hati tersebut akan bisa menyimpan dengan baik dan mudah menghafal. Namun jika tempat tersebut fasiq/ dipenuhi dosa/ maksiat maka tempat tersebut akan menyia-nyiakan isinya. Ibnul Qoyyim => hati manusia apabila sering maksiat maka kebaikan susah masuk. Ilmu tidak bisa memasukinya. Seperti kalo botol diisi air, jika tempat itu rusak maka tempat tersebut menyia-nyiakan apa yang ada di dalamnya.
·         Hati kita sebagai pondasi/ pemimpin/ pokok dari segala sesuatu/ pemimpin. Ingatlah jasad manusia terdapat mutghoh, apabila segumpal darah itu bagus maka akan bagus pula seluruh anggotanya. Akan tetapi sebaliknya, segumpal darah itu dipenuhi dosa, akan rusak anggota tubuhnya. => perbaiki hati dengan ilmu, mengenal nama-Nya, sifat-Nya, perbuatan-Nya, memikirkan-Nya, merenungkan ciptaan-Nya, Allah menjaga langit dan bumi.
·         Ayat kauniyah è ciptaan Allah, siang malam è tanda kebesaran-Nya.
·         Ayat syar’iyah è terkandung di Al qur’an.
·         Untuk memperbaiki diri yakni dengan sholat wajib dan sholat sunnah (sholat malam, dll).
·         Seseorang menjauhi perkara yang merusak hati.
·         Penyakit hati bila bersarang di hati, maka sesungguhnya hati tersebut tidak bisa menampung ilmu. Jikapun bisa menampung ilmu maka tidak bisa faham dengan baik.
·         Atau malah menggunakan ilmu untuk melanggar syariat Allah. Munafik, sakit hati, mereka punya hati tapi hatinya tidak bisa memahami ilmu.
·         Penyakit hati ada 2 yakni syahwat dan syubhat.
·         Syahwat yakni dorongan hawa nafsu, cinta dunia dan kelezatan dunia, serta tersibukkan perkara dunia. Syahwat è menyenangi gambar-gambar yang dilarang, senang mendengar suara-suara/ nyanyian syaithon, musik (haram <== terompet setan), sutra, lalai dari al qur’an dan mengkaji ilmu Allah, suka melihat perkara haram.
·         Seharunya penuntut ilmu menyiapkan tempat yang baik, siapkan dengan bersih.
·         Imam syafi’i mengadukan jeleknya hafalannya kepada Waqi’. Ilmu itu cahaya, jangan kau padamkan dengan maksiat! Ilmu agama tidak sama dengan ilmu dunia yakni untuk mendapatkannya memerlukan adab.
·         Syubhat yakni kerancuan berpikir/ pemikiran menyimpang, keyakinan rusak. Waspada dari syubhat dan syahwat karena keduanya ialah senjata setan. Amalah yang diada-adakan itu dosa.
·         Hukum asal ibadah ialah terlarang, kecuali ada yang menghalalkan. Hukum asal dunia ialah boleh, kecuali ada dalil yang melarang.
·         Barangsiapa yang beramal dengan amalan yang tidak dicontohkan oleh Rasulullah maka tertolak. Perkara syubhat è menyandarkan pemikiran bid’ah.
·         Safasush sholih ialah sahabat, tabi’in, tabi’ut tabi’in.
·         Hasad ialah tidak suka bila saudaranya mendapat kenikmatan dan dia berusaha menghilangkan nikmat itu.
·         Dengam dan sombong tidak boleh. Sombog itu menolak kebenaran dan merendahkan manusia.
·         Ambillah kebenaran.
·         Banyak tidur è berusaha diatur. Jangan banyak tidur!
·         Banyak bicara yang tidak ada faidahnya è tidak boleh. Bicara seputar ilmu, bukan ghibah, atau namimah.
·         Menggelincirkan ke neraka itu lisan dan kemaluan.
·         Banyak makan è ilmu tidak akan teraih dengan badan yang santai dan kenyang.
·         Banyak makan è banyak minum è banyak tidur è tidak belajar.
·         Bentuk perbaikan hati yakni dengan menjauhi penyakit itu.

2.       Kecerdasan
·         Kecerdasan ada 2 yakni kecerdasan yang ditakdirkan atau tabiat dan kecerdasan yang diusahakan/ diasah dengan berlatih. Untuk yang pertama dengan kuatnya ilmu dan yang kedua yakni dengan kecerdasan yang biasa-biasa saja namun membiasakan jiwa/ nafsu sampai terbiasa sehingga bisa cerdas.
·         Kecerdasan digunakan untuk bisa membedakan masalah dan mengumpulkan dalil.

3.        Semangat, jangan lemah, jangan putus asa.
·         Bersemangatlah terhadap perkara yang bermanfaat untukmu! Mohonlah pertolongan dan jangan merasa lemah! Susah itu sudah biasa.
·         Sesungguhnya Allah bersama orang bertaqwa dan berbuat baik.
·         Dengan mengetahui urgensi perkara maka semangat untuk meraihnya.
·         Tau ilmu agama  <== selamat ke Surga Allah.
·         Ilmu adalah perkara yang paling agung. 1 ilmu dengan sunia seisinya itu tidak sebanding.
·         Orang terdahulu rela berjalan, naik onta ataupun kuda berbulan-bulan atau menjual atap rumah untuk memperoleh 1 hadits, karena manisnya ilmu.
·         Maka wajib bagi penuntut ilmu untuk menghafal yakni dihafalkan dan dipahami.
·         Semangat duduk bersama orang berlimu dan mengambil ilmu mereka.
·         Semangat banyak membaca kita ulama, karena jutaan judulnya. Untuk bisa membaca kita ulama maka belajar bahasa Arab.
·         Dan hendaklah penuntut ilmu menyibukkan umurnya dan waktunya untuk ilmu bukan perkara sia-sia.
·         Penuntut ilmu hendaknya memiliki sifat bakhil terhadap waktu yakni jangan membiarkan waktu berlalu begitu saja.

4.       Seorang penuntut ilmu hendaknya memiliki tekad, kesungguhan, dan juga sabar yang terus menerus.
·         Dan hendaklah menjauhi malas dan lemas. Dan bersungguh-sungguh mengekang jiwanya melawan syaithon. Karna sifat dasar manusia ialah mengajak ke kejelekan.
·         Maka jiwa manusia dan syaithon menjadikan berat menuntut ilmu.
·         Sebab-sebab yang bisa menjadikan semangat è membaca biografi ulama, sahabat, tabi’in, tabi’ut tabi’in yang sarat dengan cahaya, membaca tentang kesabaran mereka, gigih memikul beban kehidupan, rihlah dalam mencari ilmu, penuh perjuangan.

5.       Menyiapkan bekal.
·         Menyiapkan fisik (kesehatan) dan materi (biaya).
·         Mencurahkan puncak kemampuan sampai dia mencapai apa yang dia inginkan. Menghafal, memahami, membentuk qoidah.

6.       Bukan dengan otodidak tapi mengikuti guru.
·         Ilmu itu diambil dari lisan-lisan ulama, duduk dihadapan ulama, mengucapkan lafadz hadits,...
·         Tidak ada kekeliruan dan tidak ada kesalahan dalam memberi harokat.
·         Tidak hanya ilmu, tapi juga mengambil adabnya dan akhlaknya, sifat kehati-hatian dalam menghadapi kehidupan.
·         Belajar dengan kita bisa salah paham, banyak salah, sedikit benar.
·         Dan tidaklah seorang laki-laki dengan ilmu kecuali dengan ulama è terbimbing dan terdidik.

7.       Belajar dalam waktu yang lama dan sabar
·         Imam ahmad è belajar sampa mati.
·         Sahabat belajar >= 15 tahun.
·         Maka seorang penuntut ilmu jangan menyangka menuntut ilmunya sempurna daam waktu sehari-dua hari, setahun-dua tahun. Butuh kesabaran bertahun-tahun. Rutinkan! Amalkan! Penuh kebaikan.
·         Qodhi ‘Iyadh è sampai kapan seseorang menuntut ilmu? <== sampai mati. Tinta itu dikuburkannay (perumpamaan).
·         Imam Ahmad è saya duduk membahas tentang haid 9 tahun (1 bab).
·         10 tahun atau 20 tahun è sebagian ualama senantiasa dia duduk dihadapan gurunya sampai Allah mewafatkannya.

Bekal yang sepantasnya untuk memperhatikan terhadap pondasi-pondasi tadi agar berhasil ilmunya. 
Readmore >>