Bismillaah.
Hi
Guys, salam kenal semua. :D Namaku Masdhiana. Sekarang sedang
menempuh studi S1 di salah satu negeri universitas di Semarang. Saya mengambil
jurusan yang sedang menjadi jurusan favorit masa kini.
Passion
saya ialah menulis. Kenapa saya sangat passionate di bidang ini? Karena saat
kecil saya tersentuh dengan sebuah nasihat, “Ikatlah ilmu dengan menuliskannya.” Jadi semenjak itu saya
menuliskan pelajaran/ hikmah yang saya peroleh dari kehidupan ini. Saya
menuliskan hikmah dari hal baik maupun buruk. Karena sejatinya hikmah itu akan
senantiasa bermunculan dengan otak kita yang senantiasa diasah. J
Selain
itu, dari sebuah penelitian dikatakan bahwa “Menulis itu bisa sebagai sarana relaksasi atau cara berekspresi untuk
mengurangi stress yang kita hadapi.” Ketika kita beranjak dewasa, problem
kehidupan yang kita rasai semakin banyak, menumpuk, dan kadang kita bingung
bercerita pada siapa. Alhasil, sebagian dari kita memercayakan karyanya di
media diam, seperti dunia maya atau buku diary.
Prinsip
yang saya pegang dalam dunia kepenulisan ialah “Menulislah dengan hati dan edit dengan rasio.” Kenapa? Karena kita
perlu menyampaikan hikmah-hikmah itu dengan perasaan, di sisi lain kita perlu
mengeditnya menggunakan rasio kita. Rasio yang dimaksudkan di sini ialah rasio
berupa logika atau paradigma (cara berpikir).
Saya
termasuk seseorang dengan karakter melankolis,
sehingga saya sering menanti sempurna untuk berniat melakukan sesuatu.
Seperti dalam bidang kepenulisan ini. Saya sudah meng-karyakan diri saya sejak
SD. Apa yang saya lakukan? Yang saya lakukan ialah membuat pantun-pantun,
puisi, prosa, curhat di diary, curhat berhikmah di dunia maya, dan menuliskan
semua perasaan yang saya rasakan atau pemikiran yang ber-seliwetan di perputaran otak saya.
Hingga
sekarang ini, saya memiliki sekitar 10-an diary dan 5-an blog. Kenapa saya
memiliki 5-an blog, karena saya aktif mengikuti kegiatan/ organisasi. Sehingga
setiap blog memiliki genre yang berbeda, meskipun terlihat agak sama. Di sana saya sharing mengenai keilmuan saya (IT),
mengenai bidang yang ingin saya pahami (riset dan bisnis, karena saya
ber-amanah di lembaga Research and Business Undip), mengenai keyakinan yang
saya anut, cerita galau, cerita geje, dan hal bermanfaat lainnya.
Saya
ingin mencoba mendeskripsikan diary saya. Ketika saya buka-buka lagi, saya
tertawa-tertawa sendiri membaca tulisan saya yang begitu polos. Saat SD saya
menulis pantun-pantun. Saat SMP saya menuliskan kisah-kisah merah jambu saya
dengan teman-teman SMP, katakanlah cinta monyet saya. Hahaha. Itu dulu ya. Selain
itu, saya juga menuliskan visi dan misi hidup saya. Saat SMA saya menuliskan
aktivitas-aktivitas yang saya lakukan, seperti aktif di organisasi dengan
berbagai problematika yang saya hadapi saat itu. Pun saat kuliah, saya juga
masih menulis diary, namun terkadang lebih sering menulis di jejaring social.
Dengan menulis, saya benar-benar
mendapatkan yang saya inginkan, yakni berupa penurunan stress, saya bisa
mengambil hikmah dari perjalanan hidup saya, saya bisa berekspresi sesuai
kodrat saya (wanita), dan saya ma(mp)u mengembangkan soft skill saya maupun
hard skill saya di bidang kepenulisan ini.
Ya kehidupan memang seperti ini,
menuntut kita berkembang (progresif) dan realistis. Setelah menulis, harapannya
ialah tercapai tujuan-tujuan di atas. Itu pentingnya kita menentukan tujuan
sebelum kita berjalan. Ketika kita sudah memiliki tujuan, barulah menemukan
passion, dan kemudian menikmati proses dalam perjalanan itu. Hadapi, hayati,
dan syukuri. J