Setelah
rasanya bertubi-tubi, Allaah menjawab tantangan yang kuselesaikan dengan sebuah
nikmatnya (lagi). Taukah nikmat apa? :D Setelah bertubi-tubi di bawah ini,
Allaah mengarunia nikmat yang sungguh lezat.
#1 Pengmas Realita IV ILP2MI : Pra Acara, Diuji
Bertubi-Tubi:
1. Fee ngasisteni buat beli modem --> kandas ikut Pengmas
2. Perizinan ke ortu sulit
3. Harga laptop butut tak seberapa
4. #jakartaKeras: tertipu
1. Fee ngasisteni buat beli modem --> kandas ikut Pengmas
2. Perizinan ke ortu sulit
3. Harga laptop butut tak seberapa
4. #jakartaKeras: tertipu
Empat
hal itu sempat membuat sedih, namun penulis tetap percaya pada pertolongan-Nya,
suatu hari nanti. Dan mungkin hari ini Allaah benar-benar menjawabnya.
Hari
ini penulis mengikuti training survey yang diadakan FLS dan lembaga Indef (lembaga
survey ekonomi dan finansial gitu). Bersyukur banget karena selain dapet ilmu
men-survey, kami juga mendapatkan alat survey (kuisionernya, seperangkat alat
tulis :D bingkisan untuk warga responden, dan ada uang transport juga –dan itu
rasanya lebih dari cukup-). :D
Ternyata,
cukuplah kita percaya pada pertolongan Allaah dan semangat menyelesaikan tantangan
yang ada. Maka Allaah akan memberikan pertolongan-Nya. Percayalah pada
kehendak-Nya, hadapi setiap kesulitan yang ada, dan suatu saat engkau kan mendapatkan
hadiah cantik dari Allaah. Hadiah yang bak oase di keringnya sahara, membawa
kesejukan di tengah dahaga yang terasa. Benar-benar terasa, “Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah
adalah sebaik-baik Pelindung”.
Di
training survey tadi rasanya menantang. Bagaimana kita perlu jeli memerhatikan
pertanyaan-pertanyaan, melontarkannya agar si responden mau menjawab dengan
valid, dan ini bakal jadi first experience dalam men-survey warga-lah. Hehehe.
Kereen.. Menginspirassi mbk..
ReplyDeleteStay on your story... :-D
#sediakan wkt jg bwt ke solo hehehe
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteMakasih dik :D
ReplyDeleteInsyaAllaah yaa hehehe
Blogmu apa dik Muslim?