Páginas

Monday, 16 September 2013

Education Fair PB 2013: How to Survive (by mbak Febri)

Bismillaah

Mari kita lanjutkan tulisan kemaren, hhe. Setelah teh Karin, yang sharing selanjutnya ialah mbak Nur Febriani Wardi, mbak lulusan ISS The Hague of Erasmus University Rotterdam ini merupakan penulis buku Haram Keliling Dunia. Eitss jangan salah ya, Haram di sini bukan berarti tidak boleh melainkan ia adalah nama suatu tempat. Yup, bener banget (apa coba :D), masjidil Haram, dari Masjidil Haram itu mbaknya keliling dunia. Selain itu, penamaannya kek gitu karena itu merupakan salah satu strategi pasar, kalo seumpama namanya “Asyik Keliling Dunia” kan udah biasa, nah beliau menamai itu biar eye catching.

Nah, kalo sebelumnya Teh Karin bercerita tentang Kenapa keLuar Negeri dan Gimana aja caranya, maka mbak Febri ini bercerita tentang How to Survive:
1.       Akademis
a.       Melek IT. Jadi tugas-tugas disubmit via online. So, jangan terlambat ngumpulin tugas. =)
b.      Environmental. Dengan dukungan IT, maka pengunaan kertas bisa diminimalisasi.
c.       Friendly.
d.      Adult education. Maksudnya di sini ialah pembelajarannya udah student centered, active & productive, serta kerja tim (work in group)
How to Survive? Strategy! Focus!
a.       Bahasa inggris/ bahasa asing sebaik mungkin.
Tips:
a)      Reading – use Wikipedia
b)      Writing essay – banyak-banyak referensi yang relevan
c)       Speaking – cari grup dengan native speaker
d)      Listening – gaul sama bule
b.      Memaksimalkan pengetahuan dan pengalaman untuk membuat essay/ paper/ tesis.
c.       Nyontek no, kerjasama yes.
2.       Daily Life
Ontime, independent, extreme weather
3.       Bekerja
Bisa kok kerja sambil kuliah. Contohnya ada pasar malam Indonesia.
4.       Social
a.       Sport
b.      Cooking
c.       Party
d.      Local culture
5.       Traveling
ð   memberi makan mata dan hati.
Intinya focus (on your goal), fun, dan fascinating (exploring all posibilities).

Selanjutnya ialah Tanya jawab ke tiga pembicara.
1.       Culture yang menarik ialah adanya pembagian tugas antara laki-laki dan wanita atau suami dan istri.
2.       Untuk memilih Negara tujuan, perhatikan bidang ilmu yang akan dipelajari
3.       Jika ingin menjadi researcher maka temukan riset yang baru.
4.       Kalo di Jepang, dengan belajar bahasa local, maka kita bisa mempelajari budayanya dan bisa langsung ke narasumber.
5.       Untuk masalah jilbab, teh Karin bercerita tentang temennya seorang jilbaber yang jadi the top five, di S1 maupun S2nya. Awalnya beliau (temen teh Karin diabaikan, namun karena prestasinya beliau sampe dikirim ke mana gitu mewakili University of Aukland)
6.       Baca 2 jurnal per pekan. Pelajari study kasus.
7.       Jika tidak sesuai rencana, maka komunikasikan, sampaikan jadwal sholat. Selain dari buat plan dan target

~To be continued~ 

2 comments:

Assalaamu'alaykum.. Teman-teman yang mengenal saya atau pun tidak, silakan memberikan komentar teman-teman mengenai blog ini. Demi perbaikan saya, ok? :)
Syukron wa jazakumullahu khoiron