Bismillaah
Saat
yang membuat mahasiswa galau dan berpikir lebih ialah ketika ia menjadi MTA (Mahasiswa
Tingkat Akhir). Di semester-semester akhir dia harus berpikir ia mau ke mana
paska kampus ini. Ada yang mau jadi dosen, pengusaha, peneliti, pegawai di
perusahaan bonafit, dll. Dulu kakak pernah bercerita, ketika kita mencari
kerja, pasti banyak pesaing kita, nah kita harus punya value added agar lolos
diantara pelamar yang lain (bagi yang ingin melamar kerja hehehe). Di sisi
lain, kita bisa membuka lapangan kerja. Bagaimana caranya? Yakni dengan
berwirausaha. Selain kita bisa menghidupi diri kita sendiri, kita bisa membuka
lapangan kerja untuk orang lain, kita bisa turut andil dalam mengurangi angka
pengangguran di Indonesia. Siapa yang gak mau tuh? Hehe. Namun ya itu, jadi
wirausaha effortnya memang besar, karna semua perlu kita pikirkan dan lakukan. Musti
cari partner yang mau diajak susah. Hehehe.
Pernahkah
kau berpikir akan dibawa ke mana? Sudahkah kau tentukan goal yang akan kau
raih? Sudahkah kau punyai visi dan misi? Jika belum, segeralah buat wahai MTA. Agar
hidupmu lebih terarah dan kau bisa mengambil keputusan-keputusan sesuai dengan
goalmu itu.
Jika
kau sudah membuatnya, sudahkah kau merealisasikan(baca: menginjakkan) langkah
pertama menuju puluhan kilo meter itu? Kau boleh idealis, namun tetap harus realistis. Kau punya impian
tinggi, kau musti juga memulai dari ayunan langkah pertama. Semisal kau ingin
jadi pengusaha, upaya realnya ialah kau mencoba usaha, tidak mengapa usaha
kecil-kecilan, yang penting kan sudah start. Upaya lain kau bisa mengikuti
komunitas bisnis. Agar skill di lapangan yang sedang kau pelajari seimbang
dengan inputan-inputan yang mungkin akan diberikan oleh orang lain yang akan
semakin meng-upgrade kapasitas dirimu. Karna dari komunitas itu, jika suatu
saat kau down, maka ada yang bisa men-supportmu, jadi kau tak berlama-lama
dalam keadaan surut. Serta kau bisa mendapaatkan relasi dari sana, yang mungkin mau menginvestasikan uangnya di usahamu. :)
Jika
kau perempuan, kau pun harus lebih memikirkan asupan apa yang akan kau berikan
pada anak-anakmu kelak. Karna kau ialah sekolah pertama bagi mereka. Segera pelajari
buku-buku parenting, agar kau tau gambarannya dan tidak gagap ketika keadaan
tlah berbicara. Selain asupan yang musti kau berikan, kau juga perlu belajar
mengenai dunia peranakan (Lho? Peranakan? Kek apa aja hehe). Maksudnya cobalah
kau belajar mendidik atau bermain dengan anak-anak, agar soft skillmu pada
mereka terlatih, hal ini bisa dilatih dengan ikut di kegiatan TPA, sekolah
alam, atau komunitas lain yang ada anak-anaknya, hhe. Upaya lain ialah mungkin
kau bisa coba memikirkan pendidikan macam apa yang akan kau terapkan pada
anakmu. Dalam artian di sini ialah ia akan dimasukkan ke sekolah apa? Sekolah umum,
sekolah alam, home schooling, atau yang lainnya.
Kakak
pernah berkata, bahwa keadaan transisi kegalauan memuncak ialah paska sidang (paska
lulus). Saat itu kita sudah dihadapkan pada belantara kehidupan. Ucapan “welcome
to the jungle” sudah menyapa kita. J saat itu kita musti berusaha agar kita makan
dari hasil keringat kita sendiri. Malu dong masih minta-minta ke orang tua,
secara sudah ada gelar sarjana di belakang nama kita. Sudah tidak bisa
bersantai-santai ria seperti dulu kala mahasiswa.
Nah,
apa sih fungsi kita memiliki goal, visi, dan misi? Fungsinya ialah menertibkan
kegiatan-kegiatan atau upaya kita agar bisa ditarik garis lurus menuju goal
tersebut. Agar kita mengikuti kegiatan yang sesuai dengan arahan kita, tidak
asal ambil, dan tidak asal oportunis. hehehe
Karna cita-cita memiliki anak yang baik dan sholeh(ah) bermula dari pemilihan pasangan yang sholeh(ah) juga kan. :D
Jika kita menginginkan ayah dari anak-anak kita bisa “mendidik” mereka(tak hanya sebagai suami kita, yang notabene fungsi “suami” hanya berhenti sampai kita). Maka tentulah lelaki menginginkan kita bisa mendidik anak-anak mereka pula. Nah, apa yang sudah dipersiapkan? J
Tulisan
ini terinspirasi juga dari obrolan bersama teman-teman, mengenai akan dibawa ke
mana nahkoda kita paska kehidupan kampus?
No comments:
Post a Comment
Assalaamu'alaykum.. Teman-teman yang mengenal saya atau pun tidak, silakan memberikan komentar teman-teman mengenai blog ini. Demi perbaikan saya, ok? :)
Syukron wa jazakumullahu khoiron