Páginas

Friday, 20 December 2013

Peran Mahasiswa dan Pisau Bermata Dua



Perkembangan teknologi yang pesat kadang tidak diimbangi dengan pemanfaatan yang maksimal. Teknologi yang bisa mempercepat komunikasi dan mempermudah akses informasi tetaplah bak pisau bermata dua, yang menawarkan manfaat dan mudharat.

Siapa kita? Kita bilang kita “mahasiswa”.

Peran kita apa? Kita serempak menjawab sebaga Agent of Change, Iron Stock, dan Social Control.
Sudahkah hal itu terinternalisasi di dalam diri kita? Mahasiswa yang katanya agen pengubah bangsa (ke arah yang lebih positif).

Setelah kita pelajari bahwa ternyata predikat mahasiswa bukanlah sebuah sandangan yang mudah, karna terkait tiga peran di atas.

Masyarakat haus dengan uluran tangan kita. Masyarakat lelah dengan sikap PHP kita. Kita menawarkan diri kita untuk menyelesaikan permasalahan, namun kita tidak menuntaskannya. Masyarakat juga manusia, yang bisa lelah. Masyarakat butuh bantuan aplikatif yang bisa langsung mereka terapkan/ implementasikan, bukan solusi-solusi teoritis yang dengan lagak kita pun kita bahasakan dengan Bahasa tingkat tinggi.

Dosen pernah berkata yang kurang lebih seperti ini, “Kita punya kewajiban ini itu. Namun dengan kemudahan akses informasi ini, kita kadang terlupa dengan tujuan awal kita. Tujuan awal kita nyari tugas, namun mungkin kita bisa tergoda dengan informas-informasi yang itu tidak begitu kita butuhkan.”
Dari hal itu, mampukah kita menjalankan tugas kita sebagai mahasiswa?

Di bangku perkualiahan dan perkampusan ini kita belajar. Belajar yang memungkinkan kita salah. Jadi jangan takut untuk mencoba. Karna masa ini seperti masa percobaan sebelum kita turun ke jungle/ real-world.
Saat ini kita bisa belajar manajemen diri dengan mengikuti berbagai macam kegiatan, kita bisa terlatih dan tertempa. Manajemen diri meliputi manajemen tugas, waktu, dan memanaj segala nikmat yang kita peroleh, karna mungkin itu bisa sebagai salah satu wujud syukur dan pertanggungjawaban kita atas nikmat yang diberikan-Nya.  

Sekarang mari kita korelasikan antara peran kita dan aplikasi di lapangan. Dengan tugas/ peran kita yang seperti itu dan (mungkin) tingkat kita yang seperti ini (belum bisa memanaj diri), output dan outcome yang dihasilkan apa?

Berapa banyak waktu yang dihabiskan untuk berselancar ria, terluput dari task-task utama. Sadarlah kawan, kau tlah dewasa, jangan jadi mahasiswa yang seringnya di depan laptop saja(dengan kerjaan yang kurang-tidak penting). Masyarakat menanti kita, menanti usulan real kita, yang bukan hanya dengan kita menyibukkan diri dengan rapat ini itu tanpa kejelasan yang pasti. 

1 comment:

  1. Iya. Kalo tau fungsi dan peranan mahasiswa tu baru nyadar tugas kita ga mudah dan ga dikit. Semoga bisa menjadi mahasiswa yang sebenarnya. Thanks kunjungannya :)

    ReplyDelete

Assalaamu'alaykum.. Teman-teman yang mengenal saya atau pun tidak, silakan memberikan komentar teman-teman mengenai blog ini. Demi perbaikan saya, ok? :)
Syukron wa jazakumullahu khoiron